Hasil Penelitian dan Pembahasan

621-630

621. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-621

Surat Ash Shaaffaat (37) : 2

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya:

Dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat).

Pembahasan-621

Apabila ayat ini yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 2 dibandingkan dengan ayat yang sama tentunya tapi dalam versi Inggris yang diterbitkan oleh Alharamain Islamic Foundation yang bukunya adalah Interpretation of The Meaning of The Noble Qur’an In The English Langauge (Years 1996) yang bunyi kutipan-selengkap -nya sebagai berikut “By those (angels) who drive the clouds in a good way” akan didapatkan perbedaan yang mencolok dalam arti/terjemah dan tentunya tafsir juga. Kesalahan seperti demikian itu tentu tidak diharapkan oleh seluruh umat Islam di dunia apalagi Al-Qur’an tersebut dalam versi bahasa Inggris yang notabene bahasa dunia. Siapa yang salah…..suatu hari nanti pasti ada yang mengungkapkan yang mungkin dikaitkan dengan teori saya:Atep Nurdjaman yaitu teori konspirasi. Semua hal sebelumnya tentunya berpulang terhadap kita semua.

622. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-622

Surat Ash Shaaffaat (37) : 4

Artinya:

Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.

Pembahasan-622

Ayat ini yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 4 mungkin merupakan ayat yang salah ketika diterjemahkan dari teks bahasa Arab ke dalam teks bahasa Indonesia, mengapa demikian karena tercantum kata-kata benar-benar yang dari segi arti/terjemah dan tafsir mengandung nada keraguan sebelumnya dari yang diberi penjelasan oleh Allah SWT tentunya, kemudian selanjutnya apabila diselidiki lebih lanjut siapakah yang diberi penjelasan oleh Allah SWT yang sebelumnya telah meragukan Allah SWT dalam ayat sebelumnya-ke belakang satu tahap yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 3 ternyata tidaklah ada penjelasan mengenai hal tersebut, seharusnya ada pernyataan yang menjelaskan keraguan tersebut. Menurut saya:Atep Nurdjaman ayat tersebut di atas pastinya merupakan hasil modifikasi penterjemah atau mungkin salah ketika diterjemahkan dari teks bahasa Arab ke dalam teks bahasa Indonesia. Allah SWT tidaklah mungkin melakukan perbuatan yang disebutkan sebelumnya.

623. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-623

Surat Ash Shaaffaat (37) : 5

Artinya:

Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.

Pembahasan-623

Ayat ini yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 5 merupakan ayat yang dibikin orang yang isinya melecehkan Allah SWT menurut saya:Atep Nurdjaman karena tafsirnya berkata bahwa Allah SWT berada di antara bumi dan langit juga di tempat-tempat dimana matahari terbit, di tempat yang gelap bagaimana. Allah SWT kekuasaannya ada di mana-mana, baik itu langit, bumi, darat, udara dan sebagainya sedang keberadaan Allah SWT adalah di surga Arsy. Pastilah ayat tersebut di atas dibikin orang yang tidak bertanggung-jawab, dan Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut sebelumnya.

624. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-624

Surat Ash Shaaffaat (37) : 6

Artinya:

Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang.

Pembahasan-624

Karena ayat sebelum ayat Ash Shaaffaat (37) : 6 yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 5 adalah ayat yang menceritakan langit dan bumi yang ditinjau dari segi arti/terjemah dan tafsir salah maka ayat tersebut di atas –pun terbawa salah sebagai konsekuensi logis karena ayat ini mempunyai hubungan taut yang erat dengan ayat sebelumnya-ke belakang yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 5. Tentunya Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat yang tersebut di atas, dan pastinya tentu ayat tersebut di atas dibikin orang.

625. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-625

Surat Ash Shaaffaat (37) : 7

Artinya:

Dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka.

dan surat Ash Shaaffaat (37) : 6

Artinya:

Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang.

serta surat Ash Shaaffaat (37) : 8

Artinya:

Syaitan-syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempar dari segala penjuru.

dan serta surat Ash Shaaffaat (37) : 9

Artinya:

Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal.

juga serta surat Ash Shaaffaat (37) : 10

Artinya:

Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.

Pembahasan-625

Kata-kata dalam ayat Ash Shaaffaat (37) : 7 yang ditulis sebagai dan telah memeliharanya, yang mempunyai tafsir bahwa, dihubungkan dengan ayat sebelumnya-ke belakang satu tahap yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 6, tafsirnya adalah bahwa langit itu telah dijaga dari pengaruh syaitan, manalah mungkin syaitan mempengaruhi langit, syaitan hanya mempengaruhi manusia yang lemah imannya. Dikarenakan ayat Ash Shaaffaat (37) : 6 adalah ayat yang dibikin orang maka ayat-ayat yang mengikutinyapun pastilah dibikin orang yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 7 juga karena alasan yang telah disebutkan sebelumnya, sedangkan ayat-ayat yang lainnya yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 8 sampai dengan ayat Ash Shaaffaat (37) : 10 yang mempunyai hubungan taut dalam arti/terjemah dan tafsir dengan ayat sebelumnya pastinya juga dibikin orang. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat-ayat yang tesebut di atas.

626. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-626

Surat Ash Shaaffaat (37) : 36

Artinya:

Dan mereka berkata: “Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila”.

Pembahasan-626

Tuduhan bahwa nabi Muhammad SAW adalah seorang penyair gila dalam ayat Ash Shaaffaat (37) : 36 adalah tidak benar, dikarenakan ayat tersebut adalah ayat yang dibikin orang, ayat tersebut dibikin bermula dari adanya rangkaian ayat-ayat yaitu dari ayat Al Haqqah (69) : 40 sampai dengan ayat Al Haqqah (69) : 43 yang memaparkan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an itu bukanlah merupakan perkataan seorang penyair tetapi merupakan wahyu atau perkataan-yang ditulis Allah SWT untuk umat manusia, dari ayat-ayat inilah kemudian oleh orang yang bertanggung-jawab dibikin ayat-ayat yang lain atau modifikasinya sehingga menjelma salah satunya adalah ayat yang tersebut di atas. Modifikasi dan pembikinan ayat-ayat palsu dimaksudkan untuk menyesatkan umat manusia, terbukti sudah ada yang menjadi korban seperti yang saya:Atep Nurdjaman paparkan dalam poin sebelumnya-ke belakang tidak ditentukan berapa tahap, silahkan cari sendiri dan tujuan selanjutnya adalah menghancurkan sendi-sendi kehidupan umat manusia, ini dilakukan oleh orang yang tidak senang dengan kemapanan atau dengan kata lain dilakukan oleh orang-orang anti kemapanan. Jelaslah sudah bahwa ayat yang tersebut di atas dibikin orang, juga pula ayat-ayat lainnya yang sejenis yang tidak saya:Atep Nurdjaman cantumkan dalam karya ilmiah ini, kalau perlu silahkan hubungi saya:Atep Nurdjaman secara langsung. Allah SWT tidaklah mungkin melakukan seperti yang tersebut sebelumnya.

627. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-627

Surat Ash Shaaffaat (37) : 39

Artinya:

Dan kamu tidak diberi pembalasan melainkan terhadap kejahatan yang telah kamu kerjakan”.

Pembahasan-627

Ayat ini yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 39 adalah ayat yang dibikin orang yang bisa terlihat dari tafsirnya yang berbunyi bahwa seseorang diberi balasan oleh Allah SWT atas segala kejahatan yang telah dikerjakan seseorang tersebut saja, hal demikian tentunya tidaklah benar karena balasan yang diberikan Allah SWT tidaklah hanya balasan atas segala kejahatan yang telah dilakukan seseorang tetapi juga pula atas segala amal kebajikan yang telah diperbuat oleh seseorang tersebut. Tentunya hal yang telah dijelaskan sebelumnya tersebut membuktikan bahwa ayat yang tersebut di atas dibikin orang, dan Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut sebelumnya.

628. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-628

Surat Ash Shaaffaat (37) : 54

Artinya:

Berkata pulalah ia: “Maukah kamu meninjau (temanku itu) ?”.

Pembahasan-628

Ayat ini yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 54 merupakan awal ayat dari ayat-ayat lainnya yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 55 sampai dengan Ash Shaaffaat (37) : 70 karena mempunyai hubungan taut –an yang erat dari segi arti/terjemah dan tafsir satu sama lain berurutan. Dilihat dari segi arti ayat Ash Shaaffaat (37) : 54 ini tidaklah mengena, hal tersebut terlihat dari keterangan tambahan yang ditempatkan oleh penterjemah dalam tanda kurung yaitu kata-kata temanku itu sebagai penjelasan untuk kata meninjau, kata-kata tersebut yaitu kata-kata temanku itu tidaklah tepat untuk digunakan sebagi pemerjelas, bisa saja bukan itu keterangan tambahannya. Lagian pernyataan dalam ayat tersebut di atas yang berbentuk kalimat pertanyaan sedikit janggal, sebenarnya pertanyaan tersebut ditujukan kepada siapa, dikarenakan tidak adanya penjelasan yang gamblang yang ada hanya sekelompok orang-orang yang berbincang-bincang, yang apabila dirunut ke belakang ke ayat-ayat sebelumnya-ke belakang tidak ditentukan berapa tahap yang sampai kepada ayat Ash Shaaffaat (37) : 40 ditemukanlah jawaban siapa dia yang berbincang dengan pasangan bicaranya atau sekelompok orang-orang yang berbincang-bincang yaitu hamba-hamba Allah SWT yang dibersihkan yang terdapat dalam ayat tersebut, sekali lagi. Selanjutnya yang menjadi pertanyaan dalam benak saya:Atep Nurdjaman adalah siapakah hamba-hamba Allah SWT yang dibersihkan tersebut, kebnapa begitu diistimewakan, kalau ada tentunya haruslah ada penjelasan yang menjelaskan bagaiman supaya orang menjadi hamba-hamba Allah SWT yang dibersihkan itu. Menurut saya:Atep Nurdjaman ayat tersebut di atas adalah ayat yang dibikin orang bersama-sama dengan ayat-ayat yang lainnya yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 55 sampai dengan Ash Shaaffaat (37) : 70, sedangkan ayat Ash Shaaffaat (37) : 40 menurut saya:Atep Nurdjaman juga dibikin orang karena tidak jelasnya siapa yang menjadi hamba-hamba Allah SWT yang dibersihkan tersebut, kemudian selanjutnya-next ayat-ayat yang mengikuti ayat tersebut yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 41 sampai dengan ayat Ash Shaaffaat (37) : 53 dibikin pula orang yang tidak bertanggung jawab. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat-ayat yang saya:Atep Nurdjaman sebutkan sebelumnya.

629. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-629

Surat Ash Shaaffaat (37) : 71

Artinya:

Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu.

dan surat Ash Shaaffaat (37) : 72

Artinya:

Dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di kalangan mereka.

serta surat Ash Shaaffaat (37) : 73

Artinya:

Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang di beri peringatan.

dan serta surat Ash Shaaffaat (37) : 74

Artinya:

Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa tidak akan diazab).

Pembahasan-629

Seperti halnya yang telah dibahas sebelumnya dalam poin 628 mengenai ayat Ash Shaaffaat (37) : 40 yang hasilnya adalah bahwa ayat tersebut dibikin orang, maka pulalah terjadi juga dalam ayat Ash Shaaffaat (37) : 74 yang mempunyai arti/terjemah dan tafsir yang hampir mirip, kemiripan dua ayat tersebut akan saya:Atep Nurdjaman bahas di poin selanjutnya yaitu poin 630. Selanjutnya ditegaskan, dikarenakan ayat Ash Shaaffaat (37) : 74 yang mempunyai penjelasan yang hampir sama dengan penjelasan ayat Ash Shaaffaat (37) : 40 dari segi arti/terjemah dan tafsir dan juga ayat Ash Shaaffaat (37) : 74 merupakan ending dari ayat-ayat sebelumnya-ke belakang sampai tiga tahap yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 71 sampai dengan ayat Ash Shaaffaat (37) : 73 maka dapat dikatakan bahwa ayat-ayat yang tersebut sebelumnya dibikin orang pula. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat-ayat yang tersebut di atas.

630. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-630

Surat Ash Shaaffaat (37) : 74

Artinya:

Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa tidak akan diazab).

dan surat Ash Shaaffaat (37) : 40

Artinya:

Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)

Pembahasan-630

Ayat-ayat di atas yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 74 dan ayat Ash Shaaffaat (37) : 40 yang telah dibahas sebelumnya di poin 629 akan dibahas kembali agar kita (termasuk saya:Atep Nurdjaman) bisa mengingat dan mendalaminya untuk dijadikan sandaran dan pedoman-tujuan yang ingin dicapai untuk mendalami seluruh isi Al-Qur’an. Ayat-ayat ini dari segi arti/terjemah dan tafsiran salah seperti yang dijelaskan sebelumnya di poin-poin sebelumnya-ke belakang, menurut saya-opini pribadi apabila dibandingkan ayat-ayat tersebut satu sama lain dari segi teks Arabnya kita (termasuk saya:Atep nurdjaman sebagai peneliti dan penulis) akan terkejut melihat begitu persisnya ayat tersebut satu sama lain hanya tanda kecil yang membedakannya yang saya sendiri(Atep Nurdjaman) tidak tahu arti/terjemah ataupun tafsirannya (untuk jelasnya lihat teks bahasa Arab yang terdapat dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998, keterangan ini dijelaskan oleh saya:Atep Nurdjaman sebagi penulis), mungkin tanda tersebut mempunyai arti tersendiri (dugaan penulis:Atep Nurdjaman setelah mengamati berbagai bentuk kalimat di dalam Al-Qur’an yang mana tanda-tanda kecil tercantum sebagai bagian dari pernyataan ayat yang diamati). Penulis telah menemukan sekitar 50 lebih tanda-tanda kecil yang tersebar di Al-Qur’an dan bahkan mungkin lebih bila penulis lebih teliti mengamatinya, untuk lengkapnya bisa dilihat di penjelasan berikutnya di poin no 990……………………..lihat lagi nomornya. Dari kedua ayat tersebut sebelumnya yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 74 dan ayat Ash Shaaffaat (37) : 40 saya(Atep Nurdjaman) berkeyakinan bahwa ayat-ayat tersebut dibikin orang dikarenakan kondisi yang saya sebutkan di atas. Tidak mungkin Allah SWT membikin ayat-ayat tersebut di atas

Catatan:DIMODIFIKASI KARENA PERLU-YANG DIMODIFIKASI HANYA NAMA AYAT SESUAI AYAT YANG DIBAHAS DAN MASALAH TAMBAHAN YANG TIMBUL:

Seperti tercantum di atas bahwa ayat Ash Shaaffaat (37) : 74 dan ayat Ash Shaaffaat (37) : 40 mempunyai kesamaan baik itu dari segi teks bahasa Arab maupun teks bahasa Indonesia dengan sedikit perbedaan yang sangat kecil baik itu tanda-tanda kecil maupun~~-sedikit dikurangi makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut seharusnya disebut ditulis sebagai ataupun)~~ penambahan kata-kata sebagai keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil terjemahnya yang menyatu dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah langsung dari teks bahasa Arabnya ataupun keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung oleh si penterjemah tetapi bukan merupakan hasil terjemah dari teks bahasa Arabnya dan tidak menyatu dengan ayat tersebut tetapi tafsirannya akan mempengaruhi keseluruhan tafsiran ayat tersebut. Walaupun perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas bisa menimbulkan persepsi yang bermacam-macam saya mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang serupa karena inti dari ayat-ayat yang dimaksud sama. Pengkategorian ini mempunyai dampak bahwa ayat-ayat itu disebut pengulangan ayat-ayat Allah SWT yang ditempatkan di dalam surat yang lain; orang beranggapan bahwa-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman-penulis pengulangan-pengulangan ayat-ayat yang sama itu disengaja oleh Allah SWT dengan maksud agar dapat lebih dimengerti dan meresap ke dalam pikiran si pembaca dan yang mempercayainya, sayangnya pendapat sebagian besar umat muslim-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman itu salah berdasarkan hasil telaah dari ayat-ayat yang diduga menjadi argumen kebanyakan orang-tidak termasuk saya-penulis:Atep Nurdjaman yaitu ayat Az Zumar (39) : 23 yang mempunyai tafsiran-dibahas kemudian setelah pencantuman lengkap kutipan-- dari kutipan-seluruhnya yang mempunyai bunyi “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”, dari ayat tersebut dapat ditarik tafsiran bahwasanya Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an yang berarti terdiri dari ribuan ayat yang tepatnya 6236 ayat berdasarkan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998), itu yang disebut buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda kurung-kata-kata tersebut yaitu kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak menafsirkannya karena itu hasil karangan si penterjemah bukan dari Allah SWT dan lagian selain serupa atau persis (saya menambahkan padanan kata untuk kata serupa, penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga berulang-ulang, dari uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an dengan berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya sama satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH DIBENARKAN KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI SEKALIGUS PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA YANG MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT) JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN) TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT. Selain itu ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39) yang kutipan-sebagian berbunyi “…………itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya ……………” yang mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT menurunkan firmannya kepada umat manusia melalui nabi Muhammad SAW –sebelumnya melalui malaikat Jibril dimana firman-firmannya itu berbentuk ayat-ayat yang dikemas dalam bentuk buku-kitab, di ayat tersebut disebut sebagai kitab dimana kitab tersebut dijadikan pentunjuk bagi orang-orang yang dikehendak oleh Allah SWT, ini tidaklah dibenarkan dikarenakan pula bahwa Al-Qur’an yang diturunkan ke dunia bukanlah untuk orang-orang, kelompok-kelompok, entahlah apapun namanya yang jelas sekumpulan orang-orang tertentu saja melainkan untuk semua umat manusia. Selain lagi itu bagian “…………….Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya. dari ayat Az Zumar (39) : 23 mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT itu termasuk, dimasukan ke dalam golongan yang menyesatkan orang-manusia padahal yang sering dan selalu menyesatkan adalah syaitan, tidaklah mungkin Allah SWT itu sejajar dengan syaitan yang merupakan mahluk ciptaan Allah SWT. Pastilah ayat ini (ayat Az Zumar (39) : 23) dibikin orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui para pembaca agar hasil karyanya dapat diakui oleh para pembaca sebagai bagian dari Al-Qur’an yang notabene dari Allah SWT c.q malaikat Jibril c.q sub nabi Muhammad SAW untuk selanjutnya harapan pembuat ayat-ayat palsu tersebut (ayat Az Zumar (29) : 23 dan lainnya-penulis:Atep Nurdjaman yang menyatakannya bukan orang lain.Harus,disadur juga ditulis demikian,Lengkap tulisannya) dapat menghancurkan umat Islam di dunia. Istighfar!!!!

PREVIOUS (611-620) NEXT (631-640)

001-010 011-020 021-030 031-040 041-050 051-060 061-070 071-080 081-090 091-100

101-010 111-120 121-130 131-140 141-150 151-160 161-170 171-180 181-190 191-200

201-210 211-220 221-230 231-240 241-250 251-260 261-270 271-280 281-290 291-300

301-310 311-320 321-330 331-340 341-350 351-360 361-370 371-380 381-390 391-400

401-410 411-420 421-430 431-440 441-450 451-460 461-470 471-480 481-490 491-500

501-510 511-520 521-530 531-540 541-550 551-560 561-570 571-580 581-590 591-600

601-610 611-620 621-630 631-640 641-650 651-660 661-670 671-680 681-690 691-700

701-710 711-720 721-730 731-740 741-750 751-760 761-770 771-780 781-790 791-800

801-810 811-820 821-830 831-840 841-850 851-860 861-870 871-880 881-890 891-900

901-910 911-920 921-930 931-940 941-950 951-960 961-970 971-980 981-990 991-1000

Kembali ke Halaman Utama

Atep Nurdjaman

Address : Jln. Cimindi Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka

Kecamatan Andir Kodya Bandung - Indonesia Zip Code 40184

Phone. Code Country-22-6079224