Atep Nurdjaman™ Official Home Page

                                                                                                                                                                                                  

Atep Nurdjaman™ Official Home Page

                                                                                                                                                                                                  
AKAN LEBIH BAIK TAMPILAN HOMEPAGE INI APABILA MONITOR ANDA DI SET PADA SETTING 1024 X 768 PIXEL YAITU DENGAN CARA MENGKLIK START DILANJUTKAN MENGKLIK CONTROL PANEL SELANJUTNYA KLIK DISPLAY DAN KLIK SETTING DAN TENTUKAN UKURAN PIXEL DENGAN CARA MENGGESER MISTAR SCREEN RESOLUTION KE 1024 X 768 PIXEL KEMUDIAN KLIK OK......MONITOR ANDA AKAN TAMPIL LEBIH INDAH

 

PILIH TOPIK/BAB DI BAWAH INI

 

 

 

HALAMAN UTAMA

 

JUDUL DALAM JILID

 

EKSPRESI DIRI

 

SUMMARY

 

RINGKASAN

 

KATA PENGANTAR

 

DAFTAR ISI

 

PENDAHULUAN

 

TINJAUAN PUSTAKA

 

      METODOLOGI        PENELITIAN

 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

         KESIMPULAN           DAN SARAN

 

DAFTAR PUSTAKA

 

LAMPIRAN

 

      SAYA DI DIRI SAYA        (I WHO ME)

 

APPENDIX

 

          FIKIR SAYA           SELANJUTNYA-  TERTUANG

   

BIDANG KAJIAN SAYA-ATEP NURDJAMAN™ DALAM BIDANG KIMIA ORGANIK

 

 


 

 

ENGLISH 

 

 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

 

 

NEXT PAGE-SHOULD REVIEW CONTINUED THE MEANING OF MISTAKE(S)

 

            Penelitian yang dilakukan oleh penulis telah menghasilkan berbagai temuan yang cukup mengejutkan saya khususnya dan umumnya para pemerhati terhadap kajian-kajian Islam. Keterkejutan didasarkan atas banyaknya ayat-ayat Al-Qur’an yang dari segi tafsiran sangat diragukan kebenarannya, dan juga banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang mempunyai kesalahan ketika diterjemahkan dari bahasa aslinya, yaitu bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia, dan di lain pihak mempunyai tafsiran yang bertentangan baik dalam ayat Al-Qur’an itu sendiri, maupun di ayat Al-Qur’an yang lain, ataupun juga dengan ayat-ayat Al-Qur’an lainnya di dalam surat yang berlainan. Selain itu ditemukan perbedaan yang mencolok antara Al-Qur’an dalam versi bahasa Inggris maupun dalam versi bahasa Indonesia dari segi kesamaan arti.

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk uraian singkat kesalahan, kejanggalan atau hal-hal lainnya yang didasarkan atas temuan ayat-ayat Al-Quran yang mempunyai kesalahan-kesalahan dari segi terjemahan maupun dari segi tafsirannya. Uraian dimulai dengan pencantuman ayat-ayat Al-Qur’an, yang semampu penulis cantumkan semua dalam bentuk terjemahan bahasa Indonesia dan juga teks Arabnya dengan mencantumkan nomor surat, nama surat, dan nomor ayat, yang kemudian dkuti dengan pembahasan ayat-ayat Al-Qur’an tersebut. Pencantuman ayat-ayat Al-Qur’an, apabila terdapat dengan jumlah yang banyak penulis hanya mencantumkan beberapa buah ayat secara lengkap dengan terjemahan dan teks Arab-nya, sedangkan yang lainnya hanya mencantumkan nama surat, nomor surat, dan nomor ayat saja, diharapkan pembaca dapat menceknya dan membandingkannya sebelum melihat pembahasan dari ayat-ayat Al-Qur’an tersebut.

Terdapat lebih dari 1000 ayat Al-Qur’an yang penulis cantumkan di dalam bab ini (hasil dan pembahasan) yang bisa penulis sampaikan sebenarnya lebih banyak dari jumlah yang telah saya sebutkan yaitu sekitar lebih dari 6000 ayat, tidak menutup kemungkinan masih banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang mempunyai kesalahan, kejanggalan atau hal-hal lainnya yang sama tetapi luput dari penelitian penulis. Sebelum membahas satu persatu (detail) ayat-ayat Al-Qur’an yang bermasalah dalam segi tafsiran atau terjemahan, penulis akan memberikan uraian singkat mengenai ayat-ayat Al-Qur’an yang mempunyai kesalahan dalam hal kesamaan (yang persis sama) dari segi teks bahasa Arab dan teks bahasa Indonesia yang tentunya tidak dapat dibenarkan walaupun ada pendapat bahwa ayat-ayat yang sama atau persis sama yang terdapat di dalam buku Al-Qur’an itu dibenarkan dan katanya Allah SWT membikin ayat-ayat yang persis sama itu dimaksudkan agar supaya umat manusia dapat memahami dan meresapi makna yang terkandung di dalam ayat tersebut lebih mudah, tapi hal tersebut tidak dapat dibuktikan karena di dalam Al-Qur’an tidak ada satupun ayat yang mendukung pernyataan tersebut di atas. Kalupun ada, dari ayat yang saya amati ternyata ayat tersebut dari segi arti/terjemah dan tafsirnya tidak dapat dipertanggungjawabkan, dikarenakan ayat tersebut dibikin orang dan Allah SWT tidaklah mungkin membikinnya. Untuk selanjutnya saya akan mencantumkan hasil temuan saya yang sebenarnya dibahas detail di dalam inti bab hasil dan pembahasan tetapi karena urgensi dan pentingnya maka saya cantumkan di awal bab hasil dan pembahasan, temuan-temuan itu adalah: (HARAP DIMENGERTI bahwa untuk memudahkan saya cantumkan hasil temuan saya bersama dengan nomor urutnya dimaksudkan untuk memudahkan melacaknya jika diperlukan di lihat di inti bab ini)

1.  YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN  SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-1

Disadur/dicantumkan ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis;

184. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-184

Surat Ibrahim (14) : 10

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Berkata rasul-rasul mereka: “Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang ditentukan?” Mereka berkata : “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata”.

 

dan surat Al Araaf (7) : 15

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Allah berfirman : “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh”

 

serta surat Al Hijr (15) : 37

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Allah berfirman : “(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh”.

juga-semuanya mempunyai isi yang senada dan terdapat di surat-surat :

Al Hijr (15) : 36, An Nahl (16) : 61, Faathir (35) : 45, Shaad (38) : 79, Ibrahim (14) : 42, yang semuanya-tercantum-urut ke belakang dalam hal arti/terjemah dan tafsirannya bertentangan dengan surat-surat berikut-urut selanjutnya yaitu:

 

surat Al Baqarah (2) : 162

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Mereka kekal didalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh

 

dan surat Ali Imran (3) : 88

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.

 

serta surat  An Nahl (16)  : 85

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh.

juga-semuanya berbeda-senada dengan kelompok nama-nama ayat di atas-kebelakang tetapi senada dengan ayat-ayat sesudah-tercantum selanjutnya –nya dan berhubungan erat dalam arti dan mempunyai isi yang senada yang semuanya-terdaftar terdapat di bawah ini yaitu surat-surat:

Al Anbiyaa (21) : 40,  Asy Syu’araa (26) : 204, As Sajdah (32) : 29, Ad Dukhaan (44) : 29,  Ibrahim (14) : 44, An Nahl (16) : 85, Al Kahfi (18) : 58.

 

Pembahasan-184

Tafsiran yang didapat dari ayat-ayat yang dicantumkan berdasarkan telaah yang sangat panjang, saya sebagai penulis (Atep Nurdjaman, penulis, mantan dosen (staf pengajar) di Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia, di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Biologi, dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2002 karena peraturan, mengajar di bidang ilmu Morfologi Tumbuhan dan juga Biologi Dasar (hanya praktikum) dan juga pernah mengenyam pendidikan di bidang ilmu Kimia Organik di laboratorium Natural Product Chemistry (Kimia Bahan Alam) selama kurang lebih dua tahun kurang dengan dua kali rentang pendidikan (3 bulan dan 1 tahun 5 bulan) dan telah mendapatkan hasil berupa 19 senyawa organik yang berasal dari tiga jenis tumbuhan, diantaranya 5 senyawa organik yang benar-benar baru dari segi struktur kimiawinya, semuanya (15 diantaranya) baru dalam aktivitasnya sebagai bahan aktif melawan serangga dalam hal ini adalah ulat sutra sedangkan tiga lainnya mempunyai aktivitas sinergetik  sebagai bahan kimia yang bisa membunuh ulat sutra tetapi apabila di pisahkan satu persatu akan mempunyai aktivitas masing-masing sebagai splasmolytic, termasuk 4 senyawa organik yang sengaja digunakan tanpa permisi oleh orang lain yang bekerja di Universitas Padjadjaran, Sumedang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Kimia yang kebetulan bersama-sama belajar di Jepang di Osaka Prefecture University, College of Agriculture, Department of Applied Biological Chemistry, on Laboratory of Natural Products Chemistry sebagai mahasiswa program doktor dimana program saya di sana saya tinggalkan begitu saja karena salah satu alasannya tingkah laku orang tersebut sudah dicurigai oleh profesor di universitas tersebut yang berdampak kepada penulis (Atep Nurdjaman: penulis, bisa dikonfirmasikan dengan Prof. Hideo Hayashi di Jepang dan saya mempunyai bukti untuk membuktikannya) sebagai bahan penelitiannya yaitu dari tumbuhan Erythrina sudumbrams (vernacular name in Indonesia as Dadap) yang mempunyai aktivitas sebagai bahan aktif yang menunjukan pengaruhnya terhadap ulat sutra dengan tanda-tanda kelumpuhan sesaat-jam yang kemudian setelah hilang pengaruhnya ulat sutra yang diperlakukan dengan senyawa tersebut akan kembali sehat seperti-tentunya tidak persis sediakala, aktivitas ini dikenal dengan nama paralytic activities,  selain itu saya (penulis, Atep Nurdjaman) juga telah melakukan screening terhadap kurang lebih (tepatnya-di data pribadi) 100 tumbuhan dan menghasilkan hasil-menunjukkan aktivitas yang berbeda-beda, ada 4 sampai 5 tumbuhan yang menunjukkan aktivitas masing-masing. Selanjutnya penulis juga punya keyakinan yang kuat bahwa di dalam senyawa organik bukan hanya unsur-unsur karbon (C, orang mengenalnya demikian, selanjutnya dicantumkan hanya singkatan saja), oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S), unsur-unsur halogen, unsur-unsur fluorescence, serta unsur-unsur lainnya kecuali logam berat, tapi berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang telah saya(Atep Nurdjaman) lakukan, saya(Atep Nurdjaman) sebagai seorang peneliti di bidang ilmu kimia organik untuk bidang kajian kimia bahan alam berpendapat bahwa masih banyak unsur-unsur dan gabungan unsur-unsur (dua atau tiga unsur tetapi susah dipisahkan dengan metode umum) yang terdapat dalam senyawa organik yaitu diantaranya unsur besi (Fe), oxynitrogen (ON), mangan (Mn)-kekecualian-ditemukan dalam tumbuhan pisang, zinc (Zn)-kekecualian-ditemukan dalam tumbuhan lain, magnesium (Mg), natrium (Na)-kekecualian-ditemukan dalam tumbuhan lain, barium (Ba)-kekecualian-ditemukan dalam tumbuhan, dan timbal (Pb)-kekecualian-ditemukan dalam tumbuhan lain juga saya temukan di dalam senyawa organik yang saya temukan di tumbuhan (daun, bagian yang diekstraksi) Kacang Babi (di Soreang disebut Arpuse) atau dalam bahasa ilmiahnya Tephrosia purpurea selain tersebut di atas ditemukan juga pula dan sebagian struktur dari air (H20 yang kita kenal sekarang ini) yang merupakan bagian senyawa organik tersebut yang saya temukan, bukan hanya satu yang saya temukan senyawa organik dengan bagian air yang terikat kepadanya tetapi juga hampir seluruh senyawa organik yang saya temukan di dalam tumbuhan tersebut juga di tumbuhan lainnya (saya berpikir demikian), dan penulis juga berkeyakinan bahwa penentuan struktur kimia bahan organik yang didapat yang ditentukan dengan cara mengukur melalui Nuclear Magnetic Resonance (NMR) yang hasilnya berupa peak-peak (garis-garis vertikal) yang mempunyai nilai geseran kimia (chemical shift, lambangnya δ, orang menyebutnya, Indonesia-selanjutnya Inggris) dari 0 sampai 17 δ untuk proton 1H NMR seharusnya tidak demikian, yang saya ketahui geseran-geseran kimia tersebut IIseharusnya antara nilai – (minus) sampai + (positif) geseran kimia (δ) yang nilai tepatnya tidak bisa ditentukan IItergantung kepada elektronegatifitas masing-masing elemen yang dideteksi oleh NMR, contohnya geseran kimia IIuntuk Si adalah -5 δ  dan juga geseran kimia untuk F adalah -104 δ (yang ditentukan dengan cara yang berbeda IIkebanyakan pengukuran dengan menggunakan NMR, yaitu dengan cara proton-decoupled 19F NMR), IIdan juga pula bukan 0 sampai 200 nilai geseran kimianya (δ) untuk karbon 13C NMR tetapi seharusnya  IIantara IInilai – (minus) sampai + (positif) geseran kimia yang nilai tepatnya tidak bisa ditentukan tergantung kepada IIelektronegatifitas IImasing-masing elemen yang dideteksi oleh NMR terbukti adanya hasil penelitian saya (penulis;Atep Nurdjaman) IIyang IImendukung teori saya-banyak ditemukan peak-peak yang nilai geseran kimianyaII di bawah 0 δ yang tidak IInampak di eksperimen biasa (eksperimen 13C NMR) tetapi melalui HMBC II(Heteronuclear Multiple Bond Coherence) eksperimen yang harus diperhitungkan ketika menentukan IIstruktur kimia,  penentuan struktur kimia seharusnya juga direvisi caranya tidak seperti yang selama ini IIkalangan ahli kimia lakukan (cara selama ini yang dilakukan oleh para peneliti-merujuk cara ini saya sebut jalannya IIdengan nama Old Fashion Theory of NMR. Istilah saya sebagai seorang peneliti dan penulis disingkat OFTNMR, IIyang berarti saya pemilik istilah ini-tidak bisa seorangpun yang meng-klaim istilah saya tersebut, apabila anda IImensitir karya saya anda harus mencantumkan nama saya di halaman referensi atau lainnya dan mencantumkan IIinisial saya AN di belakang OFTNMR yaitu menjadi OFTNMR-AN.harus kalau tidak saya tuntut.saya IIberani-dan IIjuga berani digugat oleh yang mengaku-ngaku sebagai penemu istilah tersebut, selain itu juga ada IIistilah varian lainnya yaitu Old Fashion Theory of Organic Chemistry atau disingkat OFTOC, dan dipublikasi IIoleh anda menjadi OFTOC-AN, yang prinsip dasarnya dalam penentuan struktur kimia yang didapat dari IIbahan alamnya berdasarkan adanya unsur hidrogen H dan unsur karbon C sebagai unsur IIutama) yang hasil IIrevisinya menghasilkan struktur yang benar-benar baru yang berprinsip kepada tidak IIadanya unsur IIhidrogen H diIIalam atau tidak adanya unsur hidrogen H yang oleh peneliti sebelumnya IIdinamai sebagai IIhidrogen H yang muncul selalu pada IkisaranII0 sampai 17 δ, cara ini saya namai Revised Old Fashion Theory of NMR yang IIdisingkatIIRevised OFTNMR atau bila anda yang mempublikasikannya harus ditulis sebagai IIRevised OFTNMR-AN yang tentunyaIIada varian lainnya yaitu Revised Old Fashion IITheory of Organic Chemistry IIyang disingkat sebagai Revised OFTOC atau bila anda mempublikasikannya IIharus ditulis IIsebagai Revised OFTOC-AN yang penentuannya sedikit berbeda dengan cara lama yaitu IIOFTNMR dimana  di Revised OFTNMR melibatkan, IIsaya berteori bahwa adanya penghubung antara IIstruktur utama di dalam senyawa organik dengan struktur samping atau mungkin beberapa struktur yang sama IIdalam kandungan murni senyawa organik yang saya namai sebagai RAN atau Riket Atep Nurdjaman II(penulis;Atep Nurdjaman sebagai penemu dan pemberi istilah,tidak bisa dirubah-rubah namanya,harus IIselalu begitu, tidak boleh ditulis hanya singkatannya saja harus ditulis dengan penjelasannya) saya punya bukti yang IImendukung teori tersebut (teori saya,penulis;Atep Nurdjaman)  yang terdapat dalam lembaran eksperimen 1H NMR IIyang saya dapatkan dari senyawa murni yang terdapat di dalam tumbuhan Tephrosia purpurea yang IIapabila IIkita amati hanya sebagai peak-peak pendek tingginya yang selalu berpasangan-dua (doublet, disebut IIistilah IIumumnya di kalangan orang-orang kimia) dan serta berpasangan-tiga (triplet, sama penjelasannya IIuntuk IIhal di atas) serta juga lainnya dan kita selama ini (awal mulanya saya;Atep Nurdjaman berpandangan sama IIkemudian berubah setelah saya melakukan berbagai metode eksperimen) dianggap IIpengotor atau (istilahnya diumumkan sebagai impurity.Selalu) walaupun saya(Atep Nurdjaman) berusaha menghilangkan pengotor IItersebut tetapi tidak pernah hilang peak-peak dari situlah saya mulai berubah pandangan saya tentang IIpeak-peak tersebut, RAN merupakan suatu penghubung yang saya duga kandungan di dalamnya IImerupakan sekumpulan unsur-unsur yang salah satunya dari unsur besi (Fe) selanjutnya RAN tersebut IIsangat menentukan dalam hal penentuan (selain struktur tentunya) berat molekul yang di ukur dengan IImenggunakan alat mass spectrometer akan tetapi dikarenakan alatnya yang kurang sensitif tidak dapat IIterdeteksi  juga dengan RAN kita dapat menentukan hukum reaksi kimia yang saya namai Theory Connectivities IIto Determined Chemical Reaction on Atep Nurdjaman Laws atau disingkat Chemical Reaction for-on Atep Nurdjaman IIdan juga Theory Connectivities of Structure Organic Compound dan juga Theory Connectivities of Element IIdan semuanya harus mencantumkan inisial nama saya(Atep Nurdjaman) yaitu AN dibelakangnya yang IImenjadikan hukumnya bernama kecuali yang pertama yaitu Theory Connectivities of Structure IIOrganic Compound AN, kemudian Theory Connectivities of Element AN, kesemuanya IImendukung teori tentangIreaksi-reaksi kimia baik itu di dalam tubuh tumbuhan, hewan, atau bahkan manusia-utama serta bakteri, jamur IIdan virus bahkan mahluk-mahluk organ-renik lainnya, selain yang di atas saya juga berpendapat bahwa IIbanyak hal-hal yang ganjil yang terdapat di dalam penentuan struktur bahan kimia organik yang ditinjau IIdari segi ilmu kimia-ilmu NMR tidak relevan dikarenakan banyak menunjukkan hal-hal yang tidak masukII akal misalnya kenapa stuktur Chloroform itu yang berdasarkan rumus kimianya di tulis sebagai CHCl3 IIsedangkan saya(Atep Nurdjaman) temui di data grafik INMR terutama 13C NMR terdapat-tercantum 3 buah IIpeak yang tinggi dan satu yang sangat kecil-dibandingkan ini menunjukkan bahwa jumlah karbon C nya lebih IIdari satu sedangkan di rumus kimia yang umum seperti tersebut di atas adalah CHCl3 hal lain yang saya IIlihat adalah bahwa banyak sekali peak-peak yang terdapat di NMR yang bertautan dengan peak solventnya IIyang mempunyai arti bahwa solvent tersebut bukan pelarut seperti kata istilahnya (solvent-dstilahkan) tetapi IIsebagai pereaksi cuman hasil reaksi tersebut dapat dikembalikan lagi ke asalnya dengan cara di dry up selain IIitu juga terdapat peak-peak yang menunjukkan peak yang sangat tinggi bahkan keluar dari area kertas dan IIlebarnya lebih besar dibandingkan yang lainnya tidak diterjemahkan sebagai peak senyawa yang dominan atau IIdengan kata lain sebagai pelarut sedangkan yang peak nya-terkecuali tidak disebut sebagai yang dilarutkan, IIkemudian juga saya telah membuktikan dengan cara yang sederhana bahwa saya (Atep Nurdjaman;penulis, IIpeneliti independen) telah bisa meng-klon garam dapur dari air tawar (bukan dari air laut,catat-jangan IIkeliru).----------------------------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------IITambahanII------------------------------------------------------

 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saya(Atep Nurdjaman) juga telah mempunyai teori tentang kerelativitasan sesuatu terhadap sesuatu, yang bertentangan Idengan teorinya Einstein dengan hukumnya yang terkenal dengan nama Teori Relativitas Einstein yang terkenal dengan persamaan-rumus E = mc2 dimana pada rumus tersebut saya:Atep Nurdjaman melakukan revisi dikarenakan rumusI*Einstein tersebut sudah tidak lagi masuk akal;menurut saya.Untuk itu saya dengan ini memperkenalkan temuanI*saya:Atep Nurdjaman dengan sebutan-untuk teorinya yaitu Theory Relativities of Atep Nurdjaman (RelativitiesAN)I*dengan rumus: ANAN

 

 

                        RelativitiesAN = m.c (or t or r)

                                                  2

                        m = n.o

                        m untuk, in English, mobility of things on space or others

                        n untuk, in English, force of gravity in out space or others (RR)

                        o untuk, in English, moving constant or others

                        c untuk, in English, speed of things on space or others

Teori ini didasarkan pada sulitnya menentukan waktu di luar angkasa yang relatif terhadap bumi (earth) bila sesuatu sebagai acuannya atau planet lain sebagai acuannya bahkan antar galaksi. Selain itu juga saya punya teori tentang hukum termodinamika yaitu yang didasarkan kepada rumus:

                        Balancing EnergyAN (R or AN) = 5x + 270C + 981.75 r

                        R untuk, in English, sum of IIdifferent of time

                        x untuk, in English, volume of IIwater or something-liquid

                        r yangIIdicari

 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------IITambahanII------------------------------------------------------

 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saya(Atep Nurdjaman) berteori, teori ini didasarkan kepada penelitian saya ketika kuliah dan mengambil mata kuliah kerja dimana saya berhasil menemukan Presbytis cristata (vernacular name in Indonesia Lutung) jenis baru yang berwarna jingga/kuning kemerahan/oranye di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur-Indonesia yang saya:Atep Nurdjaman beri nama kepada Lutung yang berwarna oranye seperti nampak di photo dalam lampiran 12 yaitu dengan nama Presbytis NurhaOrangeMeBlesskrisav AN (AN adalah inisial saya:Atep Nurdjaman sebagai penemu dan pendokumentasi pempublikasi secara internasional pertama hewan tersebut yang saya:Atep Nurdjaman simpan dalam bentuk karya ilmiah di perpustakaan Jurusan Biologi dan perpustakaan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran, Jatinangor Sumedang-Indonesia, karya ilmiah tersebut berjudul Ekologi dan Tingkah Laku Lutung (Presbytis cristata, Raffles) di Sepanjang Pantai Bama Taman Nasional Baluran Jawa Timur, Tahun 1991). Menurut saya(Atep Nurdjaman) Presbytis cristata  tersebut bukan merupakan keturunan asli lutung yang biasanya berwarna hitam tetapi blasteran(campuran-penulis mengartikannya demikian supaya mudah, penulis adalah Atep Nurdjaman) antara lutung yang berwarna hitam atau lainnya(?) dengan kijang (mencek,sunda) yang berwarna oranye kemerahan yang dilahirkan oleh kijang tersebut-sekali lagi saya menyebut. Saya:Atep Nurdjaman berteori bahwa semua mammalia yang mempunyai warna yang mencolok dibandingkan kebanyakan dan atau orang selalu menyebutnya sebagai binatang albino adalah merupakan blasteran binatang tersebut dengan binatang lain yang tidak sejenis, contoh lain adalah kuda kacang adalah blasteran antara kuda biasa dengan keledai. Saya:Atep Nurdjaman berteori bahwa seluruh binatang yang hasil blasteran dikategorikan-harusnya ke dalam spesies baru bukan sebagai jenis yang sama. Banyak ketimpangan-ketimpangan di masyarakat biasa dan ilmiah bahwa binatang itu hanya satu spesies khususnya di Indonesia sehingga bila ditemukan binatang yang warnanya berbeda dari yang lain walaupun dari segi bentuk sama, misalnya burung parkit yang mempunyai jenis yang banyak didasarkan atas warna bulunya seharusnya warna tersebut dijadikan sebagai acuan bagi penentuan spesies baru, ketimpangan ini bukan hanya pada burung parkit, burung umumnya, tetapi juga pada ikan, kita, saya:Atep Nurdjaman khususnya sering menemukan ikan yang sama misalnya ikan mas yang dari segi bentuk sama tapi dari segi warna berbeda (contohnya adanya spot-spot), perbedaan ini-spot-spot sangat menentukan dalam penentuan spesies baru. Saya menduga bahwa didalam mulut ikan terdapat bakteri, virus, jamur atau mahluk lainnya ataupun bahkan sekresi yang dihasilkan oleh ikan sendiri yang mempunyai peran dan fungsi sebagai pembunuh bakteri virus jamur dan mahluk lain yang berbeda jenis. Di alam ini tidaklah mungkin ditemukan hanya virus, bakteri dan jamur saja sebagai mahluk mikro akan tetapi pasti ada mahluk yang lainnya baik itu di darat maupun di air atau bahkan di udara sekalipun, saya:Atep Nurdjaman dengan keyakinan penuh telah menemukan mahluk baru yang terdapat di udara yang dapat dilihat dengan mata tanpa bantuan alat, mahluk hidup tersebut mempunyai kenampakan sebagai setitik sinar terang (berpendar, bukan cika-cika;sunda bahasanya) yang saya terlihat di sekitar lampu dan bergerak menjauhi atau mendekati lampu ataupun berkeliling, saya:Atep Nurdjaman namai mahluk tersebut dengan nama FluoroZipMove CreatureAN, hanya saja sayang belum bisa mengisolasinya). -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

,Saya berharap uraian singkat ini tidak menjadi jengah terhadap anda yang membacanya dengan latar belakang demikian berusaha membahas Al-Qur’an dan diklaim bahwa Al-Qur’an dari segi terjemahan ke dalam bahasa Indonesia sudah tidak benar dan tidak ada seorangpun yang peduli terhadap hal tersebut, kecuali saya-Atep Nurdjaman seorang. Kembali ke pembahasan pernyataan tentang ayat-ayat yang disebutkan di poin ini yaitu poin 184 yang mempunyai tafsiran yang berlainan antara kelompok ayat yang satu dengan kelompok ayat yang lain dan mempunyai teks Arab yang sama yang membedakannya hanya tanda-tanda kecil yang berbeda untuk setiap ayatnya bahkan tidak ada sama sekali, selanjutnya nanti akan saya bahas tanda-tanda itu, di karya ilmiah ini teks Arab yang saya cantumkan kadang-kadang berbeda dari segi pencantuman tanda-tanda kecil dimana terdapat tiga versi untuk tanda-tanda tersebut, contohnya di versi pertama tidak dicantumkan, di versi kedua dicantumkan, dan versi ketiga dicantumkan tetapi berbeda dengan versi kedua atau modifikasinya, tanda-tanda kecil tersebut oleh semua penterjemah dari setiap buku-Al-Qur’an tidak diterjemahkan, ini tercermin dari hasil terjemahannya yang sama persis walaupun tanda-tanda kecil tersebut beda satu sama lainnya. Untuk selanjutnya saya(Atep Nurdjaman) akan membahas mengenai ayat-ayat yang mempunyai kesamaan dari segi terjemahan dan sama dari segi teks Arabnya tetapi beda sedikit di tanda-tanda kecil. Kelompok ayat yaitu ayat Ibrahim (14) : 10 (kecuali ayat ini, yang lain hampir sama baik teks Arabnya maupun teks Indonesia-nya (-nya ditambahkan,bukan bagian dari kata sebelumnya), ayat Al Araaf (7) : 14, ayat Al Araaf (7) : 15, ayat Al Hijr (15) : 36, ayat Al Hijr (15) : 37, ayat An Nahl (16) : 61, ayat Faathir (35) : 45, ayat Shaad (38) : 79, ayat Shaad (38) : 80. ayat Ibrahim (14) : 42, dan ayat An Nahl (16) : 61 yang mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT memberikan tangguh atau penundaan kepada syaitan’dalam hal ini’ dalam hal pemberian balasan dari Allah SWT dikarenakan telah melanggar perintah Allah SWT serta juga pemberian tangguh (penundaan) kepada manusia. Khusus untuk ayat-ayat yang mencantumkan kata syaitan yaitu ayat Al Araaf (7) : 15, dan ayat Al Hijr (15) : 37, dan serta ayat Shaad (38) : 80 merupakan-mempunyai tafsiran atas jawaban syaitan yang memohon kepada Allah SWT tentang penangguhannya atas balasan dari Allah SWT dikarenakan telah melanggar janji kepada Allah SWT yang cerminan-refleksi atas ayat-jawabannya (jawaban dari) ayat Al Araaf (7) : 14, ayat Al Hijr (15) : 36, dan ayat Shaad (38) : 79 dari syaitan yang bertanya. Pemberian tangguh (penundaan) pemberian balasan atas pelanggaran perintah Allah SWT ini yang dilakukan oleh Allah SWT  bertentangan dari segi arti/terjemah dan tafsirannya dengan ayat-ayat yang tercantum di atas yang dikelompokkan menjadi sebuah pernyataan pentafsiran dari ayat-ayat sebagai berikut yaitu ayat Al Baqarah (2) : 162, ayat Ali Imran (3) : 88, ayat An Nahl (16)  : 85, ayat Al Anbiyaa (21) : 40,  ayat Asy Syu’araa (26) : 204, ayat As Sajdah (32) : 29, ayat Ad Dukhaan (44) : 29, ayat  Ibrahim (14) : 44, dan ayat Al Kahfi (18) : 58 dalam penafsirannya yang berbunyi bahwa Allah SWT tidak akan memberi tangguh kepada siapa saja dalam hal pembalasan dari Allah SWT yang berkaitan dengan tidak dipenuhinya perintah Allah SWT. Lagian adanya ayat-ayat yang secara teks Arabnya hampir sama secara keseluruhan, coba bandingkan antara ayat-ayat ini yaitu ayat Al Araaf (7) : 15 dengan ayat Al Hijr (15) : 37 dan dengan ayat Shaad (38) : 80 yang tercantum di atas, dan bandingkan antara ayat-ayat ini pula yaitu ayat Al Baqarah (2) : 162 dengan ayat Ali Imran (3) : 88 yang secara argumentatif beralasan bahwa Allah SWT tidak mungkin mengulang-ulang ayat yang telah diturunkan sebelumnya yaitu mana mungkin Allah SWT bertanya, menerangkan, memberi penjelasan, memberi sanggahan, memberi dukungan, memberi cerita, memberi kisah, memberi pelajaran, memberi kebaikan, dan memberi kebajikan yang bermuara dari ketidakbecusan umatnya yang lalai dengan ayat Allah SWT yang telah diturunkan sebelumnya. Lagian pula di ayat ke-37 dari surat Al Hijr (15) yang berbunyi kutipan-lengkap “Allah berfirman : “(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh”.” mempunyai argumentasi bahwa kamu (si penterjemah menerjemahkannya demikian, kamu di sini adalah syaitan yang merupakan tafsiran dari ayat sebelumnya yaitu ayat Al Hijr (15) : 36 yang berbunyi kutipan-lengkap “Berkata Iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan”.”) termasuk ke dalam golongan mahluk hidup yang ternyata disebut manusia. Dari sini jelas bahwa si penterjemah berusaha membodohi para pembaca dengan hasil terjemahannya yang kurang waras yang menganggap bahwa syaitan itu adalah golongan manusia (jenis mahluk hidup-digolongkan oleh si penterjemah). Jelas sekali ayat-ayat ini terutama ayat Al Hijr (15) : 36 dan ayat Al Hijr (15) : 37 dibikin manusia. Atas argumentasi tersebut penulis berkeyakinan bahwa ayat-ayat yang senada dengan ayat Al Hijr (15) : 37 yang mengatakan mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT memberi tangguh atas pembalasan yang dilakukan Allah SWT dikarenakan telah melanggar perintah Allah SWT mempunyai nasib yang sama yaitu dibikin orang dan penulis juga berharap-tidak berkeyakinan masih ada ayat-ayat yang senada dengan arti/terjemah dan tafsirannya dari ayat ke-37 dari surat Al Hijr (15).

Catatan:

Seperti tercantum di atas bahwa ada beberapa pasang ayat yaitu ayat Al Baqarah (2) : 162 dengan ayat Ali Imran (3) : 88, juga ayat Al Hijr (15) : 36 dengan ayat Al A’raaf (7) : 14, juga serta ayat Al Hijr (15) : 37 dengan ayat Al A’raaf (7) : 15, juga serta dan ayat Shaad (38) : 79 dengan ayat Al Hijr (15) : 36, juga selanjutnya ayat Shaad (38) : 80 dengan ayat Al Hijr (15) : 37 mempunyai kesamaan baik itu dari segi teks bahasa Arab maupun teks bahasa Indonesia dengan sedikit perbedaan yang sangat kecil baik itu tanda-tanda kecil maupun-sedikit dikurangi makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut seharusnya disebut ditulis sebagai ataupun) penambahan kata-kata sebagai keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil terjemahnya yang menyatu dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah langsung dari teks bahasa Arabnya ataupun keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung oleh si penterjemah tetapi bukan merupakan  hasil terjemah dari teks bahasa Arabnya dan tidak menyatu dengan ayat tersebut tetapi tafsirannya akan mempengaruhi keseluruhan tafsiran ayat tersebut. Walaupun perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas bisa menimbulkan persepsi yang bermacam-macam saya mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang serupa karena inti dari ayat-ayat yang dimaksud sama. Pengkategorian ini mempunyai dampak bahwa ayat-ayat itu disebut pengulangan ayat-ayat Allah SWT yang ditempatkan di dalam surat yang lain; orang beranggapan bahwa-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman-penulis pengulangan-pengulangan ayat-ayat yang sama itu disengaja oleh Allah SWT dengan maksud agar dapat lebih dimengerti dan meresap ke dalam pikiran si pembaca dan yang mempercayainya, sayangnya pendapat sebagian besar umat muslim-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman itu salah berdasarkan hasil telaah dari ayat-ayat yang diduga menjadi argumen kebanyakan orang-tidak termasuk saya-penulis:Atep Nurdjaman  yaitu  ayat Az Zumar (39) : 23 yang mempunyai tafsiran-dibahas kemudian setelah pencantuman lengkap kutipan-- dari kutipan-seluruhnya yang mempunyai bunyi “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”, dari ayat tersebut dapat ditarik tafsiran bahwasanya Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an yang berarti terdiri dari ribuan ayat yang tepatnya 6236 ayat berdasarkan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998), itu yang disebut buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda kurung-kata-kata tersebut yaitu kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak menafsirkannya karena itu hasil karangan si penterjemah bukan dari Allah SWT dan lagian selain serupa atau persis (saya menambahkan padanan kata untuk kata serupa, penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga berulang-ulang, dari uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an dengan berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya sama satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH DIBENARKAN KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI SEKALIGUS PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA YANG MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT)  JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN) TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT. Selain itu ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39) yang kutipan-sebagian berbunyi “…………itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya ……………” yang mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT menurunkan firmannya kepada umat manusia melalui nabi Muhammad SAW –sebelumnya melalui malaikat Jibril dimana firman-firmannya itu berbentuk ayat-ayat yang dikemas dalam bentuk buku-kitab, di ayat tersebut disebut sebagai kitab dimana kitab tersebut dijadikan pentunjuk bagi orang-orang yang dikehendak oleh Allah SWT, ini tidaklah dibenarkan dikarenakan pula bahwa Al-Qur’an yang diturunkan ke dunia bukanlah untuk orang-orang, kelompok-kelompok, entahlah apapun namanya yang jelas sekumpulan orang-orang tertentu saja melainkan untuk semua umat manusia. Selain lagi itu bagian “…………….Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya”. dari ayat Az Zumar (39) : 23 mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT itu termasuk, dimasukan ke dalam golongan yang menyesatkan orang-manusia padahal yang sering dan selalu menyesatkan adalah syaitan, tidaklah mungkin Allah SWT itu sejajar dengan syaitan yang merupakan mahluk ciptaan Allah SWT. Pastilah ayat ini (ayat Az Zumar (39) : 23) dibikin orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui para pembaca agar hasil karyanya dapat diakui oleh para pembaca sebagai bagian dari Al-Qur’an yang notabene dari Allah SWT c.q malaikat Jibril c.q sub nabi Muhammad SAW untuk selanjutnya harapan pembuat ayat-ayat palsu tersebut (ayat Az Zumar (29) : 23 dan lainnya-penulis:Atep Nurdjaman yang menyatakannya bukan orang lain.Harus,disadur juga ditulis demikian,Lengkap tulisannya) dapat menghancurkan umat Islam di dunia. Istighfar!!!!

 

2.  YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN  SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-2

Disadur/dicantumkan ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis;

185.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-185

Surat Al Baqarah (2) : 162

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya:

Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh

 

dan surat Ali Imran (3) : 88

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya:

Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) diberi tangguh.

 

Pembahasan-185

Ayat-ayat di atas yaitu ayat Al Baqarah (2) : 162 dan ayat Ali Imran (3) : 88 yang telah dibahas sebelumnya di poin 184 akan dibahas kembali agar kita (termasuk saya:Atep Nurdjaman) bisa mengingat dan mendalaminya untuk dijadikan sandaran dan pedoman-tujuan yang ingin dicapai untuk mendalami seluruh isi Al-Qur’an. Ayat-ayat ini dari segi arti/terjemah dan tafsiran tidak menyalahi, menurut saya-opini pribadi tapi tidak melihat apakah cara menerjemahkan ayat tersebut dari teks Arabnya ke dalam bahasa Indonesia itu benar ataupun salah sedikit atau-untuk yang ini banyak. Akan tetapi apabila dibandingkan ayat-ayat tersebut satu sama lain dari segi teks Arabnya kita (termasuk saya:Atep Nurdjaman sebagai peneliti dan penulis) akan terkejut melihat begitu persisnya ayat tersebut satu sama lain hanya tanda kecil yang membedakannya yang saya sendiri(Atep Nurdjaman) tidak tahu arti/terjemah ataupun tafsirannya. Sedangkan dari sudut arti/terjemah dan tafsirannya dari kedua ayat tersebut mempunyai penafsiran bahwa Allah SWT akan memberikan balasan terhadap orang yang melanggar perintahnya dengan menempatkan orang tersebut di dalam neraka dengan tidak diringankan siksanya dan tidak pernah diberi penangguhan untuk siksaan tersebut. Kembali ke pokok permasalahan bahwa ayat-ayat tersebut mempunyai teks Arab yang hamper sama-persis tetapi berbeda tanda, mungkin tanda seperti yang tercantum di ayat ke-162 dari surat Al Baqarah (2) mempunyai arti tersendiri (dugaan penulis:Atep Nurdjaman setelah mengamati berbagai bentuk kalimat di dalam Al-Qur’an yang mana tanda-tanda kecil tercantum sebagai bagian dari pernyataan ayat yang diamati). Penulis telah menemukan sekitar 52 lebih  tanda-tanda kecil yang tersebar di Al-Qur’an dan bahkan mungkin lebih bila penulis lebih teliti mengamatinya, untuk lengkapnya bisa dilihat di penjelasan berikutnya di poin no 990……………………..lihat lagi nomornya. Dari kedua ayat itu yaitu ayat Al Baqarah (2) : 162 dan ayat Ali Imran (3) : 88 saya(Atep Nurdjaman) berkeyakinan salah satu dari ayat tersebut dibikin orang dikarenakan kondisi yang saya sebutkan di atas. Tidak mungkin Allah SWT membikin ayat yang ganda-persis untuk disampaikan kepada umat Allah SWT, sayangnya saya tidak bisa menentukan  siapa pencipta dan ayat yang mana yang hasil bikinan pencipta tersebut. Kita harus hati-hati di dalam menentukan mana yang benar, harusnya di teliti dengan cara membandingkan dengan teks asli Arabnya yang di Arab Saudi, mungkin. Penentuan ayat benar merupakan wewenang penyimpan teks asli Arab-Al-Qur’an.

Catatan:DIMODIFIKASI KARENA PERLU-YANG DIMODIFIKASI HANYA NAMA AYAT SESUAI AYAT YANG DIBAHAS DAN MASALAH TAMBAHAN YANG TIMBUL:

Seperti tercantum di atas bahwa ada sepasang ayat yaitu ayat Al Baqarah (2) : 162 dengan ayat Ali Imran (3) : 88 mempunyai kesamaan baik itu dari segi teks bahasa Arab maupun teks bahasa Indonesia dengan sedikit perbedaan yang sangat kecil baik itu tanda-tanda kecil maupun-sedikit dikurangi makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut seharusnya disebut ditulis sebagai ataupun) penambahan kata-kata sebagai keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil terjemahnya yang menyatu dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah langsung dari teks bahasa Arabnya ataupun keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung oleh si penterjemah tetapi bukan merupakan  hasil terjemah dari teks bahasa Arabnya dan tidak menyatu dengan ayat tersebut tetapi tafsirannya akan mempengaruhi keseluruhan tafsiran ayat tersebut. Walaupun perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas bisa menimbulkan persepsi yang bermacam-macam saya mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang serupa karena inti dari ayat-ayat yang dimaksud sama. Pengkategorian ini mempunyai dampak bahwa ayat-ayat itu disebut pengulangan ayat-ayat Allah SWT yang ditempatkan di dalam surat yang lain; orang beranggapan bahwa-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman-penulis pengulangan-pengulangan ayat-ayat yang sama itu disengaja oleh Allah SWT dengan maksud agar dapat lebih dimengerti dan meresap ke dalam pikiran si pembaca dan yang mempercayainya, sayangnya pendapat sebagian besar umat muslim-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman itu salah berdasarkan hasil telaah dari ayat-ayat yang diduga menjadi argumen kebanyakan orang-tidak termasuk saya-penulis:Atep Nurdjaman  yaitu  ayat Az Zumar (39) : 23 yang mempunyai tafsiran-dibahas kemudian setelah pencantuman lengkap kutipan-- dari kutipan-seluruhnya yang mempunyai bunyi “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”, dari ayat tersebut dapat ditarik tafsiran bahwasanya Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an yang berarti terdiri dari ribuan ayat yang tepatnya 6236 ayat berdasarkan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998), itu yang disebut buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda kurung-kata-kata tersebut yaitu kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak menafsirkannya karena itu hasil karangan si penterjemah bukan dari Allah SWT dan lagian selain serupa atau persis (saya menambahkan padanan kata untuk kata serupa, penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga berulang-ulang, dari uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an dengan berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya sama satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH DIBENARKAN KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI SEKALIGUS PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA YANG MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT)  JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN) TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT. Selain itu ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39) yang kutipan-sebagian berbunyi “…………itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya ……………” yang mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT menurunkan firmannya kepada umat manusia melalui nabi Muhammad SAW –sebelumnya melalui malaikat Jibril dimana firman-firmannya itu berbentuk ayat-ayat yang dikemas dalam bentuk buku-kitab, di ayat tersebut disebut sebagai kitab dimana kitab tersebut dijadikan pentunjuk bagi orang-orang yang dikehendak oleh Allah SWT, ini tidaklah dibenarkan dikarenakan pula bahwa Al-Qur’an yang diturunkan ke dunia bukanlah untuk orang-orang, kelompok-kelompok, entahlah apapun namanya yang jelas sekumpulan orang-orang tertentu saja melainkan untuk semua umat manusia. Selain lagi itu bagian “…………….Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya. dari ayat Az Zumar (39) : 23 mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT itu termasuk, dimasukan ke dalam golongan yang menyesatkan orang-manusia padahal yang sering dan selalu menyesatkan adalah syaitan, tidaklah mungkin Allah SWT itu sejajar dengan syaitan yang merupakan mahluk ciptaan Allah SWT. Pastilah ayat ini (ayat Az Zumar (39) : 23) dibikin orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui para pembaca agar hasil karyanya dapat diakui oleh para pembaca sebagai bagian dari Al-Qur’an yang notabene dari Allah SWT c.q malaikat Jibril c.q sub nabi Muhammad SAW untuk selanjutnya harapan pembuat ayat-ayat palsu tersebut (ayat Az Zumar (29) : 23 dan lainnya-penulis:Atep Nurdjaman yang menyatakannya bukan orang lain.Harus,disadur juga ditulis demikian,Lengkap tulisannya) dapat menghancurkan umat Islam di dunia. Istighfar!!!!

 

NEXT PAGE-SHOULD REVIEW CONTINUED THE MEANING OF MISTAKE(S)

 

Kembali ke Halaman Utama


Atep Nurdjaman, DR™

Address : Jln. Cimindi Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka

Kecamatan Andir Kodya Bandung - Indonesia Zip Code 40184

Phone. Code Country-22-6079224 , ::Founder of RAN

E-mail

Alamat E-mail 1 : atepnurdjamanonresearch@yahoo.com

Alamat E-mail 2 : atepn@bdg.centrin.net.id