|
||
|
||
Atep Nurdjaman™ Official Home Page |
||
|
||
Atep Nurdjaman™ Official Home Page |
||
|
AKAN LEBIH BAIK TAMPILAN
HOMEPAGE INI APABILA MONITOR ANDA DI SET PADA SETTING 1024 X 768
PIXEL YAITU DENGAN CARA MENGKLIK START DILANJUTKAN MENGKLIK
CONTROL PANEL SELANJUTNYA KLIK DISPLAY DAN KLIK SETTING DAN
TENTUKAN UKURAN PIXEL DENGAN CARA MENGGESER MISTAR SCREEN
RESOLUTION KE 1024 X 768 PIXEL KEMUDIAN KLIK OK......MONITOR
ANDA AKAN TAMPIL LEBIH INDAH |
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
FIKIR
SAYA
SELANJUTNYA-
TERTUANG BIDANG KAJIAN SAYA-ATEP NURDJAMAN™ DALAM BIDANG KIMIA ORGANIK
|
|
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN NEXT
PAGE-SHOULD REVIEW CONTINUED THE MEANING OF MISTAKE(S)
Penelitian yang dilakukan oleh penulis telah menghasilkan berbagai
temuan yang cukup mengejutkan saya khususnya dan umumnya para pemerhati
terhadap kajian-kajian Islam. Keterkejutan didasarkan atas banyaknya
ayat-ayat Al-Qur’an yang dari segi tafsiran sangat diragukan
kebenarannya, dan juga banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang mempunyai
kesalahan ketika diterjemahkan dari bahasa aslinya, yaitu bahasa Arab ke
dalam bahasa Indonesia, dan di lain pihak mempunyai tafsiran yang
bertentangan baik dalam ayat Al-Qur’an itu sendiri, maupun di ayat Al-Qur’an
yang lain, ataupun juga dengan ayat-ayat Al-Qur’an lainnya di dalam
surat yang berlainan. Selain itu ditemukan perbedaan yang mencolok
antara Al-Qur’an dalam versi bahasa Inggris maupun dalam versi bahasa
Indonesia dari segi kesamaan arti. Hasil
penelitian disajikan dalam bentuk uraian singkat kesalahan, kejanggalan
atau hal-hal lainnya yang didasarkan atas temuan ayat-ayat Al-Quran yang
mempunyai kesalahan-kesalahan dari segi terjemahan maupun dari segi
tafsirannya. Uraian dimulai dengan pencantuman ayat-ayat Al-Qur’an,
yang semampu penulis cantumkan semua dalam bentuk terjemahan bahasa
Indonesia dan juga teks Arabnya dengan mencantumkan nomor surat, nama
surat, dan nomor ayat, yang kemudian dkuti dengan pembahasan ayat-ayat
Al-Qur’an tersebut. Pencantuman ayat-ayat Al-Qur’an, apabila
terdapat dengan jumlah yang banyak penulis hanya mencantumkan beberapa
buah ayat secara lengkap dengan terjemahan dan teks Arab-nya, sedangkan
yang lainnya hanya mencantumkan nama surat, nomor surat, dan nomor ayat
saja, diharapkan pembaca dapat menceknya dan membandingkannya sebelum
melihat pembahasan dari ayat-ayat Al-Qur’an tersebut. Terdapat
lebih dari 1000 ayat Al-Qur’an yang penulis cantumkan di dalam bab ini
(hasil dan pembahasan) yang bisa penulis sampaikan sebenarnya
lebih banyak dari jumlah yang telah saya sebutkan yaitu sekitar lebih
dari 6000 ayat, tidak menutup kemungkinan masih banyak ayat-ayat Al-Qur’an
yang mempunyai kesalahan, kejanggalan atau hal-hal lainnya yang sama
tetapi luput dari penelitian penulis. Sebelum membahas satu persatu
(detail) ayat-ayat Al-Qur’an yang bermasalah dalam segi tafsiran atau
terjemahan, penulis akan memberikan uraian singkat mengenai ayat-ayat
Al-Qur’an yang mempunyai kesalahan dalam hal kesamaan (yang persis
sama) dari segi teks bahasa Arab dan teks bahasa Indonesia yang tentunya
tidak dapat dibenarkan walaupun ada pendapat bahwa ayat-ayat yang sama
atau persis sama yang terdapat di dalam buku Al-Qur’an itu dibenarkan
dan katanya Allah SWT membikin ayat-ayat yang persis sama itu
dimaksudkan agar supaya umat manusia dapat memahami dan meresapi makna
yang terkandung di dalam ayat tersebut lebih mudah, tapi hal
tersebut tidak dapat dibuktikan karena di dalam Al-Qur’an tidak ada
satupun ayat yang mendukung pernyataan tersebut di atas. Kalupun ada,
dari ayat yang saya amati ternyata ayat tersebut dari segi arti/terjemah
dan tafsirnya tidak dapat dipertanggungjawabkan, dikarenakan ayat
tersebut dibikin orang dan Allah SWT tidaklah mungkin membikinnya. Untuk
selanjutnya saya akan mencantumkan hasil temuan saya yang sebenarnya
dibahas detail di dalam inti bab hasil dan pembahasan tetapi karena
urgensi dan pentingnya maka saya cantumkan di awal bab hasil dan
pembahasan, temuan-temuan itu adalah: (HARAP DIMENGERTI bahwa untuk
memudahkan saya cantumkan hasil temuan saya bersama dengan nomor urutnya
dimaksudkan untuk memudahkan melacaknya jika diperlukan di lihat di inti
bab ini) 1.
YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS
MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-1 Disadur/dicantumkan
ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis; 184.
Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-184 THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS. Artinya
: Berkata rasul-rasul mereka: “Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah,
Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan
kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang
ditentukan?” Mereka berkata : “Kamu tidak lain hanyalah manusia
seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan)
kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu
datangkanlah kepada kami bukti yang nyata”. dan
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS. Artinya
: Allah berfirman : “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi
tangguh” serta
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS. Artinya
: Allah berfirman : “(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk
orang-orang yang diberi tangguh”. juga-semuanya
mempunyai isi yang senada dan terdapat di surat-surat : Al
Hijr (15) : 36, An Nahl (16) : 61, Faathir (35) : 45, Shaad (38) : 79,
Ibrahim (14) : 42, yang semuanya-tercantum-urut
ke belakang dalam hal arti/terjemah dan tafsirannya bertentangan
dengan surat-surat berikut-urut selanjutnya yaitu: THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS. Artinya
: Mereka kekal didalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka
dan tidak (pula) mereka diberi tangguh dan
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS. Artinya
: Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak
(pula) mereka diberi tangguh. serta
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS. Artinya
: Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan azab, maka tidaklah
diringankan azab bagi mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh. juga-semuanya
berbeda-senada dengan kelompok nama-nama ayat di atas-kebelakang
tetapi senada dengan ayat-ayat sesudah-tercantum
selanjutnya –nya dan berhubungan erat dalam arti dan mempunyai
isi yang senada yang semuanya-terdaftar
terdapat di bawah ini yaitu surat-surat: Al
Anbiyaa (21) : 40, Asy Syu’araa (26) : 204, As Sajdah (32) : 29,
Ad Dukhaan (44) : 29, Ibrahim (14) : 44, An Nahl (16) : 85, Al
Kahfi (18) : 58. Pembahasan-184 Tafsiran
yang didapat dari ayat-ayat yang dicantumkan berdasarkan telaah yang
sangat panjang, saya sebagai penulis (Atep Nurdjaman, penulis, mantan
dosen (staf pengajar) di Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia,
di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Biologi, dari
tahun 1997 sampai dengan tahun 2002 karena peraturan, mengajar di bidang
ilmu Morfologi Tumbuhan dan juga Biologi Dasar (hanya praktikum) dan
juga pernah mengenyam pendidikan di bidang ilmu Kimia Organik di
laboratorium Natural Product Chemistry (Kimia Bahan Alam) selama kurang
lebih dua tahun kurang dengan dua kali rentang pendidikan (3 bulan dan 1
tahun 5 bulan) dan telah mendapatkan hasil berupa 19 senyawa organik
yang berasal dari tiga jenis tumbuhan, diantaranya 5 senyawa organik
yang benar-benar baru dari segi struktur kimiawinya, semuanya (15
diantaranya) baru dalam aktivitasnya sebagai bahan aktif melawan
serangga dalam hal ini adalah ulat sutra sedangkan tiga lainnya
mempunyai aktivitas sinergetik sebagai bahan kimia yang bisa
membunuh ulat sutra tetapi apabila di pisahkan satu persatu akan
mempunyai aktivitas masing-masing sebagai splasmolytic, termasuk 4
senyawa organik yang sengaja digunakan tanpa permisi oleh orang lain
yang bekerja di Universitas Padjadjaran, Sumedang, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Kimia yang kebetulan bersama-sama
belajar di Jepang di Osaka Prefecture University, College of
Agriculture, Department of Applied Biological Chemistry, on Laboratory
of Natural Products Chemistry sebagai mahasiswa program doktor dimana
program saya di sana saya tinggalkan begitu saja karena salah satu
alasannya tingkah laku orang tersebut sudah dicurigai oleh profesor di
universitas tersebut yang berdampak kepada penulis (Atep Nurdjaman:
penulis, bisa dikonfirmasikan dengan Prof. Hideo Hayashi di Jepang dan
saya mempunyai bukti untuk membuktikannya) sebagai bahan penelitiannya
yaitu dari tumbuhan Erythrina sudumbrams (vernacular name in
Indonesia as Dadap) yang mempunyai aktivitas sebagai bahan aktif yang
menunjukan pengaruhnya terhadap ulat sutra dengan tanda-tanda kelumpuhan
sesaat-jam yang kemudian setelah hilang pengaruhnya ulat sutra yang
diperlakukan dengan senyawa tersebut akan kembali sehat seperti-tentunya
tidak persis sediakala, aktivitas ini dikenal dengan nama paralytic
activities, selain itu saya (penulis, Atep Nurdjaman) juga telah
melakukan screening terhadap kurang lebih (tepatnya-di data pribadi) 100
tumbuhan dan menghasilkan hasil-menunjukkan aktivitas yang berbeda-beda,
ada 4 sampai 5 tumbuhan yang menunjukkan aktivitas masing-masing.
Selanjutnya penulis juga punya keyakinan yang kuat bahwa di dalam
senyawa organik bukan hanya unsur-unsur karbon (C, orang mengenalnya
demikian, selanjutnya dicantumkan hanya singkatan saja), oksigen (O),
nitrogen (N), sulfur (S), unsur-unsur halogen, unsur-unsur fluorescence,
serta unsur-unsur lainnya kecuali logam berat, tapi berdasarkan hasil
pengamatan dan penelitian yang telah saya(Atep Nurdjaman) lakukan,
saya(Atep Nurdjaman) sebagai seorang peneliti di bidang ilmu kimia
organik untuk bidang kajian kimia bahan alam berpendapat bahwa masih
banyak unsur-unsur dan gabungan unsur-unsur (dua atau tiga unsur tetapi
susah dipisahkan dengan metode umum) yang terdapat dalam senyawa organik
yaitu diantaranya unsur besi (Fe), oxynitrogen (ON), mangan (Mn)-kekecualian-ditemukan
dalam tumbuhan pisang, zinc (Zn)-kekecualian-ditemukan
dalam tumbuhan lain, magnesium (Mg), natrium (Na)-kekecualian-ditemukan dalam tumbuhan lain, barium (Ba)-kekecualian-ditemukan
dalam tumbuhan, dan timbal (Pb)-kekecualian-ditemukan
dalam tumbuhan lain juga saya temukan di dalam senyawa organik
yang saya temukan di tumbuhan (daun, bagian yang diekstraksi) Kacang
Babi (di Soreang disebut Arpuse) atau dalam bahasa ilmiahnya Tephrosia
purpurea selain tersebut di atas ditemukan juga pula dan sebagian
struktur dari air (H20 yang kita kenal sekarang ini) yang merupakan
bagian senyawa organik tersebut yang saya temukan, bukan hanya satu yang
saya temukan senyawa organik dengan bagian air yang terikat kepadanya
tetapi juga hampir seluruh senyawa organik yang saya temukan di dalam
tumbuhan tersebut juga di tumbuhan lainnya (saya berpikir demikian), dan
penulis juga berkeyakinan bahwa penentuan struktur kimia bahan organik
yang didapat yang ditentukan dengan cara mengukur melalui Nuclear
Magnetic Resonance (NMR) yang hasilnya berupa peak-peak (garis-garis
vertikal) yang mempunyai nilai geseran kimia (chemical shift, lambangnya
δ, orang menyebutnya, Indonesia-selanjutnya Inggris) dari 0 sampai
17 δ untuk proton 1H NMR seharusnya tidak demikian, yang
saya ketahui geseran-geseran kimia tersebut IIseharusnya
antara nilai – (minus) sampai + (positif) geseran kimia (δ) yang
nilai tepatnya tidak bisa ditentukan IItergantung
kepada elektronegatifitas masing-masing elemen yang dideteksi oleh NMR,
contohnya geseran kimia IIuntuk
Si adalah -5 δ dan juga geseran kimia untuk F adalah -104
δ (yang ditentukan dengan cara yang berbeda IIkebanyakan
pengukuran dengan menggunakan NMR, yaitu dengan cara proton-decoupled 19F
NMR), IIdan juga pula bukan 0
sampai 200 nilai geseran kimianya (δ) untuk karbon 13C
NMR tetapi seharusnya IIantara
IInilai – (minus) sampai + (positif)
geseran kimia yang nilai tepatnya tidak bisa ditentukan tergantung
kepada IIelektronegatifitas IImasing-masing
elemen yang dideteksi oleh NMR terbukti adanya hasil penelitian saya (penulis;Atep
Nurdjaman) IIyang IImendukung
teori saya-banyak ditemukan peak-peak yang
nilai geseran kimianyaII di bawah 0 δ yang tidak IInampak
di eksperimen biasa (eksperimen 13C NMR) tetapi melalui HMBC
II(Heteronuclear Multiple Bond Coherence) eksperimen yang
harus diperhitungkan ketika menentukan IIstruktur kimia,
penentuan struktur kimia seharusnya juga direvisi caranya tidak seperti
yang selama ini IIkalangan ahli
kimia lakukan (cara selama ini yang dilakukan oleh para peneliti-merujuk
cara ini saya sebut jalannya IIdengan
nama Old Fashion Theory of NMR. Istilah saya sebagai seorang peneliti
dan penulis disingkat OFTNMR, IIyang
berarti saya pemilik istilah ini-tidak bisa seorangpun yang meng-klaim
istilah saya tersebut, apabila anda IImensitir
karya saya anda harus mencantumkan nama saya di halaman referensi atau
lainnya dan mencantumkan IIinisial
saya AN di belakang OFTNMR yaitu menjadi OFTNMR-AN.harus kalau tidak
saya tuntut.saya IIberani-dan IIjuga
berani digugat oleh yang mengaku-ngaku sebagai penemu istilah tersebut,
selain itu juga ada IIistilah
varian lainnya yaitu Old Fashion Theory of Organic Chemistry atau
disingkat OFTOC, dan dipublikasi IIoleh
anda menjadi OFTOC-AN, yang prinsip dasarnya dalam penentuan struktur
kimia yang didapat dari IIbahan
alamnya berdasarkan adanya unsur hidrogen H dan unsur karbon C sebagai
unsur IIutama) yang hasil IIrevisinya
menghasilkan struktur yang benar-benar baru yang berprinsip kepada tidak
IIadanya unsur IIhidrogen
H diIIalam atau tidak adanya
unsur hidrogen H yang oleh peneliti sebelumnya IIdinamai
sebagai IIhidrogen H yang muncul
selalu pada IkisaranII0
sampai 17 δ, cara ini saya namai Revised Old Fashion Theory of NMR
yang IIdisingkatIIRevised
OFTNMR atau bila anda yang mempublikasikannya harus ditulis sebagai IIRevised
OFTNMR-AN yang tentunyaIIada
varian lainnya yaitu Revised Old Fashion IITheory
of Organic Chemistry IIyang
disingkat sebagai Revised OFTOC atau bila anda mempublikasikannya IIharus
ditulis IIsebagai Revised OFTOC-AN
yang penentuannya sedikit berbeda dengan cara lama yaitu IIOFTNMR
dimana di Revised OFTNMR melibatkan, IIsaya
berteori bahwa adanya penghubung antara IIstruktur
utama di dalam senyawa organik dengan struktur samping atau mungkin
beberapa struktur yang sama IIdalam
kandungan murni senyawa organik yang saya namai sebagai RAN atau Riket
Atep Nurdjaman II(penulis;Atep
Nurdjaman sebagai penemu dan pemberi istilah,tidak bisa dirubah-rubah
namanya,harus IIselalu begitu,
tidak boleh ditulis hanya singkatannya saja harus ditulis dengan
penjelasannya) saya punya bukti yang IImendukung
teori tersebut (teori saya,penulis;Atep Nurdjaman) yang terdapat
dalam lembaran eksperimen 1H NMR IIyang
saya dapatkan dari senyawa murni yang terdapat di dalam tumbuhan Tephrosia
purpurea yang IIapabila IIkita
amati hanya sebagai peak-peak pendek tingginya yang selalu
berpasangan-dua (doublet, disebut IIistilah
IIumumnya di kalangan
orang-orang kimia) dan serta berpasangan-tiga (triplet, sama
penjelasannya IIuntuk IIhal
di atas) serta juga lainnya dan kita selama ini (awal mulanya saya;Atep
Nurdjaman berpandangan sama IIkemudian
berubah setelah saya melakukan berbagai metode eksperimen) dianggap IIpengotor
atau (istilahnya diumumkan sebagai impurity.Selalu) walaupun saya(Atep
Nurdjaman) berusaha menghilangkan pengotor IItersebut
tetapi tidak pernah hilang peak-peak dari situlah saya mulai berubah
pandangan saya tentang IIpeak-peak
tersebut, RAN merupakan suatu penghubung yang saya duga kandungan di
dalamnya IImerupakan sekumpulan
unsur-unsur yang salah satunya dari unsur besi (Fe) selanjutnya RAN
tersebut IIsangat menentukan
dalam hal penentuan (selain struktur tentunya) berat molekul yang di
ukur dengan IImenggunakan alat
mass spectrometer akan tetapi dikarenakan alatnya yang kurang sensitif
tidak dapat IIterdeteksi
juga dengan RAN kita dapat menentukan hukum reaksi kimia yang saya namai
Theory Connectivities IIto
Determined Chemical Reaction on Atep Nurdjaman Laws atau disingkat
Chemical Reaction for-on Atep Nurdjaman IIdan
juga Theory Connectivities of Structure Organic Compound dan juga Theory
Connectivities of Element IIdan
semuanya harus mencantumkan inisial nama saya(Atep Nurdjaman) yaitu AN
dibelakangnya yang IImenjadikan
hukumnya bernama kecuali yang pertama yaitu Theory Connectivities of
Structure IIOrganic Compound AN,
kemudian Theory Connectivities of Element AN, kesemuanya IImendukung
teori tentangIreaksi-reaksi
kimia baik itu di dalam tubuh tumbuhan, hewan, atau bahkan manusia-utama
serta bakteri, jamur IIdan virus
bahkan mahluk-mahluk organ-renik lainnya, selain yang di atas saya juga
berpendapat bahwa IIbanyak
hal-hal yang ganjil yang terdapat di dalam penentuan struktur bahan
kimia organik yang ditinjau IIdari
segi ilmu kimia-ilmu NMR tidak relevan dikarenakan banyak menunjukkan
hal-hal yang tidak masukII
akal misalnya kenapa stuktur Chloroform itu yang berdasarkan rumus
kimianya di tulis sebagai CHCl3 IIsedangkan
saya(Atep Nurdjaman) temui di data grafik INMR terutama 13C
NMR terdapat-tercantum 3 buah IIpeak
yang tinggi dan satu yang sangat kecil-dibandingkan ini menunjukkan
bahwa jumlah karbon C nya lebih IIdari
satu sedangkan di rumus kimia yang umum seperti tersebut di atas adalah
CHCl3 hal lain yang saya IIlihat
adalah bahwa banyak sekali peak-peak yang terdapat di NMR yang bertautan
dengan peak solventnya IIyang
mempunyai arti bahwa solvent tersebut bukan pelarut seperti kata
istilahnya (solvent-dstilahkan) tetapi IIsebagai
pereaksi cuman hasil reaksi tersebut dapat dikembalikan lagi ke asalnya
dengan cara di dry up selain IIitu
juga terdapat peak-peak yang menunjukkan peak yang sangat tinggi bahkan
keluar dari area kertas dan IIlebarnya
lebih besar dibandingkan yang lainnya tidak diterjemahkan sebagai peak
senyawa yang dominan atau IIdengan
kata lain sebagai pelarut sedangkan yang peak nya-terkecuali tidak
disebut sebagai yang dilarutkan, IIkemudian
juga saya telah membuktikan dengan cara yang sederhana bahwa saya (Atep
Nurdjaman;penulis, IIpeneliti
independen) telah bisa meng-klon garam dapur dari air tawar (bukan dari
air laut,catat-jangan IIkeliru).---------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------IITambahanII------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Saya(Atep
Nurdjaman) juga telah mempunyai teori tentang kerelativitasan sesuatu
terhadap sesuatu, yang bertentangan Idengan
teorinya Einstein dengan hukumnya yang terkenal dengan nama Teori
Relativitas Einstein yang terkenal dengan persamaan-rumus E = mc2 dimana
pada rumus tersebut saya:Atep Nurdjaman melakukan revisi dikarenakan
rumusI*Einstein tersebut sudah
tidak lagi masuk akal;menurut saya.Untuk itu saya dengan ini
memperkenalkan temuanI*saya:Atep
Nurdjaman dengan sebutan-untuk teorinya yaitu Theory Relativities of
Atep Nurdjaman (RelativitiesAN)I*dengan
rumus: ANAN
RelativitiesAN = m.c (or t or r)
2
m = n.o
m untuk, in English, mobility of things on space or others
n untuk, in English, force of gravity in out space or others (RR)
o untuk, in English, moving constant or others
c untuk, in English, speed of things on space or others Teori
ini didasarkan pada sulitnya menentukan waktu di luar angkasa yang
relatif terhadap bumi (earth) bila sesuatu sebagai acuannya atau planet
lain sebagai acuannya bahkan antar galaksi. Selain itu juga saya punya
teori tentang hukum termodinamika yaitu yang didasarkan kepada rumus:
Balancing EnergyAN (R or AN) = 5x + 270C + 981.75 r
R untuk, in English, sum of IIdifferent
of time
x untuk, in English, volume of IIwater
or something-liquid r yangIIdicari
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------------IITambahanII------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Saya(Atep
Nurdjaman) berteori, teori ini didasarkan kepada penelitian saya ketika
kuliah dan mengambil mata kuliah kerja dimana saya berhasil menemukan Presbytis
cristata (vernacular name in Indonesia Lutung) jenis baru yang
berwarna jingga/kuning kemerahan/oranye di Taman Nasional Baluran, Jawa
Timur-Indonesia yang saya:Atep Nurdjaman beri nama kepada Lutung yang
berwarna oranye seperti nampak di photo dalam lampiran 12 yaitu dengan
nama Presbytis NurhaOrangeMeBlesskrisav AN (AN adalah inisial
saya:Atep Nurdjaman sebagai penemu dan pendokumentasi pempublikasi
secara internasional pertama hewan tersebut yang saya:Atep Nurdjaman
simpan dalam bentuk karya ilmiah di perpustakaan Jurusan Biologi dan
perpustakaan Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Padjadjaran, Jatinangor Sumedang-Indonesia, karya ilmiah tersebut
berjudul Ekologi dan Tingkah Laku Lutung (Presbytis cristata,
Raffles) di Sepanjang Pantai Bama Taman Nasional Baluran Jawa Timur,
Tahun 1991). Menurut saya(Atep Nurdjaman) Presbytis cristata tersebut
bukan merupakan keturunan asli lutung yang biasanya berwarna hitam
tetapi blasteran(campuran-penulis mengartikannya demikian supaya mudah,
penulis adalah Atep Nurdjaman) antara lutung yang berwarna hitam atau
lainnya(?) dengan kijang (mencek,sunda) yang berwarna oranye kemerahan
yang dilahirkan oleh kijang tersebut-sekali lagi saya menyebut.
Saya:Atep Nurdjaman berteori bahwa semua mammalia yang mempunyai warna
yang mencolok dibandingkan kebanyakan dan atau orang selalu menyebutnya
sebagai binatang albino adalah merupakan blasteran binatang tersebut
dengan binatang lain yang tidak sejenis, contoh lain adalah kuda kacang
adalah blasteran antara kuda biasa dengan keledai. Saya:Atep Nurdjaman
berteori bahwa seluruh binatang yang hasil blasteran dikategorikan-harusnya
ke dalam spesies baru bukan sebagai jenis yang sama. Banyak
ketimpangan-ketimpangan di masyarakat biasa dan ilmiah bahwa binatang
itu hanya satu spesies khususnya di Indonesia sehingga bila ditemukan
binatang yang warnanya berbeda dari yang lain walaupun dari segi bentuk
sama, misalnya burung parkit yang mempunyai jenis yang banyak didasarkan
atas warna bulunya seharusnya warna tersebut dijadikan sebagai acuan
bagi penentuan spesies baru, ketimpangan ini bukan hanya pada burung
parkit, burung umumnya, tetapi juga pada ikan, kita, saya:Atep Nurdjaman
khususnya sering menemukan ikan yang sama misalnya ikan mas yang dari
segi bentuk sama tapi dari segi warna berbeda (contohnya adanya
spot-spot), perbedaan ini-spot-spot sangat menentukan dalam penentuan
spesies baru. Saya menduga bahwa didalam mulut ikan terdapat bakteri,
virus, jamur atau mahluk lainnya ataupun bahkan sekresi yang dihasilkan
oleh ikan sendiri yang mempunyai peran dan fungsi sebagai pembunuh
bakteri virus jamur dan mahluk lain yang berbeda jenis. Di alam ini
tidaklah mungkin ditemukan hanya virus, bakteri dan jamur saja sebagai
mahluk mikro akan tetapi pasti ada mahluk yang lainnya baik itu di darat
maupun di air atau bahkan di udara sekalipun, saya:Atep Nurdjaman dengan
keyakinan penuh telah menemukan mahluk baru yang terdapat di udara yang
dapat dilihat dengan mata tanpa bantuan alat, mahluk hidup tersebut
mempunyai kenampakan sebagai setitik sinar terang (berpendar, bukan
cika-cika;sunda bahasanya) yang saya terlihat di sekitar lampu dan
bergerak menjauhi atau mendekati lampu ataupun berkeliling, saya:Atep
Nurdjaman namai mahluk tersebut dengan nama FluoroZipMove CreatureAN,
hanya saja sayang belum bisa mengisolasinya).
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
,Saya
berharap uraian singkat ini tidak menjadi jengah terhadap anda yang
membacanya dengan latar belakang demikian berusaha membahas Al-Qur’an
dan diklaim bahwa Al-Qur’an dari segi terjemahan ke dalam bahasa
Indonesia sudah tidak benar dan tidak ada seorangpun yang peduli
terhadap hal tersebut, kecuali saya-Atep Nurdjaman seorang. Kembali ke
pembahasan pernyataan tentang ayat-ayat yang disebutkan di poin ini
yaitu poin 184 yang mempunyai tafsiran yang berlainan antara kelompok
ayat yang satu dengan kelompok ayat yang lain dan mempunyai teks Arab
yang sama yang membedakannya hanya tanda-tanda kecil yang berbeda untuk
setiap ayatnya bahkan tidak ada sama sekali, selanjutnya nanti akan saya
bahas tanda-tanda itu, di karya ilmiah ini teks Arab yang saya cantumkan
kadang-kadang berbeda dari segi pencantuman tanda-tanda kecil dimana
terdapat tiga versi untuk tanda-tanda tersebut, contohnya di versi
pertama tidak dicantumkan, di versi kedua dicantumkan, dan versi ketiga
dicantumkan tetapi berbeda dengan versi kedua atau modifikasinya,
tanda-tanda kecil tersebut oleh semua penterjemah dari setiap
buku-Al-Qur’an tidak diterjemahkan, ini tercermin dari hasil
terjemahannya yang sama persis walaupun tanda-tanda kecil tersebut beda
satu sama lainnya. Untuk selanjutnya saya(Atep Nurdjaman) akan membahas
mengenai ayat-ayat yang mempunyai kesamaan dari segi terjemahan dan sama
dari segi teks Arabnya tetapi beda sedikit di tanda-tanda kecil.
Kelompok ayat yaitu ayat Ibrahim (14) : 10 (kecuali ayat ini, yang lain
hampir sama baik teks Arabnya maupun teks Indonesia-nya (-nya
ditambahkan,bukan bagian dari kata sebelumnya), ayat Al Araaf (7)
: 14, ayat Al Araaf (7) : 15, ayat Al Hijr (15) : 36, ayat Al Hijr (15)
: 37, ayat An Nahl (16) : 61, ayat Faathir (35) : 45, ayat Shaad (38) :
79, ayat Shaad (38) : 80. ayat Ibrahim (14) : 42, dan ayat An
Nahl (16) : 61 yang mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT memberikan
tangguh atau penundaan kepada syaitan’dalam hal ini’ dalam hal
pemberian balasan dari Allah SWT dikarenakan telah melanggar perintah
Allah SWT serta juga pemberian tangguh (penundaan) kepada manusia.
Khusus untuk ayat-ayat yang mencantumkan kata syaitan yaitu ayat Al
Araaf (7) : 15, dan ayat Al Hijr (15) : 37, dan serta ayat Shaad (38) :
80 merupakan-mempunyai tafsiran atas
jawaban syaitan yang memohon kepada Allah SWT tentang penangguhannya
atas balasan dari Allah SWT dikarenakan telah melanggar janji kepada
Allah SWT yang cerminan-refleksi atas ayat-jawabannya (jawaban dari)
ayat Al Araaf (7) : 14, ayat Al Hijr (15) : 36, dan ayat Shaad (38) : 79
dari syaitan yang bertanya. Pemberian tangguh (penundaan) pemberian
balasan atas pelanggaran perintah Allah SWT ini yang dilakukan oleh
Allah SWT bertentangan dari segi arti/terjemah dan
tafsirannya dengan ayat-ayat yang tercantum di atas yang dikelompokkan
menjadi sebuah pernyataan pentafsiran dari ayat-ayat sebagai berikut
yaitu ayat Al Baqarah (2) : 162, ayat Ali Imran (3) : 88, ayat An Nahl
(16) : 85, ayat Al Anbiyaa (21) : 40, ayat Asy Syu’araa
(26) : 204, ayat As Sajdah (32) : 29, ayat Ad Dukhaan (44) : 29, ayat
Ibrahim (14) : 44, dan ayat Al Kahfi (18) : 58 dalam penafsirannya yang
berbunyi bahwa Allah SWT tidak akan memberi tangguh kepada siapa saja
dalam hal pembalasan dari Allah SWT yang berkaitan dengan tidak
dipenuhinya perintah Allah SWT. Lagian adanya ayat-ayat yang secara teks
Arabnya hampir sama secara keseluruhan, coba bandingkan antara ayat-ayat
ini yaitu ayat Al Araaf (7) : 15 dengan ayat Al Hijr (15) : 37 dan
dengan ayat Shaad (38) : 80 yang tercantum di atas, dan
bandingkan antara ayat-ayat ini pula yaitu ayat Al Baqarah (2) : 162
dengan ayat Ali Imran (3) : 88 yang secara argumentatif beralasan bahwa
Allah SWT tidak mungkin mengulang-ulang ayat yang telah diturunkan
sebelumnya yaitu mana mungkin Allah SWT bertanya, menerangkan, memberi
penjelasan, memberi sanggahan, memberi dukungan, memberi cerita, memberi
kisah, memberi pelajaran, memberi kebaikan, dan memberi kebajikan yang
bermuara dari ketidakbecusan umatnya yang lalai dengan ayat Allah SWT
yang telah diturunkan sebelumnya. Lagian pula di ayat ke-37 dari surat
Al Hijr (15) yang berbunyi kutipan-lengkap “Allah berfirman :
“(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang
diberi tangguh”.” mempunyai argumentasi bahwa kamu (si
penterjemah menerjemahkannya demikian, kamu di sini adalah syaitan yang
merupakan tafsiran dari ayat sebelumnya yaitu ayat Al Hijr (15) : 36
yang berbunyi kutipan-lengkap “Berkata Iblis: “Ya Tuhanku, (kalau
begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan”.”)
termasuk ke dalam golongan mahluk hidup yang ternyata disebut manusia.
Dari sini jelas bahwa si penterjemah berusaha membodohi para pembaca
dengan hasil terjemahannya yang kurang waras yang menganggap bahwa
syaitan itu adalah golongan manusia (jenis mahluk hidup-digolongkan oleh
si penterjemah). Jelas sekali ayat-ayat ini terutama ayat Al Hijr (15) :
36 dan ayat Al Hijr (15) : 37 dibikin manusia. Atas argumentasi tersebut
penulis berkeyakinan bahwa ayat-ayat yang senada dengan ayat Al Hijr
(15) : 37 yang mengatakan mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT memberi
tangguh atas pembalasan yang dilakukan Allah SWT dikarenakan telah
melanggar perintah Allah SWT mempunyai nasib yang sama yaitu dibikin
orang dan penulis juga berharap-tidak berkeyakinan masih ada ayat-ayat
yang senada dengan arti/terjemah dan tafsirannya dari ayat ke-37 dari
surat Al Hijr (15). Catatan: Seperti
tercantum di atas bahwa ada beberapa pasang ayat yaitu ayat Al Baqarah
(2) : 162 dengan ayat Ali Imran (3) : 88, juga ayat Al Hijr (15) : 36
dengan ayat Al A’raaf (7) : 14, juga serta ayat Al Hijr (15) : 37
dengan ayat Al A’raaf (7) : 15, juga serta dan ayat Shaad (38) : 79
dengan ayat Al Hijr (15) : 36, juga selanjutnya ayat Shaad (38) : 80
dengan ayat Al Hijr (15) : 37 mempunyai kesamaan baik itu dari segi teks
bahasa Arab maupun teks bahasa Indonesia dengan sedikit perbedaan yang
sangat kecil baik itu tanda-tanda kecil maupun-sedikit
dikurangi makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut
seharusnya disebut ditulis sebagai ataupun) penambahan kata-kata
sebagai keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil terjemahnya yang
menyatu dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah langsung dari teks
bahasa Arabnya ataupun keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam
tanda kurung oleh si penterjemah tetapi bukan merupakan hasil
terjemah dari teks bahasa Arabnya dan tidak menyatu dengan ayat tersebut
tetapi tafsirannya akan mempengaruhi keseluruhan tafsiran ayat tersebut.
Walaupun perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas bisa menimbulkan
persepsi yang bermacam-macam saya mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang
serupa karena inti dari ayat-ayat yang dimaksud sama. Pengkategorian ini
mempunyai dampak bahwa ayat-ayat itu disebut pengulangan ayat-ayat Allah
SWT yang ditempatkan di dalam surat yang lain; orang beranggapan
bahwa-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman-penulis pengulangan-pengulangan
ayat-ayat yang sama itu disengaja oleh Allah SWT dengan maksud agar
dapat lebih dimengerti dan meresap ke dalam pikiran si pembaca dan yang
mempercayainya, sayangnya pendapat sebagian besar umat muslim-tidak
termasuk saya:Atep Nurdjaman itu salah berdasarkan hasil telaah dari
ayat-ayat yang diduga menjadi argumen kebanyakan orang-tidak termasuk
saya-penulis:Atep Nurdjaman yaitu ayat Az Zumar (39) : 23
yang mempunyai tafsiran-dibahas kemudian setelah pencantuman lengkap
kutipan-- dari kutipan-seluruhnya yang mempunyai bunyi “Allah telah
menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu
ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang
takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di
waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia
menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan
Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”, dari
ayat tersebut dapat ditarik tafsiran bahwasanya Allah SWT telah
menurunkan Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an yang berarti terdiri dari
ribuan ayat yang tepatnya 6236 ayat berdasarkan buku Al-Qur’an dan
Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998), itu yang
disebut buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang
benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata
persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az
Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan
tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda
kurung-kata-kata tersebut yaitu
kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak menafsirkannya karena itu hasil
karangan si penterjemah bukan dari Allah SWT dan lagian selain serupa
atau persis (saya menambahkan padanan kata untuk kata serupa,
penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga berulang-ulang, dari
uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an dengan
berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya sama
satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada nabi
Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH DIBENARKAN
KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI SEKALIGUS
PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA YANG
MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT)
JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN)
TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA
ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK
MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI
LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT.
Selain itu ayat ke-23 dari 2.
YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS
MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-2 Disadur/dicantumkan
ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis; 185.
Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-185 THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS. Artinya: Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari
mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh dan
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS. Artinya: Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak
(pula) diberi tangguh. Pembahasan-185
Ayat-ayat
di atas yaitu ayat Al Baqarah (2) : 162 dan ayat Ali Imran (3) : 88 yang
telah dibahas sebelumnya di poin 184 akan dibahas kembali agar kita (termasuk
saya:Atep Nurdjaman) bisa mengingat dan mendalaminya untuk dijadikan
sandaran dan pedoman-tujuan yang ingin dicapai untuk mendalami seluruh
isi Al-Qur’an. Ayat-ayat ini dari segi arti/terjemah dan tafsiran
tidak menyalahi, menurut saya-opini pribadi tapi tidak melihat apakah
cara menerjemahkan ayat tersebut dari teks Arabnya ke dalam bahasa
Indonesia itu benar ataupun salah sedikit atau-untuk yang ini banyak.
Akan tetapi apabila dibandingkan ayat-ayat tersebut satu sama lain dari
segi teks Arabnya kita (termasuk saya:Atep Nurdjaman sebagai peneliti
dan penulis) akan terkejut melihat begitu persisnya ayat tersebut satu
sama lain hanya tanda kecil yang membedakannya yang saya sendiri(Atep
Nurdjaman) tidak tahu arti/terjemah ataupun tafsirannya. Sedangkan dari
sudut arti/terjemah dan tafsirannya dari kedua ayat tersebut mempunyai
penafsiran bahwa Allah SWT akan memberikan balasan terhadap orang yang
melanggar perintahnya dengan menempatkan orang tersebut di dalam neraka
dengan tidak diringankan siksanya dan tidak pernah diberi penangguhan
untuk siksaan tersebut. Kembali ke pokok permasalahan bahwa ayat-ayat
tersebut mempunyai teks Arab yang hamper sama-persis tetapi berbeda
tanda, mungkin tanda seperti yang tercantum di ayat ke-162 dari surat Al
Baqarah (2) mempunyai arti tersendiri (dugaan penulis:Atep Nurdjaman
setelah mengamati berbagai bentuk kalimat di dalam Al-Qur’an yang mana
tanda-tanda kecil tercantum sebagai bagian dari pernyataan ayat yang
diamati). Penulis telah menemukan sekitar 52 lebih tanda-tanda
kecil yang tersebar di Al-Qur’an dan bahkan mungkin lebih bila penulis
lebih teliti mengamatinya, untuk lengkapnya bisa dilihat di penjelasan
berikutnya di poin no 990……………………..lihat lagi nomornya.
Dari kedua ayat itu yaitu ayat Al Baqarah (2) : 162 dan ayat Ali Imran
(3) : 88 saya(Atep Nurdjaman) berkeyakinan salah satu dari ayat tersebut
dibikin orang dikarenakan kondisi yang saya sebutkan di atas. Tidak
mungkin Allah SWT membikin ayat yang ganda-persis untuk disampaikan
kepada umat Allah SWT, sayangnya saya tidak bisa menentukan siapa
pencipta dan ayat yang mana yang hasil bikinan pencipta tersebut. Kita
harus hati-hati di dalam menentukan mana yang benar, harusnya di teliti
dengan cara membandingkan dengan teks asli Arabnya yang di Arab Saudi,
mungkin. Penentuan ayat benar merupakan wewenang penyimpan teks asli
Arab-Al-Qur’an. Catatan:DIMODIFIKASI
KARENA PERLU-YANG DIMODIFIKASI HANYA NAMA AYAT SESUAI AYAT YANG DIBAHAS
DAN MASALAH TAMBAHAN YANG TIMBUL: Seperti
tercantum di atas bahwa ada sepasang ayat yaitu ayat Al Baqarah (2) :
162 dengan ayat Ali Imran (3) : 88 mempunyai kesamaan baik itu dari segi
teks bahasa Arab maupun teks bahasa Indonesia dengan sedikit perbedaan
yang sangat kecil baik itu tanda-tanda kecil maupun-sedikit
dikurangi makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut
seharusnya disebut ditulis sebagai ataupun) penambahan kata-kata
sebagai keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil terjemahnya yang
menyatu dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah langsung dari teks
bahasa Arabnya ataupun keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam
tanda kurung oleh si penterjemah tetapi bukan merupakan hasil
terjemah dari teks bahasa Arabnya dan tidak menyatu dengan ayat tersebut
tetapi tafsirannya akan mempengaruhi keseluruhan tafsiran ayat tersebut.
Walaupun perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas bisa menimbulkan
persepsi yang bermacam-macam saya mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang
serupa karena inti dari ayat-ayat yang dimaksud sama. Pengkategorian ini
mempunyai dampak bahwa ayat-ayat itu disebut pengulangan ayat-ayat Allah
SWT yang ditempatkan di dalam surat yang lain; orang beranggapan
bahwa-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman-penulis pengulangan-pengulangan
ayat-ayat yang sama itu disengaja oleh Allah SWT dengan maksud agar
dapat lebih dimengerti dan meresap ke dalam pikiran si pembaca dan yang
mempercayainya, sayangnya pendapat sebagian besar umat muslim-tidak
termasuk saya:Atep Nurdjaman itu salah berdasarkan hasil telaah dari
ayat-ayat yang diduga menjadi argumen kebanyakan orang-tidak termasuk
saya-penulis:Atep Nurdjaman yaitu ayat Az Zumar (39) : 23
yang mempunyai tafsiran-dibahas kemudian setelah pencantuman lengkap
kutipan-- dari kutipan-seluruhnya yang mempunyai bunyi “Allah telah
menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu
ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang
takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di
waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia
menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan
Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”, dari
ayat tersebut dapat ditarik tafsiran bahwasanya Allah SWT telah
menurunkan Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an yang berarti terdiri dari
ribuan ayat yang tepatnya 6236 ayat berdasarkan buku Al-Qur’an dan
Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998), itu yang
disebut buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang
benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata
persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az
Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan
tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda
kurung-kata-kata tersebut yaitu kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak
menafsirkannya karena itu hasil karangan si penterjemah bukan dari Allah
SWT dan lagian selain serupa atau persis (saya menambahkan padanan kata
untuk kata serupa, penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga
berulang-ulang, dari uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an
dengan berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya
sama satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada
nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH
DIBENARKAN KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI
SEKALIGUS PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
YANG MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT)
JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN)
TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA
ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK
MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI
LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT.
Selain itu ayat ke-23 dari NEXT PAGE-SHOULD REVIEW CONTINUED THE MEANING OF MISTAKE(S)
Atep
Nurdjaman,
DR™ Address : Jln. Cimindi
Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka Kecamatan
Andir Kodya Bandung - Indonesia Zip Code 40184 Phone.
Code Country-22-6079224 E-mail Alamat E-mail 1 : atepnurdjamanonresearch@yahoo.com Alamat E-mail 2 : atepn@bdg.centrin.net.id |
|
|||||||