Hasil Penelitian dan Pembahasan

21-30

21. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-21

Surat Al-Baqarah (2) : 108

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada rasul kamu seperti Bani Israil meminta kepada Musa pada zaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus.

Pembahasan-21

Hati-hati! ketika membaca uraian ini seperti juga ayatnya yaitu ayat Al Baqarah (2) : 108. Dalam ayat tersebut di atas disebutkan bahwa ada orang yang hendak meminta kepada rasulnya seperti orang-orang Bani Israil yang meminta kepada Musa AS, kata meminta dalam konteks kalimat ayat tersebut mempunyai arti/tafsiran berpindah/berganti dari yang sebelumnya kepada yang baru, apabila kalimat tersebut dihubungkan dengan pernyataan selanjutnya yang berbunyi bahwa barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran………….sesat dari jalan yang lurus: meminta mempunyai pengertian juga sebagai kata menukar. Jadi ayat ini mempunyai tafsiran bahwa orang yang mengikuti rasul seperti Musa pada zaman dahulu digolongkan kepada orang yang sesat atau orang yang menukar keimanannya dengan kekafiran, dan pula bahwa rasul dan Musa termasuk ke dalam golongan orang yang sesat atau orang yang menukar keimanannya dengan kekafiran pila. Jadi ayat ini dari segi arti (terjemahannya) ataupun tafsirannya salah besar. Kemungkinan ayat ini dibikin orang untuk membuat nama baik Musa dan rasul, dalam hal ini nabi Muhammad SAW menjadi jelek dimata umat manusia. Ayat ini harus diteliti keabsahannya dengan cara melihat ke teks aslinya ketika ayat-ayat Al-Qur’an mulai didokumentasikan. Allah SWT tidaklah mungkin merubah-rubah ayat Allah SWT sendiri seperti orang yang berbuat terhadap ayat asli dari ayat Al Baqarah (2) : 108.

22. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-22

Surat Al-Baqarah (2) : 111

Artinya :

Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”.

Pembahasan-22

Tidak mungkin Allah SWT membikin ayat ini (Al-Baqarah (2) : 111), di satu sisi Allah mengatakan bahwa segala sesuatu yang dikatakan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani adalah angan-angan kosong belaka tapi di sisi lain Allah SWT juga memerintahkan kepada orang-orang Nasrani dan Yahudi untuk membuktikan ucapannya. Allah Maha Mengetahui dan Maha Tahu, tidak mungkin menyuruh orang-orang Yahudi dan Nasrani untuk membuktikan segala ucapannya sedang Allah SWT sendiri sudah mengetahui jawabannya, ayat ini bukan tentang tantangan Allah SWT terhadap orang-orang Yahudi dan Nasrani yang sesat, tetapi orang-orang Yahudi dan nasrani yang mempunyai pendapat yang keliru, dan lagipula bagaimana caranya mereka-orang-orang Yahudi dan Nasrani membuktikannya karena perjalanan ke akhirat masih panjang dan tidak mereka ketahui, tentunya mereka akan menjawab bahwa itu akan terjadi apabila mereka sudah ada di akhirat. Ayat ini dibikin orang.

23. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-23

Surat Al-Baqarah (2) : 113

Artinya :

Dan orang-orang Yahudi berkata: “Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan”, dan orang-orang Nasrani berkata: “Orang-orang Yahudi tidak mempunyai suatu pegangan”, padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili di antara mereka pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya.

Pembahasan-23

Ayat ini yaitu ayat Al Baqarah (2) : 113 dibikin orang, karena di bagian “……..Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, ……… Maka Allah akan mengadili di antara mereka pada hari kiamat, tentang …….” terdapat kalimat yang menyebutkan bahwa orang-orang akan diadili pada hari kiamat seharusnya di akhirat. Lagian kenapa orang-orang yang tidak mengetahui seperti yeng tercantum di ayat tersebut dihukum, seharusnya orang-orang yang tidak mengetahui akan sesuatu tidaklah dihukum. Saya:Atep Nurdjaman yaklin kalau ayat tersebut di atas dibikin orang, dan Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut sebelumnya.

24. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-24

Surat Al-Baqarah (2) : 115

Artinya :

Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Pembahasan-24

Ayat ini yaitu ayat Al-Baqarah (2) : 115 dibikin orang, Allah tidak bisa digambarkan apalagi wajah-Nya yang digambarkan sebagai arah tempat yaitu timur dan barat. Arah timur dan arah barat menunjukkan pula tempat dimana Allah SWT berada, Allah SWT tidak berada di timur atau di barat tetapi di Arsy (surga Arsy). Pastilah ayat tersebut di atas buka bikinan Allah SWT namun bikinan orang yang tak bertanggung-jawab yang ingin merendahkan Allah SWT.

25. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-25

Surat Al-Baqarah (2) : 116

Artinya :

Mereka (orang-orang kafir) berkata: “Allah mempunyai anak”. Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.

Pembahasan-25

Ayat ini yaitu ayat Al-Baqarah (2) : 116 oleh si penterjemah diberi tambahan keterangan, yang ditempatkan di dalam tanda kurung ( ( ) ) yang tujuannya untuk memperjelas ayat tersebut secara keseluruhan. Di awal ayat tersebut yaitu pada kata mereka diberi tambahan keterangan sebagai orang-orang kafir, orang-orang kafir mempunyai pengertian-terjemah arti secara bebas, tanpa sumber rujukan hanya pemikiran penulis-Atep Nurdjaman sebagai orang-orang yang tidak percaya kepada adanya Tuhan Allah SWT tetapi di kalimat selanjutnya disebutkan bahwa orang-orang kafir itu membicarakan tentang Allah SWT dan mereka berkeyakinan bahwa Allah SWT itu punya anak, yang notabene kepercayaan orang-orang kafir terhadap adanya Allah SWT sebagai Tuhan. Jadi tambahan keterangan yang terdapat di dalam tanda kurung tersebut bertentangan dengan isi keseluruhan ayat tersebut di atas. Seharusnya si penterjemah ketika memberi keterangan tambahan tidak ditempatkan di dalam tanda kurung tetapi ditempatkan di footnote dan keterangan yang ditempatkanpun haruslah yang benar. Jelas kesalahan terletak pada kesalahan yang diperbuat penterjemah atau mungkin orang lain yang membikin ayat tersebut di atas, dan Allah SWT tidaklah mungkin berbuat seperti yang dilakukan oleh penterjemah dan pembikin ayat tersebut sebelumnya.

26. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-26

Surat Al-Baqarah (2) : 118

Artinya :

Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: “Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?”. Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.

Pembahasan-26

Di bagian “……orang-orang yang tidak mengetahui ………...........Sesungguhnya kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.” Dalam ayat Al Baqara (2) : 118, mempunyai dua arti/terjemah dan tafsir yang berbeda satu sama lain dalam kalimat yang sama, di satu sisi orang-orang yang tidak mengetahui meng-klaim kepada Allah SWT untuk berbicara langsung kepada mereka atau memberikan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT tetapi di kalimat selanjutnya Allah SWT menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan penjelasan akan tanda-tanda kekuasaan-Nya hanya ditujukan kepada kaum yang yakin, yang mempunyai pengertian kaum yang telah mengetahui keberadaan Allah SWT sebelumnya, manakah mungkin Allah SWT membikin ayat ini yang isinya berseberangan.

27. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-27

Surat Al-Baqarah (2) : 125

Artinya :

Dan (ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan pada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkan rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang rukuk dan yang sujud”

Pembahasan-27

Terdapat dua tafsiran dari ayat ini yaitu ayat Al Baqarah (2) : 125, pertama bahwa rumah itu yang oleh si penterjemah diartikan dan diberi keterangan sebagai baitullah sebagai tempat berkumpul manusia dan sebagi tempat yang aman, dan tafsiran yang kedua bahwa sebagian maqam Ibrahim adalah tempat shalat. Di kalimat selanjutnya diterangkan bahwa Allah SWT telah menyuruh Ibrahim dan Ismail untuk membersihkan rumah Allah SWT sebagai tempat untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang rukuk dan yang sujud, yang manakah dan dimanakah rumah Allah SWT itu? kalau dihubungkan dengan fungsi dari rumah Allah SWT tersebut, apakah di rumah itu (baitullah), rasanya tidak mungkin karena fungsinya yang sebagai tempat berkumpul manusia dan sebagi tempat yang aman bukan sebagai tempat untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang rukuk dan yang sujud atau maqam Ibrahim yang sebagian tempatnya dijadikan sebagai tempat shalat, rasanya yang ini malah mustahil karena sebelumnya Allh SWT telah memerintahkan kepada Ibrahim dan Ismail untuk membersihkan rumah Allah yang notabene maqam Ibrahim belum ada. Dari penjelasan tersebut seblumnya dapat ditarik pendapat bahwa penterjemah salah menerjemahkan atau menambahkan kata-kata yang dianggap penterjemah baik untuk menjelaskan ayat tersebut seperti halnya penambahan keterangan yang ada di dalam tanda kurung tetapi hasilnya malah menjadikan terjemahannya berseberangan satu dengan yang lain dari segi penafsiran. Allah SWT tidaklah mungkin membuat kesalahan yang seperti diperbuat oleh penterjemah.

28. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-28

Surat Al-Baqarah (2) : 126

Artinya :

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa: ‘ Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”.

Pembahasan-28

Di bagian “……kepada orang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian……menjalani siksa neraka………” dari ayat Al Baqarah (2) : 126 yang merupakan jawaban atas doa nabi Ibrahim, rasanya tidak mungkin Allah menjawab doa nabi Ibrahim dengan kata-kata tersebut yang sepertinya Allah SWT marah terhadap nabi Ibrahim, nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT untuk orang yang beriman tetapi kenapa jawaban Allah SWT melibatkan prang kafir, sepertinya tanpa doa sekalipun Allah SWT akan begitu saja memberikan kepada semua orang apa yang seperti nabi Ibrahim minta tanpa melihat tingkat keimanan, dalam ayat lain yang tersebar dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa selama diduniapun orang-orang kafir akan mendapatkan balasan berupa azab Allah SWT, jadi rasanya tidak mungkin Allah SWT memberikan kesenangan walaupun sementara kepada orang-orang kafir. Pastilah ayat ini yaitu ayat Al-Baqarah (2) : 126 dibikin orang untuk membuat nama Ibrahim jelek yang notabene tingkat keimanan nabi Ibrahim lebih tinggi dibandingkan kebanyakan orang dengan cara disejajarkan dengan orang kafir. Allah SWT tidaklah mungkin berbuat demikian sebelumnya.

29. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-29

Surat Al-Baqarah (2) : 129

Artinya :

Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur’an) dan Al-Hikmah (As Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Pembahasan-29

Ayat ini yaitu ayat Al-Baqarah (2) : 129 dibikin orang atau dimodifikasi dengan cara diberi tambahan kata-kata, hal ini terlihat di bagian “….seorang rasul………….…. mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur’an) dan Al-Hikmah (As Sunnah)……”, rasul ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengajarkan Al-Kitab kepada umatnya bukan untuk mengajarkan Al-Hikmah, Al-Hikmah mempunyai pengertian hukum-hukum alam (ilmu pengetahuan), ilmu pengetahuan didapat dengan cara pencarian bukan didapat dari firman Allah SWT. Kata Al-Hikmah merupakan kata yang ditambahkan ke dalam ayat tersebut di atas yaitu ayat Al Baqarah (2) : 129, atau bahkan mungkin ayat tersebut sebelumnya dibikin seluruhnya. Allah SWT tidaklah mungkin membikin-bikin ayat tersebut di atas.

30. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-30

Surat Al-Baqarah (2) : 133

Artinya :

Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya; “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.

Pembahasan-30

Di bagian “…….Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan………..”, dari bagian ini dapat ditafsirkan bahwa anak-anak Ya’qub itu menyembah kepada dua Tuhan yang berbeda, yaitu Tuhan yang disembah oleh Ya’qub dan Tuhan yang disembah Ibrahim dan lainnya yaitu Tuhan Allah SWT, jadi anak-anak Ya’qub itu musryik karena menyembah Tuhan yang lain selain Allah SWT dan Ya’qub yang notabene adalah seorang nabi ternyata menyembah Tuhan yang bukan Allah SWT. Ini tidak benar, pastilah ayat ini (ayat Al-Baqarah (2) : 133) dibikin oleh orang lain atau salah ketika menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

PREVIOUS (11-20) NEXT (31-40)

001-010 011-020 021-030 031-040 041-050 051-060 061-070 071-080 081-090 091-100

101-010 111-120 121-130 131-140 141-150 151-160 161-170 171-180 181-190 191-200

201-210 211-220 221-230 231-240 241-250 251-260 261-270 271-280 281-290 291-300

301-310 311-320 321-330 331-340 341-350 351-360 361-370 371-380 381-390 391-400

401-410 411-420 421-430 431-440 441-450 451-460 461-470 471-480 481-490 491-500

501-510 511-520 521-530 531-540 541-550 551-560 561-570 571-580 581-590 591-600

601-610 611-620 621-630 631-640 641-650 651-660 661-670 671-680 681-690 691-700

701-710 711-720 721-730 731-740 741-750 751-760 761-770 771-780 781-790 791-800

801-810 811-820 821-830 831-840 841-850 851-860 861-870 871-880 881-890 891-900

901-910 911-920 921-930 931-940 941-950 951-960 961-970 971-980 981-990 991-1000

Kembali ke Halaman Utama

Atep Nurdjaman

Address : Jln. Cimindi Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka

Kecamatan Andir Kodya Bandung - Indonesia Zip Code 40184

Phone. Code Country-22-6079224