Atep Nurdjaman Official Home Page



ENGLISH UNAVAILABLE

Hasil Penelitian dan Pembahasan

61-70

PREVIOUS (51-60)           NEXT (71-80)

61.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-61

 

Surat Ali Imran (3) : 155

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramu pada hari bertemu dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan oleh syaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.

 

Pembahasan-61

            Ayat tersebut (Ali Imran (3) : 155) tidaklah mempunyai arti/terjemahan dan tafsiran yang jelas dan tidak mempunyai keterkaitan dengan ayat-ayat sebelumnya (ayat-ayat dengan nomor menurun sebelum 155) dan ayat-ayat setelahnya (ayat-ayat dengan nomor menaik setelah 155). Ayat ini pastilah dibikin orang. Kata-kata yang tidak jelas maksudnya yang terdapat dalam ayat tersebut  adalah pasukan, diantaramu, kesalahan, (di masa lampau), dan kenapa diberi penjelasan Allah Maha Penyantun.  

 

62.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-62

 

Surat Ali Imran (3) : 162

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar) dari Allah dan tempatnya adalah jahannam?. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

 

Pembahasan-62

            Kenapa Allah SWT membandingkan orang yang mengikuti keridhaan Allah dengan  orang yang membawa kemurkaan, apakah seburuk itu; keridhaan berarti berserah diri terhadap takdir Allah SWT. Kenapa ? Pastilah ayat tersebut (Ali Imran (3) : 162, diperjelas oleh Atep Nurdjaman,-penulis) dibikin orang. Dan pula bagian “………………Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” dari ayat Ali Imran (3) : 162, menunjukkan atau mempunyai tafsir bahwa orang yang mengikuti keridhaan Allah SWT telah disediakan untuknya neraka Jahannam. Hal tersebut tidaklah mungkin. Pastilah ayat ini yaitu ayat Ali Imran (3) 162 dibikin orang dan Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut.

 

63.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-63

 

Surat Ali Imran (3) : 165

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata: “Darimana datangnya (kekalahan) ini?. Katakanlah: “Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri”. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

Pembahasan-63

            Di dalam Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998) di halaman 104 dengan sub topik beberapa sifat orang-orang munafik, mencantumkan ayat ini (Ali Imran (3) : 165, diperjelas oleh penulis-Atep Nurdjaman) sebagai contoh dari sub topik tersebut atau merupakan bagian dari rangkaian dengan ayat lainnya. Rasanya tidak mungkin bahwa penentuan sebagai orang munafik ditentukan dengan kalah atau menangnya seseorang dalam peperangan dan mempertanyakan kekalahannya tersebut. Di buku Interpretation of The Meaning of The Noble Qur’an In The English Language´(Alharamain Islamic Foundation, 1996) sub topik bukan menjadi bagian dari buku tersebut, jadi penterjemah berusaha menarik kesimpulan dari serangkaian ayat tanpa menelaah isinya secara mendalam. Pencantuman sub topik yang serampangan akan memberikan pengertian atau persepsi yang keliru kepada si pembaca. Diharapkan di masa yang akan datang pencantuman sub topik ini dapat ditentukan dengan telaah yang mendalam sebelumnya atau bahkan dihilangkan sama sekali seperti buku yang lainnya (dalam hal ini contohnya buku Interpretation of The Meaning of The Noble Qur’an In The English Language´(Alharamain Islamic Foundation, 1996).

 

64.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-64

 

Surat Ali Imran (3) : 167

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: “Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)”. Mereka berkata: “Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan tentulah kami mengikuti kamu”. Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada keimanan.  Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.

 

Pembahasan-64

            Penentuan seseorang itu munafik atau kafir ditentukan berdasarkan kepada keimanan (ada atau tidaknya keimanan tersebut dalam diri seseorang, penulis-Atep Nurdjaman yang menerangkan), apabila imannya ada tapi dusta ketika bicara itu disebut munafik (penulis-Atep Nurdjaman yang mengistilahkan), akan tetapi apabila imannya tidak ada berarti kafir (penulis-Atep Nurdjaman yang mengistilahkan). Dalam ayat tersebut (Ali Imran (3) : 167, penulis-Atep Nurdjaman memperjelas) dikatakan di awal ayatnya bahwa untuk mengetahui seseorang itu munafik dilakukan dengan cara mengajukan sebuah pertanyaan, akan tetapi setelah dijawab dapat ditarik pendapat bahwa orang yang diberi pertanyaan itu termasuk ke dalam kafir, bagaimana mungkin, pertanyaan dibuat untuk mengetahui kemunafikan seseorang tetapi hasilnya berupa kemunafikan seseorang, pusing kali: munafik dan kafir (kemunafikan dan Kekafiran, penulis-Atep Nurdjaman memperjelas) adalah dua hal yang berbeda seperti diterangkan di atas. Jadi ayat ini yaitu Ali Imran (3) : 167 dibikin orang yang tidak tahu perbedaan antara munafik dan kafir. Allah SWT tidaklah mungkin melakukan kesalahan yang tersebut sebelumnya.

 

65.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-65

 

Surat Ali Imran (3) : 175

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musryik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.

 

Pembahasan-65

            Kata sesungguhnya di dalam ayat ini yaitu ayat ke-175 dari surat Ali Imran (3) menunjukkan keterkaitan ayat tersebut dengan ayat sebelumnya-ke belakang satu tahap yaitu ayat Ali Imran (3) : 174 yang  berbunyi “Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” Rasanya tidak mungkin ayat tersebut ada, kedua isi ayat tersebut sebelumnya bertentangan dengan pendapat umum bahwa syaitan itu tidak mendapat karunia dari Allah SWT karena suatu saat nanti syaitan akan dimasukkan ke neraka Jahannam tapi oleh Allah SWT diberi tangguh, yang  didasarkan atas ayat Al Hijr (15) : 36 yang berbunyi “Berkata iblis: “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan”. Jadi ayat tersebut di atas mungkin salah ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, terutama kata mereka yang mungkin seharusnya bukan mereka, didalam bahasa Arab kemungkinan kata yang diartikan sebagai mereka sesungguhnya bukan. Kesalahan terletak pada penterjemah, dan Allah SWT tidaklah mungkin melakukan kesalahan seperti yang dilakukan penterjemah.

 

66.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-66

 

Surat Ali Imran (3) : 188

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.

 

Pembahasan-66

            Kata pujian yang tercantum di bagian “……dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan ………..”, biasanya diberikan kepada orang yang telah melakukan sesuatu, tapi kenapa di ayat ini (Ali Imran (3) : 188, diperjelas oleh Atep Nurdjaman) bertolak belakang, mungkin si penterjemah salah ketika menerjemahkan atau mungkin ada orang yang demikian? Di lain pihak di awal kalimat ayat tersebut disebutkan bahwa ada orang  yang gembira setelah mengerjakan sesuatu, kalimat ini benar dari segi arti, akan tetapi ayat ini masih satu alur pernyataan dengan kalimat selanjutnya seperti telah disebutkan di atas dan isinya bertentangan satu dengan yang lainnya, yaitu di kata-kata apa yang telah mereka kerjakan dan kata-kata perbuatan yang belum mereka kerjakan. Jadi ayat tersebut di atas jelas disalah-terjemahkan oleh penterjemah dengan maksud mengolok-olok orang yang senang dupuji atas pekerjaannya. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut sebelumnya yaitu ayat Ali Imran (3) : 188.

 

67.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-67

 

Surat An Nissa (4) : 1

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah mengembangbiakan laki-laki dan perempuan  yang banyak. Dan bertakwalah  kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta atau sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

 

Pembahasan-67

            Silaturahim dalam ayat ini yaitu ayat An Nissaa (4) : 1 (kata pen.-silaturahim) tidak bisa ditemukan dalam teks Arabnya, karena kata silaturahim itu berasal dari kata Arab. Jadi si penterjemah berusaha memodifikasi dengan menambahkan kata-kata tertentu dengan anggapan hasilnya akan cocok, tetapi ternyata berakibat persepsi pembaca menjadi berubah tidak sesuai dengan kandungan yang tercantum dalam teks Arabnya. Dan juga rasanya tidak etis, aneh, kalimat di bagian “………dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta atau sama lain …….”, yang tafsirnya adalah meminta diantara  mereka dengan menggunakan nama Allah SWT, yang mempunyai pengertian Allah SWT yang meminta kepada orang-orang untuk mmpergunakan nama Allah SWT ketika meminta sesuatu kepada orang lain, rasanya tidaklah mungkin Allah SWT menyuruh demikian. Jelas kalau ayat tersebut di atas yaitu ayat An Nissaa (4) : 1 dibuat orang dengan cara menambahkan beberapa bagian kalimat dan dimasukkan ke dalam teks aslinya, sehingga arti/terjemah dan tafsirnya berubah. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut sebelumnya.

 

68.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-68

 

Surat An Nissa (4) : 18

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga  apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang” Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.

 

Pembahasan-68

Penempatan kata pula diterima taubat yang ditempatkan di dalam tanda kurung yang merupakan hasil bikinan penterjemah yang dimaksudkan untuk memperjelas arti ayat secara keseluruhan sangat tidak tepat, karena akan merubah arti/terjemah dan tafsirnya akan ayat ini (ayat ke-18 surat An Nissa, diperjelas oleh penulis:Atep Nurdjaman), orang yang taubat ketika ajal datang berarti telah kembali ke jalan Islam bukan tetap menjadi orang kafir, taubat ketika menjelang ajal adalah hidayah dari Allah SWT, jadi dalam ayat ini terdapat dua pernyataan yang berbeda dampaknya ketika taubat menjelang ajal yang dua-duanya bertentangan satu dengan yang lain, padahal hukum taubat adalah Allah SWT akan menerima taubat seseorang apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Jadi ayat ini yaitu ayat An Nissa (4) : 18 dimodifikasi oleh si penterjemah dengan maksud memperjelas ayat tersebut tapi hasilnya malah keliru. Allah SWT tidaklah mungkin melakukan kesalahan tersebut sebelumnya

 

69.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-69

 

Surat An Nissa (4) : 24

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki Allah telah menetapkan hukum itu sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

 

Pembahasan-69

Dalam bagian “……Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki Allah telah menetapkan hukum itu sebagai ketetapan-Nya atas kamu ……..” dari ayat An Nissa (4) : 24 yang mempunyai tafsir bahwa dibolehkan mengawini budak-budak yang bersuami, ini bertentangan dengan hukum perkawinan bahwa pria muslim hanya dibolehkan menikahi wanita yang belum bersuami (penulis) saja. Dan juga dalam bagian “………Maka istri-istri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), ………” dalam ayat yang sama, mempunyai tafsir bahwa pemberian mahar baru diberikan setelah si suami mencampuri (bersetubuh, diterangkan oleh penulis-Atep Nurdjaman) istri-istrinya, bukan demikian-kan? Ataukah mahar itu diberikan setelah seseorang menikah, yang di Indonesia berubah pelaksanaan dan penerapannya ketika akad nikah dilangsungkan?. Jelas ayat ini (Ali Imran (3) : 24, diperjelas oleh penulis:Atep Nurdjaman) dibikin orang. Allah SWT  tidaklah mungkin membikin ayat tersebut di atas.

 

70.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-70

 

Surat An Nissa (4) : 25

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan barangsiapa di antara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu, sebagian kamu adalah dari sebagian lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka dan berikan maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka mengerjakan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kesulitan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antaramu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Pembahasan-70

Salah kaprah terjadi dari si pembikin ayat ini yaitu ayat An Nissa (4) : 25, mana mungkin orang yang tidak mampu dalam pembelanjaanya seperti terdapat dalam bagian “……di antara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya …………, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki…………” dianjurkan menikahi  budak-budak yang dimilikinya, memiliki budak-budak berarti termasuk dikategorikan orang cukup pembelanjaannya, jadi kedua pernyataan yang  terdapat dalam bagian yang dikutip bertentangan arti/terjemahan dan tafsirannya satu sama lain. Pastilah ayat ini dibikin orang dengan harapan si pembikin ayat ini yang tidak mampu dalam pendapatannya dapat menikahi seorang wanita meskipun dari kalangan budak sekalipun. Syarat nikah adalah salah satunya mempunyai pendapatan yang cukup. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut di atas.

PREVIOUS (51-60)           NEXT (71-80)

001-010  011-020  021-030  031-040  041-050  051-060  061-070  071-080  081-090  091-100 

101-010  111-120  121-130  131-140  141-150  151-160  161-170  171-180  181-190  191-200 

201-210  211-220  221-230  231-240  241-250  251-260  261-270  271-280  281-290  291-300 

301-310  311-320  321-330  331-340  341-350  351-360  361-370  371-380  381-390  391-400

401-410  411-420  421-430  431-440  441-450  451-460  461-470  471-480  481-490  491-500

501-510  511-520  521-530  531-540  541-550  551-560  561-570  571-580  581-590  591-600 

601-610  611-620  621-630  631-640  641-650  651-660  661-670  671-680  681-690  691-700 

701-710  711-720  721-730  731-740  741-750  751-760  761-770  771-780  781-790  791-800 

801-810  811-820  821-830  831-840  841-850  851-860  861-870  871-880  881-890  891-900 

901-910  911-920  921-930  931-940  941-950  951-960  961-970  971-980  981-990  991-1000 

Kembali ke Halaman Utama


Atep Nurdjaman

Address : Jln. Cimindi Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka

Kecamatan Andir Kodya Bandung - Indonesia Zip Code 40184

Phone. Code Country-22-6079224