Hasil Penelitian dan Pembahasan

201-210

201. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-201

Surat Al Hijr (15) : 7

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya:

Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.

dan surat Al Hijr (15) : 6

Artinya:

Mereka berkata: “Hai orang yang diturunkan Al-Qur’an kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila.

Pembahasan-201

Ayat-ayat ini (ayat Al Hijr (15) :7 dan ayat Al Hijr (6), dijelaskan oleh penulis:Atep Nurdjaman) mempunyai hubungan yang erat dari segi arti/terjemah dan tafsirnya dimana ditafsirkan bahwa orang yang menerima Al-Qur’an disebut orang gila akan tetapi kenapa di ayat yang ke-6 orang yang menerima Al-Qur’an disuruh untuk mendatangkan malaikat kepada mereka (mereka adalah sebutan di ayat ke-6 dan kami adalah sebutan di ayat ke-7 untuk-semuanya yang mempunyai arti yang sama yaitu sekelompok orang yang bukan saya-sebagai penulis:Atep Nurdjaman) padahal jelas-jelas sudah disebut gila, yang patut disalahkan adalah mereka atau kami-keduanya disebut oleh kedua ayat tersebut di atas yang mempunyai tingkat kebingungan yang tinggi dalam menentukan status seseorang dalam hal kepemikirannya. Dari sinilah jelaslah kalau ayat-ayat tersebut di atas dibikin orang. Lagian bagian “……………………jika kamu termasuk orang-orang yang benar” mempunyai pengertian bahwa apabila sesorang dikategorikan sebagai orang benar maka berdampak kepada konsekuensi untuk mendatangkan malaikat kepada kami (tersebut di ayat yang diterjemahkan oleh si penterjemah, penulis-Atep Nurdjaman menerangkan) dan apabila sesorang dikategorikan sebagai orang yang tidak benar maka berdampak kepada konsekuensi untuk tidak mendatangkan malaikat kepada kami (tersebut di ayat yang diterjemahkan oleh si penterjemah, penulis-Atep Nurdjaman menerangkan), apapun kondisi seseorang itu baik orang yang benar atau orang yang sama-orang yang sama yang saya sebut tetaplah oleh mereka (tersebut di ayat yang diterjemahkan oleh si penterjemah, penulis-Atep Nurdjaman menerangkan) disebut sebagai orang gila. Tentulah hal demikian merupakan kenistaan bagi seseorang. Ayat-ayat ini yaitu ayat Al Hijr (15) : 7 dan ayat Al Hijr (15) : 6 tidaklah mungkin dibikin Allah SWT, pastilah disebut sebagai ayat-ayat yang dipalsukan dan pasti dibikin orang yang tidak bertanggung-jawab.

202. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-202

Surat Al Hijr (15) : 8

Artinya:

Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh.

Pembahasan-202

Kami (yang disebut penulis(Atep Nurdjaman) sebagai orang gila di dalam ayat ke-7 dan ke-6 dari surat Al Hijr (15)) tidaklah mungkin mempunyai kemampuan untuk menurunkan malaikat. Sedangkan kata untuk membawa azab yang ditempatkan di dalam tanda kurung oleh si penterjemah yang merupakan hasil bikinannya yang dimaksudkan untuk memperjelas arti ayat secara keseluruhan tidaklah tepat dalam arti/terjemah dan tafsirnya, dikarenakan yang saya(Atep Nurdjaman) ketahui bahwa malaikat itu bertugas untuk menyampaikan dan memelihara alam yang dibebankan oleh Allah SWT-sebelumnya didiskusikan dengan seseorang yang hadir*bahwa, tugas malaikat bertugas juga menyampaikan pesan Allah SWT-seseorang itu saya ikut mengetik dan berdiskusi hanya poin 202 saja, sedangkan kata kata yang tercantum di ayat tersebut di atas tugas malaikat itu sebagai pembawa azab. Hl demikian tentunya tidaklah benar, pastilah ayat ini yaitu ayat Al Hijr (15) : 8 dibikin orang, Allah pastilah tidak mampu-membikin penipuan seperti ayat yang dibahas tersebut karena Allah SWT itu adalah Allah Yang Maha Jujur, lagian sebelumnya ditunjukkan di dalam ayat ke-8 surat Al Hijr (15) mempunyai pengertian bahwa kami (si penterjemah menyebutnya demikian sebgai hasil terjemah dari teks bahasa Arab ke dalam teka bahasa Indonesia, penulis-Atep Nurdjaman menjelaskan) tidak diberi tangguh ini mempunyai tafsir bahwa kami–yang disebut belum tentu mau diberi tangguh atau tidak diberi tangguh karena didalam tanda kurung terdapat keterangan tambahan yang menyebutkan menyiratkan bahwa malaikat turun ke dunia untuk membawa azab yang notabene untuk kami-yang disebut sekali lagi. Mana mungkin kami-yang disebut untuk kedua kalinya mau di beri azab. Pastilah ayat ini yaitu ayat Al Hijr (15) : 8 dibikin oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

203. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-203

Surat Al Hijr (15) : 9

Artinya:

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

Pembahasan-203

Ayat ini yaitu ayat Al Hijr (15) : 9 tidaklah mungkin dibuat oleh Allah SWT dikarenakan telah terbukti bahwa banyak ayat-ayat yang dibikin oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab dan bahkan memodifikasi ayat-ayat yang dibikin Allah SWT, jelas kalau ayat ini bertentangan dengan penjelasan yang saya:Atep Nurdjaman utarakan-di atas yaitu bagian “……………………sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” yang mempunyai tafsir bahwa Al-Qur’an benar-benar dipelihara oleh Allah SWT, padahal tidak terjadi. Pastilah ayat ini yaitu ayat Al Hijr (15) : 9 dibikin oleh orang-orang yang membikin-bikin ayat-ayat dan menceritakannya sebagai ayat-ayat yang berasal dari Allah SWT dan ditempatkan di dalam Al-Qur’an. Memelihara mempunyai pengertian bahwa oleh Allah SWT Al-Qur’an tersebut dijaga ke-asli-an dan keotentikan akan ayat-ayat Al-Qur’an tersebut sejak ketika ayat-ayat Allah SWT diturunkan melalui perantara malaikat Jibril dan diberikan kepada nabi Muhammad SAW. Manakah mungkin apabila ke-asli-an dan keotentikan ayat-ayat Al-Qur’an itu terjaga apabila dimodifikasi oleh orang-orang yang sesat. Pastilah ayat tersebut di atas yaitu ayat Al Hijr (15) : 9 dibikin orang. Allah SWT tidak mungkin membikin ayat Al Hijr (15) : 9, dikarenakan Allah SWT dengan sifatnya yaitu Allah Yang Maha Tahu mengetahui bahwa manusia itu mempunyai kebiasaan untuk memutarbalikkan fakta.

204. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-204

Surat Al Hijr (15) : 10

Artinya:

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (beberapa rasul) sebelum kamu kepada umat-umat yang terdahulu.

dan surat Al Hijr (15) : 11

Artinya:

Dan tidak datang seorang rasulpun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.

Pembahasan-204

Ayat-ayat ini (ayat Al Hijr (15) : 10 dan ayat Al Hijr (15) : 11, diperjelas oleh penulis-Atep Nurdjaman) mempunyai arti/terjemah dan tafsir bahwa kami(yang di ayat ke-6 dan ayat ke-7 dari surat Al Hijr yang disebut sebagai orang yang mendapatkan Al-Qur’an dan juga disebut sebagai orang gila oleh orang kafir, lihat ayat ke-1 dari, terus ke-5 dari surat Al Hijr (15), penulis-Atep Nurdjaman ingin memperjelas, jelaskah) telah mengutus beberapa rasul (si penterjemah menambahkan keterangan tambahan di dalam tanda kurung yang merupakan hasil bikinan penterjemah yang ditujukan untuk memperjelas arti ayat secara keseluruhan, penulis-Atep Nurdjaman menerangkan) kepada umat yang lain sebelum umat yang bersama kamu dan rasul yang diturunkan menjadi bahan olok-olokan, hal tersebut tidaklah dapat dibenarkan, masa orang-seperti kita,biasa disebut orang biasa karena jabatan mempunyai kemampuan dan kekuasaan untuk mengutus rasul-rasul Allah SWT. Hal demikian tidaklah mungkin terjadi, pastilah ayat-ayat ini yaitu ayat Al Hijr (15) : 10 dan ayat Al Hijr (15) : 11 dibikin orang. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat yang seperti tersebut sebelumnya.

205. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-205

Surat Al Hijr (15) : 12

Artinya:

Demikianlah, Kami memasukkan (rasa ingkar dan meperolok-olokkan itu) ke dalam hati orang-orang yang berdosa (orang-orang kafir).

dan surat Al Hijr (15) : 7

Artinya:

Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.

Pembahasan-205

Ayat ini yaitu ayat Al Hijr (15) : 12 yang mempunyai arti/terjemah dan tafsir yang bertautan dengan ayat-ayat sebelumnya-ke belakang terutama ayat Al Hijr (15) : 7 dimana kami(yang di ayat ke-6 dan ayat ke-7 dari surat Al Hijr (15) yang disebut sebagai orang yang mendapatkan Al-Qur’an dan juga disebut sebagai orang gila oleh orang kafir, lihat ayat ke-1 dari, terus ke-5 dari surat Al Hijr (15), diperjelas oleh penulis-Atep Nurdjaman semoga anda merasa jelas dan ngerti dengan penjelasan saya:Atep Nurdjaman) mempunyai arti/terjemah dan tafsir bahwa kami-yang disebut mampu memasukkan rasa ingkar dan memperolok-olokan(keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung yang ditambahkan oleh si penterjemah yang dimaksudkan untuk memperjelas arti ayat secara keseluruhan dan merupakan hasil bikinan penterjemah)-cercaan yang disengaja ke dalam hati orang-orang yang bedosa atau orang-orang kafir (keterangan tambahan yang ditambahkan oleh si penterjemah yang ditempatkan di dalam tanda kurung yang dimaksudkan untuk memperjelas arti ayat secara keseluruhan dan merupakan hasil bikinan penterjemah) ini tidaklah mungkin karena kami-yang disebut sekali lagi adalah orang yang tidak mempunyai kemampuan sesuatu untuk memasukkan rasa ingkar dan olok-olok ke dalam hati orang-orang kafir. Ini-lah ayat pastil dibikin orang. Lagian kutipan yang tersirat di dalam ayat ke-7 dari surat Al Hijr (15) yang berbunyi kutipan-sebagian sebagai berikut “………………..jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” yang mempunyai arti/terjemah dan tafsir bahwa apabila dihubungkan dengan ayat Al Hijr (15) : 7 mempunyai kaitan-tautan-arti dalam hal arti/terjemah dan tafsir sebagai berikut yaitu-disimak-ditelaah-diselami-dihayati-dimengerti-disimpulkan dan diambil saripatinya berikut ini yaitu apabila kamu yang notabene kami yang tercantum di ayat ke-7 dan ayat ke-6 dari surat Al Hijr termasuk ke dalam golongan orang baik maka akan memasukkan hal-hal yang berkaiatan dengan keingkaran dan olok-olok ke dalam hati orang-orang kafir, ini tidaklah benar, pastilah ayat ini yaitu ayat Al Hujr (15) : 12 dibikin orang dan Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut.

206. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-206

Surat Al Hijr (15) : 14

Artinya:

Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya.

dan surat Al Hijr (15) : 7

Artinya:

Mengapa kamu tidak mendatangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.

Pembahasan-206

Kami yang terdapat di dalam ayat ke-14 dari surat Al Hijr (15) adalah yang ditanya kami dalam ayat Al Hir (15) : 7 sedangkan yang bertanya yang terdapat di dalam ayat ke-7 dari surat Al Hijr (15) direpresentasikan-sebagai kata ganti untuk orang yang bertanya-istilah baru sesuai dengan kata-sebagai mereka. Dari uraian tersebut jelaslah kami atau mereka di kedua ayat di atas diistimewakan oleh kami-tercantum kekecualian di ayat ke-7 surat Al Hijr dengan cara membukakan salah satu pintu (si penterjemah memberi keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung untuk memperjelas dan merupakan hasil bikinan si penterjemah sendiri, penulis-Atep Nurdjaman yang menerangkan) langit dan selanjutnya naik ke atas, pandangan ini sebagai bahan untuk penelaahan sudah tidak dapat masuk di akal didasarkan pada ayat-ayat sebelumnya yang bernada sama-kesimpangsiuran arti/terjemah dan tafsir dikarenakan juga ini merupakan jawaban atas orang-orang kafir (lihat penjelasan sebelumnya, ini digolongkan-seorang sebagai orang yang bertanya, lihat ayat ke-1 sampai ke-6 dari surat Al Hijr (15).Harus,Baca ya.Kalau tidak bingung-jadinya.Jangan mempersulit diri.Jangan mempersibuk diri membaca yang tidak-tidak ayat yang tidak ada hubungannya. Berdoalah untuk dijelaskan pemikiran kita-semua yang membacanya.Semoga;semoga sukses) yang menantangnya-menantang terhadap kami yang tersebut di awal kalimat. Pastilah-dan saya(Atep Nurdjaman) sangat yakin ayat-ayat berikut ini-setelah beberapa kata dan tanda koma serta juga beberapa kata selanjutnya dibikin orang, Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat sejelek dan sekacau ini dari mulai ayat ke-1 sampai ayat ke-14 kecuali ayat ke-13 (dengan catatan-dibahas selanjutnya;penulis-Atep Nurdjaman) dari surat Al Hijr (15).

Catatan :

Sebagai konsekuensi logis dari pernyataan saya(Atep Nurdjaman) yang menuturkan bahwa ayat-ayat yang tersebut di atas-dengan kekecualian ayat ke-13 dari surat Al Hijr (15) maka ayat Al Hijr (15) : 13 dan ayat Al Hijr (15) : 15 yang dari segi arti/terjemah dan tafsir saling bertautan walaupun kacau balau maka saya berani berkata-tertulis-kalau ditanya saya jawab-diskusi saya inginkan-bersidang saya tantang-berargumen saya mau-bernuansa saya horizon-berhorizon saya di cakrawala-bercakrawala saya mengambang-berkawang saya berangkasa-berorbit saya bersentrifusi-keluar orbit saya menjelajah-menjelajahi saya berputar galaksi-berjelajah galaksi saya bergoogle Atep Nurdjaman 1, ber Atep Nurdjaman google 1 saya menuju Atep Nurdjaman google 2, bergoogle ria Atep Nurdjaman 1 dan -2 saya Atep Nurdjaman penemu Atep Nurdjaman google 1 dan -2 serta -3.Siapa berani bikin seperti ini saya tantang-jangan meniru hak cipta dilindungi undang-undang…..maaf undang-undangnya membuat saya bingung…..maksud saya undang-undang dasar 1945 –nya yang membingungkan…….bukan undang-undang dasar kali-itu hanya cerminan atau ungkapan dari para proklamator namanya-pemerintah menyebutnya tapi hanyalah ungkapan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang dikemas dalam bentuk susunan pasal-pasal disertai sub pasal atau yang disebut ayat yang tersusun rapi dan terorganisir-sayangnya tidak demikian dengan isinya…….berargumen lagi saya bersedia, mari dengar apa kata saya……anda punya otot pake dulu otaknya sebelum bernuansa…….anda menuntut saya terpenjara dengan tuntutan anda……anda senang saya melayang…….saya senang semoga anda juga senang-sekalian……anda menang apanya yang didapat…..saya menang kehormatan saya dapat……anda terhormat saya tidak beri hormat kepada anda……..saya terhormat:semoga demikian anda ikut menghormati diri anda sendiri……..anda terpandang saya memandang istri saya……saya memandang istri saya anda termenung merenungi istri anda-kalau punya-kalau tidak kaca tv anda pandangi…….anda tersenyum saya bercinta…..anda menerawang saya berdoa bless on sky…….bless on sky agree I am agree too……I am agree too bless on sky say yess…….bless on sky say are you do I say I do……we are happy……happy ending. Beranikah anda dulu mencobanya memperbaiki undang-undang dasar 1945, saya berani-tapi orang menganggap saya tidak kredible karena latar belakang pendidikan saya yang tercantum di poin 184, saya menganggap hasil pemikiran saya original dan tidak pernah ada yang berpikiran demikian dikarenakan pula belum pernah ada-saya rasa baru pertama publikasi mengenai undang-undang dasar 1945 yang dianggap cerminan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga semua sadar dengan apa yang dihadapi bangsa ini apabila itu disetujui oleh semua rakyat Indonesia dalam hal konsekuensi logisnya dari pernyataan tersebut; bahwa undang-undang dasar 1945 itu bukanlah suatu undang-undang, hal ini akan memicu silang pendapat tentang apa yang dimaksud undang-undang dasar, selami ini semoga berguna dan menjadi teladan,

Berbicara banyak berpikir sedikit

Berpikir sedikit bebicara nyaring

Bernyanyi merdu berbicara sendu

Bersendu nyanyi indah isinya

Indah puisinya nuansa tertuju

Tertuju isinya semua merdu

Merdu merayu semua tahu

Tahu semua isinya terindu

-------------------------------

……………….maka saya:Atep Nurdjaman bersedia berargumen untuk ayat Al Hijr (15) : 13 dan ayat Al Hijr (15) : 15, argumen tersebut akan saya:Atep Nurdjaman kemukakan di depan publik kalau ada yang berani berargumen dengan saya:Atep Nurdjaman.

207. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-207

Surat Al Hijr (15) : 26

Artinya:

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk.

dan surat Al Hijr (15) : 27

Artinya:

Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas

serta surat Al Hijr (15) : 28

Artinya:

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk.

Pembahasan-207

Ketiga ayat ini yaitu ayat Al Hijr (15) : 26, juga ayat Al Hijr (15) : 27, juga serta ayat Al Hijr (15) : 28) mempunyai tautan arti/terjemah dan tafsir antara satu-pertama dengan yang lainnya yaitu ditafsirkan bahwa apabila Kami(penulis berkeyakinan:Atep Nurdjaman-orang lain juga saya harapkan) yang tercantum di ayat ke-26 dari surat Al Hijr (15) diartikan/diterjemah sebagai Tuhan Allah SWT berarti Allah SWT menciptakan manusia–Adam(penulis sekaligus penterjemah(Atep Nurdjaman) memberi keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung) yang asalnya dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang dibentuk oleh Allah SWT, di ayat selanjutnya-ke depan satu tahap yaitu ayat ke-27 dari surat Al Hijr (15) yang menciptakan jin sebelum Adam (kata Adam ditambahkan di dalam tanda kurung sebagai keterangan tambahan yang dilakukan oleh si penterjemah yang merupakan hasil bikinannya, penulis-Atep Nurdjaman yang menerangkan) padahal belum tentu keterangan tambahan itu cocok dari segi arti/terjemah dan tafsirnya. Kembali ke ayat ke-26 dari surat Al Hijr (15) mempunyai tautan yang sangat dekat disamakan tafsirnya dengan ayat ke-28 surat Al Hijr (15) yang berbunyi tafsirnya sebagai berikut bahwa Tuhan(penulis atau si penterjemah menyebutnya dan saya:Atep Nurdjaman tafsirkan sebagai Allah SWT, saya penulis karya ilmiah ini:Atep Nurdjaman, ingat ada dua kata penulis di karya ilmiah ini satu untuk si penterjemah dan lainnya yang ditentukan kemudian dan satu lainnya adalah saya:Atep Nurdjaman sebagai yang menulis karya ilmiah-original mengenai gugatan saya tentang tidak becus si penterjemah dalam hal ini yang berasal dari Yayasan Penyelenggara Penerjemah yang terjemahnya dilakukan(buku, namanya dicantumkan di belakang) oleh Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia untuk buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998) ketika menerjemahkan ayat-ayat Al-Qur’an dari bahasa aslinya yaitu bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia, yang banyak sekali kesalahan-kesalahan yang saya(Atep Nurdjaman-peneliti dan penulis) temukan, yang saya cantumkan di karya ilmiah ini hampir lebih dari seribu (1000-an) ayat yang saya cantumkan sedangkan menurut perkiraan jumlah-tidak dihitung secara tepat yang saya(Atep Nurdjaman) dapat dari penghitungan yang tidak cermat sekitar enam ribua-an (6000-an) ayat-ayat Al-Qur’an yang salah ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kembali ke pokok permasalahan……..kata terakhir sebelum keterangan adalah kata Tuhan, jadi lengakapnya kalimat tersebut…….Tuhan(Allah SWT, selanjutnya ditulis sebagai Allah SWT;penulis-Atep Nurdjaman) telah berfirman kepada malaikat dengan mengatakan bahwa Allah akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang dibentuk oleh Allah SWT. Dari pernyataan-pernyataan di atas saya(Atep Nurdjaman) menafsirkan bahwa ayat ke-26 dan ayat ke-28 dari surat Al Hijr (15) mempunyai tafsiran yang sama baik dari segi arti/terjemah ataupun tafsirnya-digabungkan semua ungkapan –saya berkeyakinan bahwa ayat yang pertama yaitu pernyataan yang dikemas dalam bentuk ayat yaitu ayat Al Hijr (15) : 26 adalah ayat yang original yang langsung diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril yang difirmankan oleh Tuhan Allah SWT sedangkan ayat Al Hijr (15) : 28 adalah ayat imitasi yang merasal(gabungan kata merasa berasal dan Allah)-yang artinya bahwa si pengarang ayat tersebut dalam hal ini ayat Al Hijr (15) : 28 merasa bikinannya(ayat yang dibuat pengarang untuk kepentingan diri, golongan, kelompok, ataupun apalah namanya yang jelas sekolompok orang-orang.Harus begitu terjemahnya) menjadi bagian dari Al-Qur’an yang asal muasalnya dari Allah SWT dan dijadikan kebanggan untuk ditunjukkan ke pada-orang yang digolongkan ke dalam umat muslim. Jadi jelaslah bahwa ayat Al Hijr (15) : 26 salah ditinjau dari segi penempatan kata keterangan tambahan untuk menjelaskan pernyataan sebelumnya tetapi cocok dari segi arti/terjemah dan tafsirnya sedangkan ayat Al Hijr (15) : 27 salah ditinjau dari segi penempatan kata keterangan tambahan untuk menjelaskan pernyataan sebelumnya dan tidak cocok dari segi arti/terjemah dan tafsirannya selanjutnya-dilanjutkan ke ayat Al Hijr (15) : 28 tafsiran dari ayat Al Hijr (15) : 28 memper-memper-beda sedikit (artinya menyerupai, hampir-bedanya adalah hasil modifikasi) dari ayat Al Hijr (15) : 26. Jadi ayat Al Hijr (15) : 28 dibikin orang, Allah SWT tidak mungkin membikin ayat yang seperti ini yang hampir menyerupai hasil karya Allah SWT yang lain, sedangkan juga ayat-ayat yang lainnya yaitu Al Hijr (15) : 26 dan Al Hijr (15) : 27 hanya dimodifikasi saja.

208. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-208

Surat Al Hijr (15) : 51

Artinya:

Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim.

dan surat Al Hijr (15) : 55

Artinya:

Mereka menjawab; “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa”.

serta surat Al Hijr (15) : 56

Artinya:

Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat”.

Pembahasan-208

Pem-posisi-an subjek-predikat-objek seringkali tidaklah konsisten di Al-Qur’an ini tentunya akan membingungkan pembaca. Seperti halnya di ketiga ayat tersbut di atas yaitu ayat Al Hijr (15) : 51 juga Al Hijr (15) : 55 juga serta Al Hijr (15) : 56, mereka dan tamu-tamu pada ayat ke-51 adalah dua kelompok orang-orang yang berbeda yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Di ayat selanjutnya yaitu ayat ke-55 dari surat Al Hijr (15) mereka yang tercantum adalah mereka yang di ayat sebelumnya-kebelakang satu ayat adalah yang diberi kabar tentang tamu tamu Ibrahim tetapi kenapa di ayat ke-55 mereka di situ yang juga mereka sebagai yang diberi kabar tentang tamu-tamu Ibrahim ternyata menjadi tamu Ibrahim yang membri kabar gembira kepada Ibrahim seharusnya yang memberi kabar gembira kepada Ibrahim itu adalah tamu-tamu Ibrahim yang disebut di ayat ke-51 dan Ibrahim menjawabnya di ayat ke-56 sebagai cerminan tuan rumah yang baik dengan memberikan jawaban kepada mereka di ayat ke-55 yang notabene mereka yang diberi kabar di ayat ke-51 yang notabene seharusnya tidak pernah bertamu ke rumah Ibrahim yang notabene seharusnya mendengar kisah tamu-tamu Ibrahim ketika bertamu tentunya ke rumah Ibrahim. Jadi dari uraian penyataan saya(Atep Nurdjaman) di atas di-prasimpulkan (argumennya bahwa bab ini adalah bab hasil dan pembahasan yang belum di tarik kesimpulan dimana kesimpulan ditempatkan di bab selanjutnya, diperjelas oleh penulis-Atep Nurdjaman) bahwa ayat-ayat yang tercantum di atas yaitu ayat Al Hijr (15) : 51 juga Al Hijr (15) : 55 juga serta Al Hijr (15) : 56 dibikin orang. Tidak mungkin Allah SWT membikin ayat-ayat yang seperti di atas yang membingungkan. Sedangkan ayat-ayat yang lainnya di antara ayat ke-51 sampai ayat ke-58 yang dari segi arti/terjemah dan tafsirnya bertautan erat satu dengan yang lainnya juga dianggap ayat-ayat tersebut mempunyai nasib yang sama yaitu dibikin orang, ayat-ayat tersebut adalah ayat Al Hijr (15) : 52, juga Al Hijr (15) : 53, juga serta Al Hijr (15) : 54, juga serta dan Al Hijr (15) : 57, juga selanjutnya Al Hijr (15) : 58.

209. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-209

Surat-surat yang telah saya:Atep Nurdjaman bahas di atas-satu poin sebelumnya yaitu poin 208 yaitu ayat Al Hijr (15) : 52, juga Al Hijr (15) : 53, juga serta Al Hijr (15) : 54, juga serta dan Al Hijr (15) : 57, juga selanjutnya Al Hijr (15) : 58 akan saya:Atep Nurdjaman cantumkan kembali di poin ini karena urgensinya.

Pembahasan-209

Ayat-ayat yang tersebut di atas yaitu ayat Al Hijr (15) : 52, juga Al Hijr (15) : 53, juga serta Al Hijr (15) : 54, juga serta dan Al Hijr (15) : 57, juga selanjutnya Al Hijr (15) : 58 merupakan ayat ayat yang dibikin oleh orang yang senang dengan membikin-bikin ayat yang menurutnya indah dan bermakna tetapi kurang teliti sehingga hasilnya tidak bisa dimengerti oleh orang lain mungkin karena tingkat intelektualnya yang rendah yang sama dengan lumut kali.

210. Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-210

Surat Al Hijr (15) : 60

Artinya:

Kecuali istrinya, Kami telah menentukan bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal (bersama-sama dengan orang kafir lainnya)”.

dan surat Al Hijr (15) : 59

Artinya:

Kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semua.

Pembahasan-210

Kekeliruan terjadi pada ayat-ayat ini yaitu ayat Al Hijr (15) : 59 dan Al Hijr (15) : 60 yang menceritakan tentang kisah nabi Luth dan kaumnya (pengikut-pengikutnya-penulis(Atep Nurdjaman) memberi keterangan tambahan untuk kata kaum sebagai kata ganti pengikut-pengikut, penulis;Atep Nurdjaman) yang tidak diselamatkan oleh Allah SWT, di ayat ke-59 dicantumkan kata Kami sebagai kata ganti untuk Allah SWT (penulis:Atep Nurdjaman menafsirkan) dan juga Allah SWT yang di ayat ke-60 sebagai kata ganti Kami (penulis-Atep Nurdjaman menafsirkannya sebagai Allah SWT-dua kali menyebut-penulis, penulis:Atep Nurdjaman yang menerangkan) telah menentukan bahwa ia (si penterjemah menerjemahkannya dari teks Arab yang oleh penulis:Atep Nurdjaman ditafsirkan sebagai Luth) dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang tertinggal bersama; bersama-sama dengan orang kafir lainnya (si penterjemah menambahkan keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung yang dimaksudkan untuk memperjelas arti dan keterangan tambahan ini merupakan hasil bikinan penterjemah, penulis-Atep Nurdjaman menerangkan). Hal demikiani tidak lah bisa dibenarkan, mengapa Allah SWT tidak menyelamatkan nabi Luth, apakah hal menyangkut bahwa nabi Luth di golongkan(penulis:Atep Nurdjaman menerjemahkannya) ke dalam golongan orang kafir; lihat kata-kata bersama-sama dengan orang kafir lainnya (yang digaris bawahi representasi kekecualian untuk nabi Luth, penulis-Atep Nurdjaman memperjelas) sehingga ditinggalkan oleh kelompok lain sementara kelompok lain tersebut diselamatkan Allah SWT. Lagian pencantuman keterangan tambahan yaitu bersama-sama dengan orang kafir lainnya yang ditempatkan di dalam tanda kurung tidaklah tepat dan mengaburkan arti/terjemah dan tafsir ayat yang dinyatakan dengan pernyataan yang mendahului keterangan tambahan yang mempunyai tafsir bahwa nabi Luth mempunyai sekelompok pengikut yaitu orang-orang kafir ini didukung oleh pernyataan yang tercantum di dalam ayat ke-59 dari surat Al Hijr (15) yang di awal kalimatnya di sebutkan sepenggal kalimat yaitu Luth beserta pengikut-pengikutnya, sayangnya nabi Luth dan para pengikutnya digolongkan kepada orang-orang kafir, hal tersebut tentunya bertentangan dengan pendapat-yang disetujui oleh sebagian besar umat manusia-seluruh umat muslim-seluruh umat Kristen-seluruh umat Yahudi bahwa gelar nabi identik dengan orang yang mendapat wahyu dari Allah SWT yang mengajarkan segala kebaikan kepada umatnya (penulis:Atep Nurdjaman yang memberi pengertian) bahwa nabi (para nabi-penulis:Atep Nurdjaman disebut demikian dikarenakan banyak tidak dapat dihitung yang kita kenal adalah 25 orang nabi/rasul tapi menurut pendapat saya lebih dari jumlah itu cuman tidak tercantum dan tercatat di sejarah dan tercantum di Al-Qur’an dan Allah SWT ketika menurunkan para nabi/rasul tidaklah selalu di dunia Arab saja saya berteori(Atep Nurdjaman, milik saya) bahwa para nabi/rasul ditempatkan di seluruh dunia dikarenakan umat manusiapun tersebar tempat tinggalnya sedangkan masalah akidah tidaklah harus menunggu menyebarnya ajaran Allah SWT oleh nabi yang ada pada waktu itu sehingga pada masa yang sama terdapat dua atau lebih nabi yang diturunkan oleh Allah SWT di sebar di seluruh dunia dengan tugas masing-masing tapi yang tercatat hanyalah di dunia Arab saja, dikarenakan orang-orang Arab telah mengenal budaya pencatatan sejarahnya-negara;bangsa;apapun namanya yang jelas banyak orang yang diatur oleh pemimpin keadministrasian saya yang memberi definisi, penulis:Atep Nurdjaman yang sangat teliti dan teratur. Pastilah ayat-ayat ini yaitu ayat Al Hijr (15) : 59 dan Al Hijr (15) : 60 dibikin orang yang tak bertanggung jawab. Tidaklah mungkin Allah SWT membikin ayat-ayat tersebut di atas. Pastinya hanya orang yang tidak bertanggung-jawablah yang membikin ayat-ayat tersebut sebelumnya-hal mana diterangkan…before.

PREVIOUS (191-200) NEXT (211-220)

001-010 011-020 021-030 031-040 041-050 051-060 061-070 071-080 081-090 091-100

101-010 111-120 121-130 131-140 141-150 151-160 161-170 171-180 181-190 191-200

201-210 211-220 221-230 231-240 241-250 251-260 261-270 271-280 281-290 291-300

301-310 311-320 321-330 331-340 341-350 351-360 361-370 371-380 381-390 391-400

401-410 411-420 421-430 431-440 441-450 451-460 461-470 471-480 481-490 491-500

501-510 511-520 521-530 531-540 541-550 551-560 561-570 571-580 581-590 591-600

601-610 611-620 621-630 631-640 641-650 651-660 661-670 671-680 681-690 691-700

701-710 711-720 721-730 731-740 741-750 751-760 761-770 771-780 781-790 791-800

801-810 811-820 821-830 831-840 841-850 851-860 861-870 871-880 881-890 891-900

901-910 911-920 921-930 931-940 941-950 951-960 961-970 971-980 981-990 991-1000

Kembali ke Halaman Utama

Atep Nurdjaman

Address : Jln. Cimindi Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka

Kecamatan Andir Kodya Bandung - Indonesia Zip Code 40184

Phone. Code Country-22-6079224