Atep Nurdjaman Official Home Page



ENGLISH UNAVAILABLE

Hasil Penelitian dan Pembahasan

91-100

PREVIOUS (81-90)           NEXT (101-110)

91.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-91

 

Surat Al An’am (6) : 19

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Katakanlah: “Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?. Katakanlah: “Allah, Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur’an (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah?”. Katakanlah: “Aku tidak mengakui”. Katakanlah: “Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)”.

 

Pembahasan-91

            Dalam bagian “………………Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah?”. Katakanlah: “Aku tidak mengakui”. Katakanlah: “Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)”.” dari ayat Al An’aam (6) : 19, yang mempunyai pengertian bahwa seseorang bertanya kepada kamu (kamu disini mempunyai pengertian sebagai nabi Muhammad SAW, saya:Atep Nurdjaman yang menafsirkannya begitu) yang ditanya apakah mengakui adanya Tuhan-Tuhan selain Allah SWT dan jawabnya tidak mengakui namun si penanya menutup pernyataan nabi Muhammad tersebut dengan mengatakan bahwa dia (seseorang)  berlepas diri dari apa yang nabi Muhammad SAW persekutukan, jawaban nabi Muhammad SAW tentang tidak mengakui adanya Tuhan selain Allah SWT bertentangan  dengan pernyataan si penanya bahwa nabi Muhammad SAW itu mempersekutukan Allah SWT walaupun baru mendengar langsung dari Muhammad SAW. Jadi ayat ini (Al An’aam (6) : 15, diperjelas oleh saya:Atep Nurdjaman) sebenarnya dibikin orang dengan maksud membuat nama baik nabi Muhammad SAW menjadi buruk dimata umatnya dan dianggap sebagai seorang musryik. Allah SWT tidaklah mungkin melakukan perbuatan seperti yang tersebut sebelumnya.

 

92.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-92

 

Surat Al An’aam (6) : 22

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan (ingatlah) hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang musryik. “Dimanakah sembahan-sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu) kami”.

 

Pembahasan-92

            Ayat ini (Al An’aam (6) : 22, diperjelas oleh Atep Nurdjaman-penulis) pastilah dibikin orang yang mempunyai persepsi terhadap hari kiamat kemudian dituangkan dalam bentuk ayat tersebut, dan dicantumkan dalam Al-Qur’an, dikarenakan isinya yang mendahului kejadian sebenarnya, ataukah itu skenario Allah SWT yang  oleh Allah SWT dikemukakan agar supaya umat manusia menjadi takut dan tidak terjerumus menjadi orang musryik Saya kira hal tersebut bukan skenario dari Allah SWT karena kalau Allah SWT sudah membikin skenario tentunya Allah SWT juga sudah tentu menentukan waktunya kapan tetapi di ayat-ayat yang lain di Al-Qur’an tidak ditemukan keterangan yang menjelaskan  hal tersebut. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut di atas.

 

93.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-93

 

Surat Al An’aam (6) : 25

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaanmu), padahal Kami telah meletakan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: “Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu.

 

Pembahasan-93

            Ayat ini yaitu ayat Al An’aam (6) : 25 mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT lah yang telah membuat mata hati dan telinga mereka tertutup dari mendengarkan bacaan Al-Qur’an, menurut saya:Atep Nurdjaman buat apa, itu tugas iblis. Lagian penempatan keterangan-keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung lah yang membuat ayat Al An’aam (6) : 25 bisa kita mengerti arti/terjemah dan tafsirnya, apabila keterangan-keterangan yang terdapat di dalam tanda kurung itu kita hilangkan dan kita berhak karena keterangan-keterangan tersebut dibuat oleh si penterjemah, maka akan menjadi kacau arti/terjemah ayat tersebut apalagi tafsirnya. Pastilah ayat tersebut di atas dibikin oleh orang yang tidak bisa membuat kalimat dalam bahasa Arab atau si penterjemah yang tidak memahami bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut di atas.

 

94.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-94

 

Surat Al An’aam (6) : 57

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Katakanlah: “Sesungguhnya aku (berada) di atas hujjah yang nyata (Al-Qur’an) dari tuhanku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah wewenangku (untuk menurunkan azab) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia  menerangkan yang sebenarnya dan Dia  Pemberi keputusan yang paling baik.

 

Pembahasan-94

            Ayat ini (Al An’aam (6) : 57, diperjelas oleh saya:Atep Nurdjaman) pastilah di salah artikan/terjemahkan supaya tafsirnya tidak mengena oleh si penterjemah, mana mungkin Allah SWT tidak mempunyai wewenang untuk menurunkan azab apakah segera atau tidak, bukankah Allah SWT itu adalah Maha Perkasa dan Maha Adil. Allah SWT tidaklah mungkin melakukan perbuatan seperti yang dilakukan penterjemah.

 

95.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-95

 

Surat Al An’aam (6) : 69

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertakwa terhadap dosa mereka akan tetapi (kewajiban mereka ialah) mengingatkan agar mereka bertakwa.

 

Pembahasan-95

            Ayat ini (Al An’aam (6) : 69, dibuat jelas oleh Atep Nurdjaman sebagai penulis) pastilah dibikin orang karena tidak mungkin orang-orang yang sudah bertakwa mengingatkan diri mereka sendiri untuk bertakwa, apa tidak yakin dengan ketakwaannya?. Lagian masa orang bertakwa, dikhususkan, tidak dimintai pertanggungjawaban atas dosa yang telah dilakukan oleh orang bertakwa tersebut………FUCK YOU MAN……. STUPID ASS HOLE……YOU YACH PENTERJEMAH AND ALSO SOMEONE ELSE……., kamu-penterjemah itu sebenarnya setan atau bukan, masa membiarkan ayat yang terjemahnya begitu jelas kesalahannya tetap saja dicantumkan dalam Al-Qur’an tidak diperiksa dahulu keabsahannya.

 

96.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-96

 

Surat Al An’aam (6) : 70

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan tinggalkanlah orang-orang yang  menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur’an agar masing-masing  diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafaat selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman  dari air yang sedang mendididh dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.

 

Pembahasan-96

            Pengistilahan untuk orang yang telah melanggar perintah Allah SWT di Al-Qur’an sudah tetap istilahnya, namun dalam Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998) seringkali keliru atau rangkap yang mana satu sama lain bertentangan artinya. Dalam ayat ini (Al An’aam (6) : 70, diperjelas oleh saya:Atep Nurdjaman) dalam bagian “……orang-orang yang  menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau …………(disediakan) minuman  dari air yang sedang mendididh dan azab yang pedih disebabkan kekafiran …….”, yang mempunyai tafsiran bahwa orang-orang yang mempermainkan agamanya disebut orang kafir, padahal belum tentu, seharusnya diistilahkan sebagai orang musryik, fasik dan lain-lain. Pastilah ayat ini Al An’aam (6) : 70 disalah-terjemahkan oleh penterjemah atau karena ketidaktahuan si penterjemah akan kata-kata Arab. Allah SWT tidaklah mungkin melakukan perbuatan seperti penterjemah.

 

97.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-97

 

Surat Al An’aam (6) : 71

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Katakanlah: “Apakah kita akan menyeru Tuhan selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatam kepada kita dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan  di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya ke jalan yang lurus (dengan mengatakan): “Marilah ikuti kami”. Katakanlah: ”Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam.

 

Pembahasan-97

            Keterkaitan ayat ini yaitu ayat Al An’aam (6) : 71 dengan ayat sebelumnya-ke belakang atau dengan sesudahnya-ke depan sangat menentukan dalam penentuan arti/terjemah dan tafsir ayat tersebut. Dalam bagian “Katakanlah: “Apakah kita akan menyeru Tuhan selain Allah ………………”, saya:Atep Nurdjaman sebagai penulis tidak dapat mengidentifikasi siapakah yang berbicara, yang berkata katakanlah. Pastilah ayat ini (Al An’aam (6) : 71, diperjelas oleh saya:Atep Nurdjaman) dibikin orang. Dan lagian bila ditinjau dari segi keterkaitan arti/terjemah dan tafsirnya ayat tersebut sebelumnya tidak ada hubungannya dengan ayat sebelumnya yaitu Al An’aam (6) : 70 kebelakang dan ayat sesudahnya Al An’aam (6) : 72 seterusnya. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut di atas dimana identifikasi pembicara tidak dijelaskan secara terperinci.

 

98.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-98

 

Surat Al An’aam (6) : 91

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya dikala mereka berkata: “Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia”. Katakanlah: “Sipakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang di bawa oleh Musa sebagai cahaya  dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian  besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?”. Katakanlah: “Allah (yang menurunkannya)”, kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al-Qur’an kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya”.

 

Pembahasan-98

            Dalam bagian “…………Katakanlah: “Allah (yang menurunkannya)”, kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al-Qur’an kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya”” dari ayat Al An’aam (6) : 91, yang mempunyai arti/terjemah dan tafsir bahwa seseorang yang seorang muslim  menyuruh untuk membiarkan orang lain bermain-main dalam kesesatan. Sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk tidak membiarkan seseorang terus dalam kesesatannya. Kalaupun ini ayat (Al An’am (6) : 91, diperjelas oleh saya:Atep Nurdjaman) di turunkan dari Allah SWT, tentulah Allah SWT tidak akan membikin ayat yang seperti tersebut untuk memberi contoh kepada umatnya.

 

99.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-99

 

Surat Al An’aam (6) : 99

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

 

Pembahasan-99

            Keanehan sering terjadi dan terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an, salah satu contohnya dalam bagian “……………dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa ………….” dari ayat Al An’aam (6) : 99  yang tafsirnya sudah jelas bahwa di dunia Arab sana terdapat delima, menurut pengetahuan saya:Atep Nurdjaman yang berlatar belakang Biologi (Taksonomi Tumbuhan bidangnya, saya:Atep Nurdjaman yang memberi keterangan tambahn) dan Ilmu Kimia Organik,  rasanya tidak mungkin ada delima di kawasan dunia Arab, yang saya:Atep Nurdjaman tahu hanya di Indonesia dan sekitarnya (Asia; benua:sebut). Jadi pastilah ayat ini yaitu ayat Al An’aam (6) : 99 dibikin oleh orang Indonesia yang tahu akan buah delima yang menurutnya sangat lezat dan diminati banyak orang.

 

100.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-100

 

Surat Al An’aam (6) : 114

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dia-lah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur’an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al-Qur’an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang-orang yang ragu-ragu.

 

Pembahasan-100

            Ayat ini (Al An’aam (6) : 114, diperjelas oleh saya:Atep Nurdjaman) dalam bagian “…………Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dia-lah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur’an) kepadamu dengan terperinci?…………….” mempunyai arti/terjemah dan tafsir bahwa Allah SWT menghakimi umatnya menentukan apakah masuk surga atau neraka ditentukan berdasarkan (bagaimana menghitungnya, diberi penjelasan oleh saya:Atep Nurdjaman) kandungan Al-Qur’an, padahal kandungan Al-Qur’an itu sangat global isinya. Jadi pastilah ayat ini yaitu ayat Al An’aam (6) : 114 dibikin orang yang tidak tahu tentang kandungan Al-Qur’an dan tidak tahu bahwa pengadilan Allah hanya terdapat di akhirat dan tidak berdasarkan Al-Qur’an tetapi berdasarkan catatan amal kebajikan kita dan dosanya.

PREVIOUS (81-90)           NEXT (101-110)

001-010  011-020  021-030  031-040  041-050  051-060  061-070  071-080  081-090  091-100 

101-010  111-120  121-130  131-140  141-150  151-160  161-170  171-180  181-190  191-200 

201-210  211-220  221-230  231-240  241-250  251-260  261-270  271-280  281-290  291-300 

301-310  311-320  321-330  331-340  341-350  351-360  361-370  371-380  381-390  391-400

401-410  411-420  421-430  431-440  441-450  451-460  461-470  471-480  481-490  491-500

501-510  511-520  521-530  531-540  541-550  551-560  561-570  571-580  581-590  591-600 

601-610  611-620  621-630  631-640  641-650  651-660  661-670  671-680  681-690  691-700 

701-710  711-720  721-730  731-740  741-750  751-760  761-770  771-780  781-790  791-800 

801-810  811-820  821-830  831-840  841-850  851-860  861-870  871-880  881-890  891-900 

901-910  911-920  921-930  931-940  941-950  951-960  961-970  971-980  981-990  991-1000 

Kembali ke Halaman Utama


Atep Nurdjaman

Address : Jln. Cimindi Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka

Kecamatan Andir Kodya Bandung - Indonesia Zip Code 40184

Phone. Code Country-22-6079224