Atep Nurdjaman Official Home Page



ENGLISH UNAVAILABLE

Hasil Penelitian dan Pembahasan

71-80

PREVIOUS (61-70)           NEXT (81-90)

71.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-71

 

Surat An Nissa (4) : 37

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artiny a :

(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan orang-orang kafir siksa yang menghinakan.

 

Pembahasan-71

Salah kaprah terjadi lagi dari si pembikin ayat ini yaitu ayat An Nissa (4) : 37, orang kikir bukanlah orang kafir. Ayat tersebut di atas mungkin salah ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa Arab. Allah SWT tidaklah mungkin membikin kesalahan seperti yang dilakukan oleh penteremah.

 

72.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-72

 

Surat An Nissa (4) : 49

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih? Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.

 

Pembahasan-72

Ayat ini (An Nissa (4) : 49, diperjelas oleh penulis-Atep Nurdjaman) pasti dibikin orang karena terdapat kata siapa seperti yang tercantum dalam bagian “…………Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya ……….”, biasanya Allah SWT mencantumkan identitas dari siapa itu, apabila dikaitkan dengan ayat sebelumnya yaitu An Nissa (4) : 48 tidak tepat siapa di situ, di ayat tersebut  siapa itu adalah orang-orang syirik yang tidak diampuni dosanya, sedangkan apabila dikaitkan dengan ayat sesudahnya-ke belakang satu tahap yaitu ayat An Nissa (4) : 50 dan seterusnya tidak ada hubungannya yang menjelaskan siapa tersebut. Juga serta yang menjadi pokok pembahasan adalah dibersihkan dari apa, jenis manusia yang mempunyai kesalahan apa, dan tujuan dari ayat ini untuk apa, tujuan akan menentukan umatnya untuk bertindak sesuai dengan panduan ayat tersebut di atas, sedangkan di sini…..tujuannya tidaklah jelas.

 

73.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-73

 

Surat An Nissa (4) : 51

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Apakah kamu tidak mperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Al-Kitab? Mereka percaya kepada Jibt dan Thaghut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musryik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.

 

Surat An Nissa (4) : 56

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

 

Pembahasan-73

Ayat An Nissa (4) : 51 pada bagian “…………dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musryik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman ……..”, mempunyai pengertian bahwa seseorang yaitu orang-orang yang diberi Al Kitab menjelaskan kepada orang-orang kafir bahwa mereka lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman, ini tidak benar, mana mungkin orang yang memiliki dan mendapatkan pelajaran dari isi Al kitab bisa berpendapat begitu, atau apakah pendapat mereka itu merupakan bagian dari ajaran yang terdapat di dalam Al-Kitab tersebut, kalau demikian ayat ini (ayat ke-51, penulis memperjelas) bertentangan dengan ayat An Nissa (4) : 56 seperti tersebut di atas pembahsan-73 ini, dimana orang-orang kafir ini tidak lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang beriman karena mereka dimasukkan ke dalam neraka. Dalam ayat An Nissa (4) : 51 terdapat keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung yang dibikin penterjemah yang dirijukan untuk memperjelas arti secara keseluruhan ayat tersebut yaitu kata musryik Mekah, kata ini tidak tepat dengan kata yang mengawalinya yaitu kata kafir, orang kafir tidak sama dengan musryik Mekah. Sementara di ayat An Nissa (4) : 56 pada bagian “…………Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.………….”, kurang tepat dihubungkan dengan pernyataan sebelumnya yang membicarakan tentang jatuhnya hukuman dari Allah SWT terhadap orang-orang kafir. Pastilah ayat ini yaitu An Nissa (4) : 56 dibikin orang sedang ayat An Nissa (4) : 51 kemungkinan salah ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

 

Pembahasan-73:Ext.01-Tambahan Kajian

Ayat An Nissa (4) : 51 pada bagian “…………dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musryik Mekah), bahwa mereka mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman ……..”, mempunyai pengertian bahwa seseorang yaitu orang-orang yang diberi Al Kitab menjelaskan kepada orang-orang kafir bahwa mereka lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman, ini tidak benar, mana mungkin orang yang memiliki dan mendapatkan pelajaran dari isi Al kitab bisa berpendapat begitu, atau apakah pendapat mereka itu merupakan bagian dari ajaran yang terdapat di dalam Al-Kitab tersebut, kalau demikian ayat ini yaitu ayat ke-51 bertentangan   dengan ayat Al-Baqarah (2) : 212 yang kutipan-lengkap –nya berbunyi “Kehidupan dunia  dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” yang mempunyai pengertian bahwa orang bertakwa itu lebih dimuliakan oleh Allah SWT dibandingkan orang kafir dikarenakan kebenaran yang dianut dan ditempuh oleh orang bertakwa dan menjalankannya-ketakwaanya beserta keimanannya yang merupakan landasan orang yang bertakwa, jelaslah kalau ayat An Nissa (4) : 51 dari segi arti/terjemah dan tafsir bertentangan dengan ayat Al-Baqarah (2) : 212, dan lagian bahwa selain di atas-penjelasan juga ditafsirkan bahwa pada ayat Al-Baqarah (2) : 212 orang yang bertakwa lebih dimuliakan dibandingkan dengan orang kafir ketika kiamat, ini tidaklah benar dikarenakan juga bahwa orang yang bertakwa bukan hanya ketika hari kiamat saja dimuliakan oleh Allah SWT tetapi juga dimuliakan oleh Allah SWT di akhirat yaitu di surga, jelaslah ayat Al-Baqarah (2) : 212 dibikin orang, Allah SWT tidak mungkin dibikin membikin ayat serendah ini.

 

Pembahasan-73:Ext.02-Tambahan Kajian

Ayat An Nissa (4) : 51 pada bagian “Apakah kamu tidak mperhatikan orang-orang yang diberi bagian dari Al-Kitab? …………mengatakan kepada orang-orang kafir (musryik Mekah), bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman……..”, mempunyai pengertian lain bahwa ditafsirkan orang yang diberi Al-Kitab telah menyetujui segala tindakan orang kafir ini tercermin dari pernyataan bahwa orang kafir lebih benar jalannya dibandingkan orang beriman, yang berarti orang yang diberi Al-Kitab (ditafsirkan oleh saya:Atep Nurdjaman sebagai orang yang diberi firman Allah SWT melalui perantaraan malaikat Jibril yang berupa ayat-ayat Allah SWT dan membentuk suatu Al-Kitab) mengajarkan ayat-ayat Allah SWT yang notabene perintah Allah SWT dan mengamalkannya dan serta  mempunyai kesimpulan bahwa orang kafir itu lebih baik dibandingkan orang beriman, ini tidaklah benar, selain itu juga pernyataan tersebut-sebelumnya bertentangan dengan ayat Al-Baqarah (2) : 21 yang mempunyai kutipan-lengkap yang berbunyi “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa”yang mempunyai pengertian bahwa Allah SWT telah menyuruh manusia untuk untuk menyembah Allah SWT  agar menjadi takwa, pertentangan terjadi ketika ayat An Nissa (4) : 51 berkata-tulisan bahwa Allah SWT mengakui lewat Al-Kitab yang menjadi pedoman orang yang diberi Al-Kitab dan di-aplikasikan dengan mengakui orang kafir lebih baik dibandingkan orang beriman dibandingkan dengan suruhan Allah SWT bertakwa kepada manusia dengan jalan menyembah Allah SWT. Pertentangan seperti tersebut sebelumnya tidaklah dapat dibenarkan, pastilah ayat An Nissa (4) : 51 dan ayat dibikin orang, dan Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut

 

74.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-74

 

Surat An Nissa (4) : 80

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Barangsiapa yang mentaati rasul, itu sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.

 

Pembahasan-74

    Ayat ini yaitu ayat An Nissa (4) : 80 pasti dibikin orang karena adanya kejanggalan dalam arti/terjemah dan tafsirnya, terdapat di bagian “……Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka ……….”, yang mempunyai tafsir bahwa apabila orang-orang telah berpaling dari rasulnya maka tidak mengutusmu (-mu di sini berarti nabi Muhammad SAW, penulis yang menafsirkannya….penulis:Atep Nurdjaman) untuk menjadi pemelihara bagi mereka, justru sebaliknya nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT turun ke dunia  dengan tujuan untuk menjadi pemelihara mereka yang telah berpaling dari rasul sebelumnya yaitu rasul Isa AS. Seharusnya semua kata -mu yang terdapat di dalam Al-Qur’an haruslah diberi keterangan tambahan misalnya -mu; Muhammad SAW:, juga untuk kata kamu dan sebagainya yang merepresentasikan nabi Muhammad SAW atau nabi lainnya atau orang yang dianggap penting di dalam Al-Qur’an tersebut. Selengkapnya dibahas lebih lanjut di nomor selanjutnya-terus, juga tentang kata ganti untuk Tuhanku, Tuhanmu, Tuhan kamu, Tuhan Kita, Tuhan Kami, Tuhan sekalian, dan seterusnya. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat tersebut di atas yaitu ayat An Nissa (4) : 80.

 

75.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-75

 

Surat An Nissa (4) : 81

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: “(kewajiban kami  hanyalah) taat”. Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi pelindung.

 

Pembahasan-75

            Ayat ini yaitu ayat An Nissa (4) : 81 pasti dibikin orang karena tidak mungkin Allah SWT berkomplot dengan orang-orang munafik (seperti yang tercantum dalam keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung, penulis-Atep Nurdjaman memberi penjelasan) dan Allah bertugas mencatat segala siasat yang orang-orang munafik atur. Ini tidak benar karena  Allah SWT bukan pengikut orang-orang munafik.

 

76.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-76

 

Surat An Nissa (4) : 92

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhi, padahal ia mukmin, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakakan hamba-sahaya yang mukmin. Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum kafir yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba-sahaya yang mukmin. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara taubat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

 

Pembahasan-76

            Dalam bagian “………ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah.……….” dari ayat An Nissa (4) : 92, yang mempunyai tafsiran bahwa anjuran menjadi gugur atau tidak laksanakan karena bersedekah, ini kurang tepat karena  dan juga bahwa tambahan keterangan yang ditempatkan di dalam tanda kurung sangat kurang tepat karena menguntungkan sebelah pihak dan merugikan pihak selanjutnya. Rasanya Allah SWT tidak akan membuat ayat yang seperti ini (An Nissa (4) : 92). Jadi ayat ini dibikin orang.

 

77.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-77

 

Surat An Nissa (4) : 115

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Dan barangsiapa yang menentang rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu, dan Kami memasukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.

 

Pembahasan-77

            Kami yang mempunyai pengertian sebagai Allah SWT dalam ayat ini yaitu ayat An Nissa (4) : 115 tidak mungkin begitu saja membiarkan orang dengan kesesatannya, Allah SWT tetap memelihara umat manusia dengan hidayah, masalahnya siapa yang diberi hidayah kita tidak mengetahuinya. Ayat tersebut di atas pastilah disalah-terjemahkan oleh penterjemah. Lagian di terjemahan (teks bahasa Indonesia, penulis-Atep Nurdjaman memberi keterangan tambahan) terdapat dua kata jahannam tetapi di teks Arabnya tidak terdapat, pastilah si penterjemah telah melakukan modifikasi terhadap ayat An Nissa (4) : 115, dan Allah SWT tidaklah mungkin melakukan perbuatan tersebut sebelumnya.

 

78.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-78

 

Surat An Nissa (4) : 176

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Mereka meminta takwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): Jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jia ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh  yang meninggal. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sebanyak bagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

 

Pembahasan-78

            Dalam bagian “………Katakanlah: “Allah memberi fatwa kepadamu tentang ………” dari ayat An Nissa (4) : 176, yang tafsirnya adalah Allah SWT memberikan fatwa tentang sesuatu padahal istilah untuk Allah SWT sebagai cerminan ungkapan perintah atau keterangan berupa firman Allah SWT, bukannya fatwa, fatwa biasanya diberikan oleh para ulama yang berkompeten terhadap sesuatu masalah dan umat membutuhkan  suatu penyelesaian masalah. Jadi ayat tersebut di atas yaitu ayat An Nissa (4) : 176 diimifikasi oleh si penterjemah yang kurang paham terhadap arti fatwa, yang tentunya berbeda dengan firman Allah SWT. Allah SWT tidaklah mungkin melakukan perbuatan tersebut sebelumnya.

 

79.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-79

 

Surat Al Maaidah (5) : 3

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah  kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepadaKu. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agamamu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Pembahasan-79

            Dalam bagian “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah……….. dari Al Maaidah (5) : 3, yang mempunyai tafsiran kita tidak boleh memakan bangkai, darah, daging babi (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah SWT, tetapi dihalalkan/dibolehkan memakan bangkai, darah, daging babi (daging hewan) yang disembelih atas nama Allah SWT. Hal tersebut tidaklah benar, masa babi yang diharamkan untuk dimakan oleh umat Islam dan sudah menjadi keyakinan yang melekat di hati dibolehkan  untuk dimakan apabila menyebut nama Allah SWT padahal juga tidak dalam keadaan terpaksa. Pastilah ayat ini yaitu Al Maaidah (5) : 3) salah ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kehati-hatian dalam penerjemahan di tuntut dari si penterjemah, untuk itu perlunya keahlian yang memadai untuk menjadi seorang penterjemah. Semoga umat Islam tidak mengikuti ayat ini (teks bahasa Indonesianya-terjemah, penulis-Atep Nurdjaman memebri keterangan tambahan) untuk dipakai dalam kehidupan ibadahnya. Allah SWT tidaklah mungkin melakukan kesalahan seperti yang dilakukan oleh penterjemah.

 

80.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,  ke-80

 

Surat Al Maaidah (5) : 4

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya :

Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya.

 

Pembahasan-80

            Dalam bagian “………..kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu ……….. dari Al Maaidah (5) : 4, yang mempunyai tafsiran bahwa  seseorang, kamu (mungkin kamu disini adalah Muhammad SAW ?, penulis-Atep Nurdjaman mempertanyakan) telah mengajarkan dan melatih binatang buas untuk menangkap buruan dimana ilmu pengajaran itu didapat dari Allah SWT, mungkinkah ? kalau ya dimana ?. Lagian pada bagian “………………..Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya.”dari ayat yang sama, mempunyai arti/terjemah dan tafsir yang kurang tepat untuk menerangkan menjelaskan bahwa Allah SWT itu amat cepat hisab-Nya dalam pernyataan sebelumnya, karena pernyataan sebelumnya mengenai perburuan hewan oleh binatang buas yang telah dilatih, disebelah mana hisab yang dilakukan oleh Allah SWT ?, pastilah si penterjemah memodifikasi ayat ini yaitu ayat Al Maaidah (5) : 4 sebelumnya. Dilihat keterkaitan ayat ayat ke-4 ini dengan ayat sebelumnya-kebelakang dan ayat sesudahnya-seterusnya, tidak ada keterkaitan satu sama lain, dan juga ketidakjelasan siapa yang berperan sebagai mereka di awal ayat tersebut. Jadi jelas kalau ayat tersebut di atas dibikin orang, dan Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat Al Maaidah (5) : 4

PREVIOUS (61-70)           NEXT (81-90)

001-010  011-020  021-030  031-040  041-050  051-060  061-070  071-080  081-090  091-100 

101-010  111-120  121-130  131-140  141-150  151-160  161-170  171-180  181-190  191-200 

201-210  211-220  221-230  231-240  241-250  251-260  261-270  271-280  281-290  291-300 

301-310  311-320  321-330  331-340  341-350  351-360  361-370  371-380  381-390  391-400

401-410  411-420  421-430  431-440  441-450  451-460  461-470  471-480  481-490  491-500

501-510  511-520  521-530  531-540  541-550  551-560  561-570  571-580  581-590  591-600 

601-610  611-620  621-630  631-640  641-650  651-660  661-670  671-680  681-690  691-700 

701-710  711-720  721-730  731-740  741-750  751-760  761-770  771-780  781-790  791-800 

801-810  811-820  821-830  831-840  841-850  851-860  861-870  871-880  881-890  891-900 

901-910  911-920  921-930  931-940  941-950  951-960  961-970  971-980  981-990  991-1000 

Kembali ke Halaman Utama


Atep Nurdjaman

Address : Jln. Cimindi Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka

Kecamatan Andir Kodya Bandung - Indonesia Zip Code 40184

Phone. Code Country-22-6079224