ENGLISH UNAVAILABLE
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
FROM PREVIOUS
PAGE-CONTINUED FOR MEANING OF MISTAKE(S)
19.
YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS
MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-19
Disadur/dicantumkan
ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis;
615.
Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-615
Surat
Shaad (38) : 87
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.
dan
surat
Al Qalam (68) : 52
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Dan Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.
serta
surat
At Takwir (81) : 27
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Al-Qur’an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.
Pembahasan-615
Ayat-ayat
di atas yaitu ayat Shaad (38) : 87 dan ayat Al Qalam (68) : 52 serta
ayat At Takwir (68) : 27. Ayat-ayat ini dari segi arti/terjemah dan
tafsiran tidak menyalahi, menurut saya-opini pribadi tapi tidak melihat
apakah cara menerjemahkan ayat tersebut dari teks Arabnya ke dalam
bahasa Indonesia itu benar ataupun salah sedikit atau-untuk yang ini
banyak. Akan tetapi apabila dibandingkan ayat-ayat tersebut satu sama
lain dari segi teks Arabnya kita (termasuk saya:Atep nurdjaman sebagai
peneliti dan penulis) akan terkejut melihat begitu persisnya ayat
tersebut satu sama lain. Dari ketiga ayat itu yaitu ayat ayat Shaad (38)
: 87 dan ayat Al Qalam (68) : 52 serta ayat At Takwir (68) : 27
saya(Atep Nurdjaman) berkeyakinan salah satu dari ayat tersebut dibikin
oleh Allah SWT tapi saya:Atep Nurdjamn tidak yakin yang mana yang asli
haruslah diteliti dari sumber aslinya dari manuskrip yang ada di Arab
Saudi. Ditegaskan, tidak mungkin Allah SWT membikin ayat yang
ganda-persis untuk disampaikan kepada umat Allah SWT, sayangnya saya
tidak bisa menentukan siapa pencipta dan ayat yang mana yang hasil
bikinan pencipta tersebut, TAPI saya:Atep Nurdjaman mempunyai prediksi
bahwa ayat yang asli adalah ayat At Takwir (81) : 27 karena dalam teks
bahasa Arabnya, yang digunakan adalah teks bahasa Arab ayat tersebut
dalam Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia,
tahun 1998), teks bahasa Arabya mencantumkan tanda kecil ﻻ
di bagian atas garis kalimat yang menurut saya:Atep Nurdjaman tanda
kecil tersebut, ﻻ,
mempunyai arti sebagai umat, sedangkan terjemah yang hampir mendekati
kebenaran menurut saya:Atep Nurdjaman adalah terjemah yang terdapat
dalam ayat Al Qalam (68) : 52, DEMIKIAN opini saya:Atep Nurdjaman. Kita
harus hati-hati di dalam menentukan mana yang benar, harusnya di teliti
dengan cara membandingkan dengan teks asli Arabnya yang di Arab Saudi,
mungkin. Penentuan ayat benar merupakan wewenang penyimpan teks asli
Arab-Al-Qur’an.
Catatan:DIMODIFIKASI
KARENA PERLU-YANG DIMODIFIKASI HANYA NAMA AYAT SESUAI AYAT YANG DIBAHAS
DAN MASALAH TAMBAHAN YANG TIMBUL:
Seperti
tercantum di atas bahwa ayat Shaad (38) : 87 dan ayat Al Qalam (68) : 52
serta ayat At Takwir (68) : 27 mempunyai kesamaan baik itu dari segi
teks bahasa Arab maupun teks bahasa Indonesia dengan sedikit perbedaan
yang sangat kecil baik itu tanda-tanda kecil maupun-sedikit
dikurangi makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut
seharusnya disebut ditulis sebagai ataupun) penambahan kata-kata
sebagai keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil terjemahnya yang
menyatu dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah langsung dari teks
bahasa Arabnya ataupun keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam
tanda kurung oleh si penterjemah tetapi bukan merupakan hasil
terjemah dari teks bahasa Arabnya dan tidak menyatu dengan ayat tersebut
tetapi tafsirannya akan mempengaruhi keseluruhan tafsiran ayat tersebut.
Walaupun perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas bisa menimbulkan
persepsi yang bermacam-macam saya mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang
serupa karena inti dari ayat-ayat yang dimaksud sama. Pengkategorian ini
mempunyai dampak bahwa ayat-ayat itu disebut pengulangan ayat-ayat Allah
SWT yang ditempatkan di dalam surat yang lain; orang beranggapan
bahwa-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman-penulis pengulangan-pengulangan
ayat-ayat yang sama itu disengaja oleh Allah SWT dengan maksud agar
dapat lebih dimengerti dan meresap ke dalam pikiran si pembaca dan yang
mempercayainya, sayangnya pendapat sebagian besar umat muslim-tidak
termasuk saya:Atep Nurdjaman itu salah berdasarkan hasil telaah dari
ayat-ayat yang diduga menjadi argumen kebanyakan orang-tidak termasuk
saya-penulis:Atep Nurdjaman yaitu ayat Az Zumar (39) : 23
yang mempunyai tafsiran-dibahas kemudian setelah pencantuman lengkap
kutipan-- dari kutipan-seluruhnya yang mempunyai bunyi “Allah telah
menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu
ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang
takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di
waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia
menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan
Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”, dari
ayat tersebut dapat ditarik tafsiran bahwasanya Allah SWT telah
menurunkan Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an yang berarti terdiri dari
ribuan ayat yang tepatnya 6236 ayat berdasarkan buku Al-Qur’an dan
Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998), itu yang
disebut buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang
benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata
persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az
Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan
tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda
kurung-kata-kata tersebut yaitu kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak
menafsirkannya karena itu hasil karangan si penterjemah bukan dari Allah
SWT dan lagian selain serupa atau persis (saya menambahkan padanan kata
untuk kata serupa, penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga
berulang-ulang, dari uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an
dengan berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya
sama satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada
nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH
DIBENARKAN KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI
SEKALIGUS PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
YANG MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT)
JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN)
TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA
ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK
MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI
LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT.
Selain itu ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39) yang kutipan-sebagian
berbunyi “…………itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia
menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya ……………” yang
mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT menurunkan firmannya kepada umat
manusia melalui nabi Muhammad SAW –sebelumnya melalui malaikat Jibril
dimana firman-firmannya itu berbentuk ayat-ayat yang dikemas dalam
bentuk buku-kitab, di ayat tersebut disebut sebagai kitab dimana kitab
tersebut dijadikan pentunjuk bagi orang-orang yang dikehendak oleh Allah
SWT, ini tidaklah dibenarkan dikarenakan pula bahwa Al-Qur’an yang
diturunkan ke dunia bukanlah untuk orang-orang, kelompok-kelompok,
entahlah apapun namanya yang jelas sekumpulan orang-orang tertentu saja
melainkan untuk semua umat manusia. Selain lagi itu bagian
“…………….Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan
barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi
petunjuk baginya. dari ayat Az Zumar (39) : 23 mempunyai tafsiran
bahwa Allah SWT itu termasuk, dimasukan ke dalam golongan yang
menyesatkan orang-manusia padahal yang sering dan selalu menyesatkan
adalah syaitan, tidaklah mungkin Allah SWT itu sejajar dengan syaitan
yang merupakan mahluk ciptaan Allah SWT. Pastilah ayat ini (ayat Az
Zumar (39) : 23) dibikin orang yang tidak bertanggung jawab untuk
mengelabui para pembaca agar hasil karyanya dapat diakui oleh para
pembaca sebagai bagian dari Al-Qur’an yang notabene dari Allah SWT c.q
malaikat Jibril c.q sub nabi Muhammad SAW untuk selanjutnya harapan
pembuat ayat-ayat palsu tersebut (ayat Az Zumar (29) : 23 dan
lainnya-penulis:Atep Nurdjaman yang menyatakannya bukan orang
lain.Harus,disadur juga ditulis demikian,Lengkap tulisannya) dapat
menghancurkan umat Islam di dunia. Istighfar!!!!
20.
YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS
MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-20
Disadur/dicantumkan
ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis;
630.
Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-630
Surat
Ash Shaafaat (37) : 74
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa tidak akan diazab).
dan
surat Ash Shaafaat (37) : 40
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)
Pembahasan-630
Ayat-ayat
di atas yaitu ayat Ash Shaafaat (37) : 74 dan ayat Ash Shaafaat (37) :
40 yang telah dibahas sebelumnya di poin 629 akan dibahas kembali agar
kita (termasuk saya:Atep Nurdjaman) bisa mengingat dan mendalaminya
untuk dijadikan sandaran dan pedoman-tujuan yang ingin dicapai untuk
mendalami seluruh isi Al-Qur’an. Ayat-ayat ini dari segi arti/terjemah
dan tafsiran salah seperti yang dijelaskan sebelumnya di poin-poin
sebelumnya-ke belakang, menurut saya-opini pribadi apabila dibandingkan
ayat-ayat tersebut satu sama lain dari segi teks Arabnya kita (termasuk
saya:Atep nurdjaman sebagai peneliti dan penulis) akan terkejut melihat
begitu persisnya ayat tersebut satu sama lain hanya tanda kecil yang
membedakannya yang saya sendiri(Atep Nurdjaman) tidak tahu arti/terjemah
ataupun tafsirannya (untuk jelasnya lihat teks bahasa Arab yang terdapat
dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik
Indonesia, yahun 1998, keterangan ini dijelaskan oleh saya:Atep
Nurdjaman sebagi penulis), mungkin tanda tersebut mempunyai arti
tersendiri (dugaan penulis:Atep Nurdjaman setelah mengamati berbagai
bentuk kalimat di dalam Al-Qur’an yang mana tanda-tanda kecil
tercantum sebagai bagian dari pernyataan ayat yang diamati). Penulis
telah menemukan sekitar 50 lebih tanda-tanda kecil yang tersebar di Al-Qur’an
dan bahkan mungkin lebih bila penulis lebih teliti mengamatinya, untuk
lengkapnya bisa dilihat di penjelasan berikutnya di poin no
990……………………..lihat lagi nomornya. Dari kedua ayat
tersebut sebelumnya yaitu ayat Ash Shaafaat (37) : 74 dan ayat Ash
Shaafaat (37) : 40 saya(Atep Nurdjaman) berkeyakinan bahwa ayat-ayat
tersebut dibikin orang dikarenakan kondisi yang saya sebutkan di atas.
Tidak mungkin Allah SWT membikin ayat-ayat tersebut di atas
Catatan:DIMODIFIKASI
KARENA PERLU-YANG DIMODIFIKASI HANYA NAMA AYAT SESUAI AYAT YANG DIBAHAS
DAN MASALAH TAMBAHAN YANG TIMBUL:
Seperti
tercantum di atas bahwa ayat Ash Shaafaat (37) : 74 dan ayat Ash
Shaafaat (37) : 40 mempunyai kesamaan baik itu dari segi teks bahasa
Arab maupun teks bahasa Indonesia dengan sedikit perbedaan yang sangat
kecil baik itu tanda-tanda kecil maupun-sedikit
dikurangi makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut
seharusnya disebut ditulis sebagai ataupun) penambahan
kata-kata sebagai keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil
terjemahnya yang menyatu dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah
langsung dari teks bahasa Arabnya ataupun keterangan tambahan yang
ditempatkan di dalam tanda kurung oleh si penterjemah tetapi bukan
merupakan hasil terjemah dari teks bahasa Arabnya dan tidak
menyatu dengan ayat tersebut tetapi tafsirannya akan mempengaruhi
keseluruhan tafsiran ayat tersebut. Walaupun perbedaan-perbedaan yang
disebutkan di atas bisa menimbulkan persepsi yang bermacam-macam saya
mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang serupa karena inti dari ayat-ayat
yang dimaksud sama. Pengkategorian ini mempunyai dampak bahwa ayat-ayat
itu disebut pengulangan ayat-ayat Allah SWT yang ditempatkan di dalam
surat yang lain; orang beranggapan bahwa-tidak termasuk saya:Atep
Nurdjaman-penulis pengulangan-pengulangan ayat-ayat yang sama itu
disengaja oleh Allah SWT dengan maksud agar dapat lebih dimengerti dan
meresap ke dalam pikiran si pembaca dan yang mempercayainya, sayangnya
pendapat sebagian besar umat muslim-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman
itu salah berdasarkan hasil telaah dari ayat-ayat yang diduga menjadi
argumen kebanyakan orang-tidak termasuk saya-penulis:Atep Nurdjaman
yaitu ayat Az Zumar (39) : 23 yang mempunyai tafsiran-dibahas
kemudian setelah pencantuman lengkap kutipan-- dari kutipan-seluruhnya
yang mempunyai bunyi “Allah telah menurunkan perkataan yang paling
baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi
berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada
Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu
mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki
siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah,
maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”, dari ayat
tersebut dapat ditarik tafsiran bahwasanya Allah SWT telah menurunkan
Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an yang berarti terdiri dari ribuan ayat
yang tepatnya 6236 ayat berdasarkan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen
Agama Republik Indonesia, tahun 1998), itu yang disebut
buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang
benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata
persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az
Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan
tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda
kurung-kata-kata tersebut yaitu kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak
menafsirkannya karena itu hasil karangan si penterjemah bukan dari Allah
SWT dan lagian selain serupa atau persis (saya menambahkan padanan kata
untuk kata serupa, penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga
berulang-ulang, dari uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an
dengan berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya
sama satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada
nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH
DIBENARKAN KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI
SEKALIGUS PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
YANG MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT)
JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN)
TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA
ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK
MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI
LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT.
Selain itu ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39) yang kutipan-sebagian
berbunyi “…………itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia
menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya ……………” yang
mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT menurunkan firmannya kepada umat
manusia melalui nabi Muhammad SAW –sebelumnya melalui malaikat Jibril
dimana firman-firmannya itu berbentuk ayat-ayat yang dikemas dalam
bentuk buku-kitab, di ayat tersebut disebut sebagai kitab dimana kitab
tersebut dijadikan pentunjuk bagi orang-orang yang dikehendak oleh Allah
SWT, ini tidaklah dibenarkan dikarenakan pula bahwa Al-Qur’an yang
diturunkan ke dunia bukanlah untuk orang-orang, kelompok-kelompok,
entahlah apapun namanya yang jelas sekumpulan orang-orang tertentu saja
melainkan untuk semua umat manusia. Selain lagi itu bagian
“…………….Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan
barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi
petunjuk baginya. dari ayat Az Zumar (39) : 23 mempunyai tafsiran
bahwa Allah SWT itu termasuk, dimasukan ke dalam golongan yang
menyesatkan orang-manusia padahal yang sering dan selalu menyesatkan
adalah syaitan, tidaklah mungkin Allah SWT itu sejajar dengan syaitan
yang merupakan mahluk ciptaan Allah SWT. Pastilah ayat ini (ayat Az
Zumar (39) : 23) dibikin orang yang tidak bertanggung jawab untuk
mengelabui para pembaca agar hasil karyanya dapat diakui oleh para
pembaca sebagai bagian dari Al-Qur’an yang notabene dari Allah SWT c.q
malaikat Jibril c.q sub nabi Muhammad SAW untuk selanjutnya harapan
pembuat ayat-ayat palsu tersebut (ayat Az Zumar (29) : 23 dan
lainnya-penulis:Atep Nurdjaman yang menyatakannya bukan orang
lain.Harus,disadur juga ditulis demikian,Lengkap tulisannya) dapat
menghancurkan umat Islam di dunia. Istighfar!!!!
21.
YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS
MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-21
Disadur/dicantumkan
ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis;
642.
Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-642
Surat
Ash Shaafaat (37) : 160
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari (dosa).
dan
surat Ash Shaafaat (37) : 74
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa tidak akan diazab).
serta
surat Ash Shaafaat (37) : 40
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)
Pembahasan-642
Ayat di
atas yaitu ayat Ash Shaafaat (37) : 160 adalah ayat yang mempunyai
tingkat kemiripan yang sangat tinggi dengan pasangan ayat Ash Shaafaat
(37) : 74 dan ayat Ash Shaafaat (37) : 40 yang telah dibahas sebelumnya
di poin 630 akan dibahas kembali agar kita (termasuk saya:Atep Nurdjaman)
bisa mengingat dan mendalaminya untuk dijadikan sandaran dan
pedoman-tujuan yang ingin dicapai untuk mendalami seluruh isi Al-Qur’an.
Ayat-ayat yang tersebut sebelumnya yaitu ayat Ash Shaafaat (37) : 160
dan Ash Shaafaat (37) : 74 serta Ash Shaafaat (37) : 40 dari segi arti/terjemah
dan tafsiran salah seperti yang dijelaskan sebelumnya di poin-poin
sebelumnya-ke belakang, menurut saya-opini pribadi apabila dibandingkan
ayat-ayat tersebut satu sama lain dari segi teks Arabnya kita (termasuk
saya:Atep nurdjaman sebagai peneliti dan penulis) akan terkejut melihat
begitu persisnya ayat tersebut satu sama lain hanya tanda kecil yang
membedakannya yang saya sendiri(Atep Nurdjaman) tidak tahu arti/terjemah
ataupun tafsirannya (untuk jelasnya lihat teks bahasa Arab yang terdapat
dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik
Indonesia, yahun 1998, keterangan ini dijelaskan oleh saya:Atep
Nurdjaman sebagi penulis), mungkin tanda tersebut mempunyai arti
tersendiri (dugaan penulis:Atep Nurdjaman setelah mengamati berbagai
bentuk kalimat di dalam Al-Qur’an yang mana tanda-tanda kecil
tercantum sebagai bagian dari pernyataan ayat yang diamati). Penulis
telah menemukan sekitar 50 lebih tanda-tanda kecil yang tersebar di Al-Qur’an
dan bahkan mungkin lebih bila penulis lebih teliti mengamatinya, untuk
lengkapnya bisa dilihat di penjelasan berikutnya di poin no
990……………………..lihat lagi nomornya. Dari ketiga ayat
tersebeut yaitu ayat Ash Shaafaat (37) : 160 dan Ash Shaafaat (37) : 74
serta Ash Shaafaat (37) : 40 saya(Atep Nurdjaman) berkeyakinan bahwa
ayat-ayat tersebut dibikin orang dikarenakan kondisi yang saya sebutkan
di atas. Tidak mungkin Allah SWT membikin ayat-ayat tersebut di atas
Catatan:DIMODIFIKASI
KARENA PERLU-YANG DIMODIFIKASI HANYA NAMA AYAT SESUAI AYAT YANG DIBAHAS
DAN MASALAH TAMBAHAN YANG TIMBUL:
Seperti
tercantum di atas bahwa ayat Ash Shaafaat (37) : 160 dan Ash Shaafaat
(37) : 74 serta Ash Shaafaat (37) : 40 mempunyai kesamaan baik itu dari
segi teks bahasa Arab maupun teks bahasa Indonesia dengan sedikit
perbedaan yang sangat kecil baik itu tanda-tanda kecil maupun-sedikit
dikurangi makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut
seharusnya disebut ditulis sebagai ataupun) penambahan
kata-kata sebagai keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil
terjemahnya yang menyatu dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah
langsung dari teks bahasa Arabnya ataupun keterangan tambahan yang
ditempatkan di dalam tanda kurung oleh si penterjemah tetapi bukan
merupakan hasil terjemah dari teks bahasa Arabnya dan tidak
menyatu dengan ayat tersebut tetapi tafsirannya akan mempengaruhi
keseluruhan tafsiran ayat tersebut. Walaupun perbedaan-perbedaan yang
disebutkan di atas bisa menimbulkan persepsi yang bermacam-macam saya
mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang serupa karena inti dari ayat-ayat
yang dimaksud sama. Pengkategorian ini mempunyai dampak bahwa ayat-ayat
itu disebut pengulangan ayat-ayat Allah SWT yang ditempatkan di dalam
surat yang lain; orang beranggapan bahwa-tidak termasuk saya:Atep
Nurdjaman-penulis pengulangan-pengulangan ayat-ayat yang sama itu
disengaja oleh Allah SWT dengan maksud agar dapat lebih dimengerti dan
meresap ke dalam pikiran si pembaca dan yang mempercayainya, sayangnya
pendapat sebagian besar umat muslim-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman
itu salah berdasarkan hasil telaah dari ayat-ayat yang diduga menjadi
argumen kebanyakan orang-tidak termasuk saya-penulis:Atep Nurdjaman
yaitu ayat Az Zumar (39) : 23 yang mempunyai tafsiran-dibahas
kemudian setelah pencantuman lengkap kutipan-- dari kutipan-seluruhnya
yang mempunyai bunyi “Allah telah menurunkan perkataan yang paling
baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi
berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada
Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu
mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki
siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah,
maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”, dari ayat
tersebut dapat ditarik tafsiran bahwasanya Allah SWT telah menurunkan
Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an yang berarti terdiri dari ribuan ayat
yang tepatnya 6236 ayat berdasarkan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen
Agama Republik Indonesia, tahun 1998), itu yang disebut
buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang
benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata
persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az
Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan
tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda
kurung-kata-kata tersebut yaitu kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak
menafsirkannya karena itu hasil karangan si penterjemah bukan dari Allah
SWT dan lagian selain serupa atau persis (saya menambahkan padanan kata
untuk kata serupa, penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga
berulang-ulang, dari uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an
dengan berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya
sama satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada
nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH
DIBENARKAN KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI
SEKALIGUS PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
YANG MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT)
JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN)
TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA
ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK
MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI
LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT.
Selain itu ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39) yang kutipan-sebagian
berbunyi “…………itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia
menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya ……………” yang
mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT menurunkan firmannya kepada umat
manusia melalui nabi Muhammad SAW –sebelumnya melalui malaikat Jibril
dimana firman-firmannya itu berbentuk ayat-ayat yang dikemas dalam
bentuk buku-kitab, di ayat tersebut disebut sebagai kitab dimana kitab
tersebut dijadikan pentunjuk bagi orang-orang yang dikehendak oleh Allah
SWT, ini tidaklah dibenarkan dikarenakan pula bahwa Al-Qur’an yang
diturunkan ke dunia bukanlah untuk orang-orang, kelompok-kelompok,
entahlah apapun namanya yang jelas sekumpulan orang-orang tertentu saja
melainkan untuk semua umat manusia. Selain lagi itu bagian
“…………….Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan
barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi
petunjuk baginya. dari ayat Az Zumar (39) : 23 mempunyai tafsiran
bahwa Allah SWT itu termasuk, dimasukan ke dalam golongan yang
menyesatkan orang-manusia padahal yang sering dan selalu menyesatkan
adalah syaitan, tidaklah mungkin Allah SWT itu sejajar dengan syaitan
yang merupakan mahluk ciptaan Allah SWT. Pastilah ayat ini (ayat Az
Zumar (39) : 23) dibikin orang yang tidak bertanggung jawab untuk
mengelabui para pembaca agar hasil karyanya dapat diakui oleh para
pembaca sebagai bagian dari Al-Qur’an yang notabene dari Allah SWT c.q
malaikat Jibril c.q sub nabi Muhammad SAW untuk selanjutnya harapan
pembuat ayat-ayat palsu tersebut (ayat Az Zumar (29) : 23 dan
lainnya-penulis:Atep Nurdjaman yang menyatakannya bukan orang
lain.Harus,disadur juga ditulis demikian,Lengkap tulisannya) dapat
menghancurkan umat Islam di dunia. Istighfar!!!!
22.
YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS
MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-22
Disadur/dicantumkan
ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis;
648.
Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-648
Surat
Shaad (38) : 52
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang
tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.
dan
surat Ash Shaafaat (37) : 48
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak
liar pandangannya dari jelita matanya
Pembahasan-648
Ayat-ayat
di atas yaitu ayat Shaad (38) : 52 dan ayat As Shaafaat (37) : 48,
menurut saya-opini pribadi apabila dibandingkan ayat-ayat tersebut satu
sama lain dari segi teks Arabnya kita (termasuk saya:Atep nurdjaman
sebagai peneliti dan penulis) akan terkejut melihat begitu persisnya
ayat tersebut satu sama lain hanya tanda kecil yang membedakannya yang
saya sendiri(Atep Nurdjaman) tidak tahu arti/terjemah ataupun
tafsirannya (untuk jelasnya lihat teks bahasa Arab yang terdapat dalam
buku Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia,
yahun 1998, keterangan ini dijelaskan oleh saya:Atep Nurdjaman sebagi
penulis), mungkin tanda tersebut mempunyai arti tersendiri (dugaan
penulis:Atep Nurdjaman setelah mengamati berbagai bentuk kalimat di
dalam Al-Qur’an yang mana tanda-tanda kecil tercantum sebagai bagian
dari pernyataan ayat yang diamati). Penulis telah menemukan sekitar 50
lebih tanda-tanda kecil yang tersebar di Al-Qur’an dan bahkan mungkin
lebih bila penulis lebih teliti mengamatinya, untuk lengkapnya bisa
dilihat di penjelasan berikutnya di poin no
990……………………..lihat lagi nomornya. Dari kedua ayat
tersebut sebelumnya yaitu ayat Shaad (38) : 52 dan ayat As Shaafaat (37)
: 48 saya(Atep Nurdjaman) berkeyakinan bahwa satu dari ayat-ayat
tersebut dibikin orang dikarenakan kondisi yang saya sebutkan di atas.
Tidak mungkin Allah SWT membikin ayat-ayat yang ganda-persis sepert
tersebut di atas. Sedang dari segi arti/terjemah dan tafsir, pembahasan
akan dilakukan dalam poin selanjutnya-ke depan satu tahap yaitu poin 649.
Catatan:DIMODIFIKASI
KARENA PERLU-YANG DIMODIFIKASI HANYA NAMA AYAT SESUAI AYAT YANG DIBAHAS
DAN MASALAH TAMBAHAN YANG TIMBUL:
Seperti
tercantum di atas bahwa ayat Shaad (38) : 52 dan ayat As Shaafaat (37) :
48 mempunyai kesamaan baik itu dari segi teks bahasa Arab maupun teks
bahasa Indonesia dengan sedikit perbedaan yang sangat kecil baik itu
tanda-tanda kecil maupun-sedikit dikurangi
makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut seharusnya disebut
ditulis sebagai ataupun) penambahan kata-kata sebagai
keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil terjemahnya yang menyatu
dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah langsung dari teks bahasa
Arabnya ataupun keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda
kurung oleh si penterjemah tetapi bukan merupakan hasil terjemah
dari teks bahasa Arabnya dan tidak menyatu dengan ayat tersebut tetapi
tafsirannya akan mempengaruhi keseluruhan tafsiran ayat tersebut.
Walaupun perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas bisa menimbulkan
persepsi yang bermacam-macam saya mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang
serupa karena inti dari ayat-ayat yang dimaksud sama.
Pengkategorian ini mempunyai dampak bahwa ayat-ayat itu disebut
pengulangan ayat-ayat Allah SWT yang ditempatkan di dalam surat yang
lain; orang beranggapan bahwa-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman-penulis
pengulangan-pengulangan ayat-ayat yang sama itu disengaja oleh Allah SWT
dengan maksud agar dapat lebih dimengerti dan meresap ke dalam pikiran
si pembaca dan yang mempercayainya, sayangnya pendapat sebagian besar
umat muslim-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman itu salah berdasarkan
hasil telaah dari ayat-ayat yang diduga menjadi argumen kebanyakan
orang-tidak termasuk saya-penulis:Atep Nurdjaman yaitu ayat
Az Zumar (39) : 23 yang mempunyai tafsiran-dibahas kemudian setelah
pencantuman lengkap kutipan-- dari kutipan-seluruhnya yang mempunyai
bunyi “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu)
Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar
karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi
tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah, itulah petunjuk
Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan
barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi
petunjuk baginya.”, dari ayat tersebut dapat ditarik tafsiran
bahwasanya Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an
yang berarti terdiri dari ribuan ayat yang tepatnya 6236 ayat
berdasarkan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik
Indonesia, tahun 1998), itu yang disebut
buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang
benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata
persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az
Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan
tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda
kurung-kata-kata tersebut yaitu kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak
menafsirkannya karena itu hasil karangan si penterjemah bukan dari Allah
SWT dan lagian selain serupa atau persis (saya menambahkan padanan kata
untuk kata serupa, penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga
berulang-ulang, dari uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an
dengan berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya
sama satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada
nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH
DIBENARKAN KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI
SEKALIGUS PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
YANG MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT)
JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN)
TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA
ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK
MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI
LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT.
Selain itu ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39) yang kutipan-sebagian
berbunyi “…………itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia
menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya ……………” yang
mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT menurunkan firmannya kepada umat
manusia melalui nabi Muhammad SAW –sebelumnya melalui malaikat Jibril
dimana firman-firmannya itu berbentuk ayat-ayat yang dikemas dalam
bentuk buku-kitab, di ayat tersebut disebut sebagai kitab dimana kitab
tersebut dijadikan pentunjuk bagi orang-orang yang dikehendak oleh Allah
SWT, ini tidaklah dibenarkan dikarenakan pula bahwa Al-Qur’an yang
diturunkan ke dunia bukanlah untuk orang-orang, kelompok-kelompok,
entahlah apapun namanya yang jelas sekumpulan orang-orang tertentu saja
melainkan untuk semua umat manusia. Selain lagi itu bagian
“…………….Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan
barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi
petunjuk baginya. dari ayat Az Zumar (39) : 23 mempunyai tafsiran
bahwa Allah SWT itu termasuk, dimasukan ke dalam golongan yang
menyesatkan orang-manusia padahal yang sering dan selalu menyesatkan
adalah syaitan, tidaklah mungkin Allah SWT itu sejajar dengan syaitan
yang merupakan mahluk ciptaan Allah SWT. Pastilah ayat ini (ayat Az
Zumar (39) : 23) dibikin orang yang tidak bertanggung jawab untuk
mengelabui para pembaca agar hasil karyanya dapat diakui oleh para
pembaca sebagai bagian dari Al-Qur’an yang notabene dari Allah SWT c.q
malaikat Jibril c.q sub nabi Muhammad SAW untuk selanjutnya harapan
pembuat ayat-ayat palsu tersebut (ayat Az Zumar (29) : 23 dan
lainnya-penulis:Atep Nurdjaman yang menyatakannya bukan orang
lain.Harus,disadur juga ditulis demikian,Lengkap tulisannya) dapat
menghancurkan umat Islam di dunia. Istighfar!!!!
23.
YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS
MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-23
Disadur/dicantumkan
ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis;
649.
Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-649
Surat
Shaad (38) : 52
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya
dan sebaya umurnya.
dan
surat Ash Shaafaat (37) : 48
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar
pandangannya dari jelita matanya
Pembahasan-649
Selain
dari sisi kesamaan yang jelas, yaitu antara ayat Shaad (38) : 52 dan
ayat Ash Shaafaat (37) : 48 dari segi teks bahasa Arab, ternyata
masing-masing mempunyai arti/terjemah dan tafsir yang menyerupai tetapi
berbeda konteks tujuan. Dalam ayat Shaad (38) : 52 disebutkan
bahwa yang tidak liar pandangannya adalah sekelompok orang-orang,
sedangkan dalam ayat Ash Shaafaat (37) : 48 disebutkan bahwa yang
tidak liar pandangannya adalah bidadari-bidadari, padahal kedua ayat
tersebut di atas ditinjau dari segi teks bahasa Arabnya hampir sama,
mengapa demikian,……….mungkin anda bisa menjawabnya. Menurut
saya:Atep Nurdjaman, ayat yang asli adalah ayat Shaad (38) : 52 tentunya
dengan kelemahan di sisi terjemah bahasa Indonesia –nya yang
mencantumkan kata-kata ada bidadari-bidadari yang dibikin oleh
penterjemah yang ditempatkan dalam tanda kurung, sedangkan ayat yang
palsu yang dibikin orang adalah ayat Ash Shaafaat (37) : 48. Allah SWT
tidaklah mungkin membikin ayat yang palsu.
24.
YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS
MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-24
Disadur/dicantumkan
ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis;
686.
Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-686
Surat
Al Mukmin (40) : 76
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
(Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke pintu-pintu neraka Jahannam,
dan kamu kekal di dalamnya . Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi
orang-orang yang sombong”.
dan
surat Az Zumar (39) : 72
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE
A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.
Artinya:
Dikatakan (kepada mereka): “Masukilah ke pintu-pintu neraka Jahannam
itu, sedangkamu kekal di dalamnya . Maka itulah seburuk-buruk tempat
bagi orang-orang yang menyombongkan diri”.
Pembahasan-686
Ayat-ayat
di atas yaitu ayat Al Mukmin (40) : 76 dan ayat Az Zumar (39) : 72
apabila dibandingkan ayat-ayat tersebut satu sama lain dari segi teks
Arabnya kita (termasuk saya:Atep nurdjaman sebagai peneliti dan penulis)
akan terkejut melihat begitu persisnya ayat tersebut satu sama lain,
ayat-ayat tersebut mempunyai teks Arab yang hampir sama-persis dengan
sedikit modifikasi di awal ayat, lihat ayat Az Zumar (39) : 72. Dari
kedua ayat itu yaitu ayat Al Mukmin (40) : 76 dan ayat Az Zumar (39) :
72 saya(Atep Nurdjaman) berkeyakinan kedua ayat tersebut dibikin orang
dikarenakan kondisi yang saya sebutkan di atas dan juga dari sudut
pandang arti/terjemah dan tafsir yang telah dibahas di poin sebelumnya.
Tidak mungkin Allah SWT membikin ayat yang ganda-persis dan juga palsu
untuk disampaikan kepada umat Allah SWT.
Catatan:DIMODIFIKASI
KARENA PERLU-YANG DIMODIFIKASI HANYA NAMA AYAT SESUAI AYAT YANG DIBAHAS
DAN MASALAH TAMBAHAN YANG TIMBUL:
Seperti
tercantum di atas bahwa ayat Al Mukmin (40) : 76 dan ayat Az Zumar (39)
: 72 mempunyai kesamaan baik itu dari segi teks bahasa Arab maupun teks
bahasa Indonesia dengan sedikit perbedaan yang sangat kecil baik itu
tanda-tanda kecil maupun-sedikit dikurangi
makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut seharusnya disebut
ditulis sebagai ataupun) penambahan kata-kata sebagai
keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil terjemahnya yang menyatu
dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah langsung dari teks bahasa
Arabnya ataupun keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda
kurung oleh si penterjemah tetapi bukan merupakan hasil terjemah
dari teks bahasa Arabnya dan tidak menyatu dengan ayat tersebut tetapi
tafsirannya akan mempengaruhi keseluruhan tafsiran ayat tersebut.
Walaupun perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas bisa menimbulkan
persepsi yang bermacam-macam saya mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang
serupa karena inti dari ayat-ayat yang dimaksud sama. Pengkategorian ini
mempunyai dampak bahwa ayat-ayat itu disebut pengulangan ayat-ayat Allah
SWT yang ditempatkan di dalam surat yang lain; orang beranggapan
bahwa-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman-penulis pengulangan-pengulangan
ayat-ayat yang sama itu disengaja oleh Allah SWT dengan maksud agar
dapat lebih dimengerti dan meresap ke dalam pikiran si pembaca dan yang
mempercayainya, sayangnya pendapat sebagian besar umat muslim-tidak
termasuk saya:Atep Nurdjaman itu salah berdasarkan hasil telaah dari
ayat-ayat yang diduga menjadi argumen kebanyakan orang-tidak termasuk
saya-penulis:Atep Nurdjaman yaitu ayat Az Zumar (39) : 23
yang mempunyai tafsiran-dibahas kemudian setelah pencantuman lengkap
kutipan-- dari kutipan-seluruhnya yang mempunyai bunyi “Allah telah
menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu
ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang
takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di
waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia
menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan
Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”, dari
ayat tersebut dapat ditarik tafsiran bahwasanya Allah SWT telah
menurunkan Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an yang berarti terdiri dari
ribuan ayat yang tepatnya 6236 ayat berdasarkan buku Al-Qur’an dan
Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998), itu yang
disebut buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang
benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata
persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az
Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan
tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda
kurung-kata-kata tersebut yaitu kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak
menafsirkannya karena itu hasil karangan si penterjemah bukan dari Allah
SWT dan lagian selain serupa atau persis (saya menambahkan padanan kata
untuk kata serupa, penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga
berulang-ulang, dari uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an
dengan berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya
sama satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada
nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH
DIBENARKAN KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI
SEKALIGUS PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
YANG MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT)
JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN)
TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA
ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK
MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI
LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT.
Selain itu ayat ke-23 dari
surat
Az
Zumar (39) yang kutipan-sebagian berbunyi “…………itulah
petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di
kehendaki-Nya ……………” yang mempunyai tafsiran bahwa Allah
SWT menurunkan firmannya kepada umat manusia melalui nabi Muhammad SAW
–sebelumnya melalui malaikat Jibril dimana firman-firmannya itu
berbentuk ayat-ayat yang dikemas dalam bentuk buku-kitab, di ayat
tersebut disebut sebagai kitab dimana kitab tersebut dijadikan pentunjuk
bagi orang-orang yang dikehendak oleh Allah SWT, ini tidaklah dibenarkan
dikarenakan pula bahwa Al-Qur’an yang diturunkan ke dunia bukanlah
untuk orang-orang, kelompok-kelompok, entahlah apapun namanya yang jelas
sekumpulan orang-orang tertentu saja melainkan untuk semua umat manusia.
Selain lagi itu bagian “…………….Dia menunjuki siapa yang di
kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada
seorangpun pemberi petunjuk baginya. dari ayat Az Zumar (39) : 23
mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT itu termasuk, dimasukan ke dalam
golongan yang menyesatkan orang-manusia padahal yang sering dan selalu
menyesatkan adalah syaitan, tidaklah mungkin Allah SWT itu sejajar
dengan syaitan yang merupakan mahluk ciptaan Allah SWT. Pastilah ayat
ini (ayat Az Zumar (39) : 23) dibikin orang yang tidak bertanggung jawab
untuk mengelabui para pembaca agar hasil karyanya dapat diakui oleh para
pembaca sebagai bagian dari Al-Qur’an yang notabene dari Allah SWT c.q
malaikat Jibril c.q sub nabi Muhammad SAW untuk selanjutnya harapan
pembuat ayat-ayat palsu tersebut (ayat Az Zumar (29) : 23 dan
lainnya-penulis:Atep Nurdjaman yang menyatakannya bukan orang
lain.Harus,disadur juga ditulis demikian,Lengkap tulisannya) dapat
menghancurkan umat Islam di dunia. Istighfar!!!!
NEXT
PAGE-SHOULD REVIEW CONTINUED THE MEANING OF MISTAKE(S)
Kembali ke
Halaman Utama
Atep
Nurdjaman,
DR™
Address : Jln. Cimindi
Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka
Kecamatan
Andir Kodya Bandung - Indonesia Zip Code 40184
Phone.
Code Country-22-6079224
,
::Founder of RAN™
E-mail
Alamat E-mail 1 : atepnurdjamanonresearch@yahoo.com
Alamat E-mail 2 : atepn@bdg.centrin.net.id
|