Atep Nurdjaman™ Official Home Page

                                                                                                                                                                                                  

Atep Nurdjaman™ Official Home Page

                                                                                                                                                                                                  
AKAN LEBIH BAIK TAMPILAN HOME PAGE INI APABILA MONITOR ANDA DI SET PADA SETTING 1024 x 768 PIXEL YAITU DENGAN CARA MENGKLIK START DILANJUTKAN MENGKLIK CONTROL PANEL SELANJUTNYA KLIK DISPLAY DAN KLIK SETTING DAN TENTUKAN UKURAN PIXEL DENGAN CARA MENGGESER MISTAR SCREEN RESOLUTION KE 1024 x 768 PIXEL KEMUDIAN KLIK OK…..MONITOR ANDA AKAN TAMPIL LEBIH INDAH

 

PILIH TOPIK/BAB DI BAWAH INI

 

 

 

HALAMAN UTAMA

 

JUDUL DALAM JILID

 

EKSPRESI DIRI

 

SUMMARY

 

RINGKASAN

 

KATA PENGANTAR

 

DAFTAR ISI

 

PENDAHULUAN

 

  TINJAUAN PUSTAKA

 

METODOLOGI PENELITIAN

 

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

KESIMPULAN DAN SARAN

 

DAFTAR PUSTAKA

 

LAMPIRAN

 

SAYA DI DIRI SAYA (I WHO ME)

 

APPENDIX

 

   FIKIR SAYA SELANJUTNYA- TERTUANG

 

      BIDANG KAJIAN   SAYA-ATEP NURDJAMAN™ DALAM BIDANG KIMIA ORGANIK

   

 

 


 

 

 

ENGLISH

 

 

PREVIOUS PAGE - NEXT PAGE

 

 

  22. YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN  SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-22

Disadur/dicantumkan ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis;

 

648.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-648

Surat Shaad (38) : 52

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990):        

        Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia , Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004):

        Dan di samping mereka (ada bidadari-bidadari) yang redup pandangannya,  dan sebaya umurnya.

 

dan surat Ash Shaaffaat (37) : 48

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990):         

        Di sisi mereka ada bidadari-bidadari  yang tidak liar  pandangannya dari jelita matanya

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia , Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004):

        Dan di  sisi mereka ada (bidadari-bidadari)  yang bermata indah,  dan membatasi pandangannya

 

Pembahasan-648

Ayat-ayat di atas yaitu ayat Shaad (38) : 52 dan ayat As Shaafaat (37) : 48, menurut saya-opini pribadi apabila dibandingkan ayat-ayat tersebut satu sama lain dari segi teks Arabnya kita (termasuk saya:Atep nurdjaman sebagai peneliti dan penulis) akan terkejut melihat begitu persisnya ayat tersebut satu sama lain hanya tanda kecil yang membedakannya yang saya sendiri(Atep Nurdjaman) tidak tahu arti/terjemah ataupun tafsirannya (untuk jelasnya lihat teks bahasa Arab yang terdapat dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, yahun 1998, keterangan ini dijelaskan oleh saya:Atep Nurdjaman sebagi penulis), mungkin tanda tersebut mempunyai arti tersendiri (dugaan penulis:Atep Nurdjaman setelah mengamati berbagai bentuk kalimat di dalam Al-Qur’an yang mana tanda-tanda kecil tercantum sebagai bagian dari pernyataan ayat yang diamati). Penulis telah menemukan sekitar 50 lebih tanda-tanda kecil yang tersebar di Al-Qur’an dan bahkan mungkin lebih bila penulis lebih teliti mengamatinya, untuk lengkapnya bisa dilihat di penjelasan berikutnya di poin no 990……………………..lihat lagi nomornya. Dari kedua ayat tersebut sebelumnya yaitu ayat Shaad (38) : 52 dan ayat As Shaafaat (37) : 48 saya(Atep Nurdjaman) berkeyakinan bahwa satu dari ayat-ayat tersebut dibikin orang dikarenakan kondisi yang saya sebutkan di atas. Tidak mungkin Allah SWT membikin ayat-ayat yang ganda-persis sepert tersebut di atas. Sedang dari segi arti/terjemah dan tafsir, pembahasan akan dilakukan dalam poin selanjutnya-ke depan satu tahap yaitu poin 649.

TAMBAHAN UNTUK PEMBAHASAN-648

1.   Dari kedua versi terjemah di atas telah terjadi pemposisian kata tertentu dari kata yang merupakan hasil terjemah langsung dari teks bahasa Arabnya menjadi kata tertentu yang ditempatkan dalam tanda kurung sebagai penjelasan yang bukan merupakan hasil terjemah langsung dari teks bahasa Arabnya ATAU SEBALIKNYA serta modifikasinya dalam hal hasil terjemah. Kejadian yang tersebut sebelumnya  terjadi pada buku Al-Qur’an dan Terjemahnya ( Depag RI , Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004)

2.   Terjadi penambahan kata yang merupakan hasil bikinan penterjemah ayat As Shaafaat (37) : 48 dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) menjadi buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004) yang sebenarnya tidak dapat dibenarkan mengapa demikian karena akan mengaburkan arti/terjemah dan tafsir ayat tersebut secara keseluruhan, penambahan kata yang akan merubah arti/terjemah serta tafsir secara keseluruhan tidak boleh dilakukan oleh siapapun.

3.   TERJADI PERUBAHAN yang signifikan dalam TEKS BAHASA ARAB (TEKS ARAB, Atep Nurdjaman-peneliti memberi padanan kata) dari ayat Shaad (38) : 52 dan ayat As Shaafaat (37) : 48 dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) menjadi buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan Tahun 2004). Perubahan teks Arab sangatlah tidak bisa ditolerir karena kenapa….karena perubahan teks Arab (teks bahasa Arab, Atep Nurdjaman-peneliti memperjelas) akan secara signifikan MERUBAH ARTI/TERJEMAH DAN TENTUNYA PULA TAFSIRNYA.

4.   LAJNAH PENTASBIH MUSHAF AL-QUR’AN DEPARTEMEN AGAMA RI dan YAYASAN IMAN JAMA JAKARTA TELAH MELAKUKAN PRAKTEK PENIPUAN TERHADAP UMAT MUSLIM DI INDONESIA KHUSUSNYA DAN DUNIA UMUMNYA dengan cara MERUBAH-RUBAH TEKS BAHASA ARAB yang terdapat dalam, setidaknya dalam ayat ayat Shaad (38) : 52 dan ayat As Shaafaat (37) : 48, dan masih banyak lagi ayat yang mengalami nasib yang sama yang telah mengalami perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia dan yang dilakukan oleh Yayasan Iman Jama Jakarta dalam buku AL-QUR’AN DAN TERJEMAHNYA 9DEPAG RI, TAHUN 19980 DAN BUKU AL-QUR’AN DAN TERJEMAHNYA (DEPAG RI, TAHUN 2002-DITERBBITKAN TAHUN 2004).

5.   LAJNAH PENTASBIH MUSHAF AL-QUR’AN dan YAYASAN IMAN JAMA JAKARTA TELAH MELAKUKAN KEGIATAN TERORIS TERHADAP UMAT ISLAM DI SELURUH DUNIA……UNTUK ITU MEREKA HARUS…..ANDA TAHU SENDIRI BAGAIMANA.

6.   BUBARKAN DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA dan pula YAYASAN IMAN JAMA JAKARTA ……….saya(Atep Nurdjaman) yang menginginkannya….bagaimana dengan anda?.

7.   Ayat-ayat yang sama-persis serupa satu dengan lainnya seperti tersebut di atas seharusnya tidak ada mengapa demikian….. selanjutnya akan diterangkan dalam catatan di bawah ini

Catatan:DIMODIFIKASI KARENA PERLU-YANG DIMODIFIKASI HANYA NAMA AYAT SESUAI AYAT YANG DIBAHAS DAN MASALAH TAMBAHAN YANG TIMBUL:

Seperti tercantum di atas bahwa ayat Shaad (38) : 52 dan ayat As Shaafaat (37) : 48 mempunyai kesamaan baik itu dari segi teks bahasa Arab maupun teks bahasa Indonesia dengan sedikit perbedaan yang sangat kecil baik itu tanda-tanda kecil maupun-sedikit dikurangi makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut seharusnya disebut ditulis sebagai ataupun) penambahan kata-kata sebagai keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil terjemahnya yang menyatu dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah langsung dari teks bahasa Arabnya ataupun keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung oleh si penterjemah tetapi bukan merupakan  hasil terjemah dari teks bahasa Arabnya dan tidak menyatu dengan ayat tersebut tetapi tafsirannya akan mempengaruhi keseluruhan tafsiran ayat tersebut. Walaupun perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas bisa menimbulkan persepsi yang bermacam-macam saya mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang serupa karena inti dari ayat-ayat yang dimaksud sama. Pengkategorian ini mempunyai dampak bahwa ayat-ayat itu disebut pengulangan ayat-ayat Allah SWT yang ditempatkan di dalam surat yang lain; orang beranggapan bahwa-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman-penulis pengulangan-pengulangan ayat-ayat yang sama itu disengaja oleh Allah SWT dengan maksud agar dapat lebih dimengerti dan meresap ke dalam pikiran si pembaca dan yang mempercayainya, sayangnya pendapat sebagian besar umat muslim-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman itu salah berdasarkan hasil telaah dari ayat-ayat yang diduga menjadi argumen kebanyakan orang-tidak termasuk saya-penulis:Atep Nurdjaman  yaitu  ayat Az Zumar (39) : 23 yang mempunyai tafsiran-dibahas kemudian setelah pencantuman lengkap kutipan-- dari kutipan-seluruhnya yang mempunyai bunyi “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”, dari ayat tersebut dapat ditarik tafsiran bahwasanya Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an yang berarti terdiri dari ribuan ayat yang tepatnya 6236 ayat berdasarkan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998), itu yang disebut buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda kurung-kata-kata tersebut yaitu kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak menafsirkannya karena itu hasil karangan si penterjemah bukan dari Allah SWT dan lagian selain serupa atau persis (saya menambahkan padanan kata untuk kata serupa, penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga berulang-ulang, dari uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an dengan berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya sama satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH DIBENARKAN KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI SEKALIGUS PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA YANG MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT)  JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN) TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT. Selain itu ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39) yang kutipan-sebagian berbunyi “…………itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya ……………” yang mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT menurunkan firmannya kepada umat manusia melalui nabi Muhammad SAW –sebelumnya melalui malaikat Jibril dimana firman-firmannya itu berbentuk ayat-ayat yang dikemas dalam bentuk buku-kitab, di ayat tersebut disebut sebagai kitab dimana kitab tersebut dijadikan pentunjuk bagi orang-orang yang dikehendak oleh Allah SWT, ini tidaklah dibenarkan dikarenakan pula bahwa Al-Qur’an yang diturunkan ke dunia bukanlah untuk orang-orang, kelompok-kelompok, entahlah apapun namanya yang jelas sekumpulan orang-orang tertentu saja melainkan untuk semua umat manusia. Selain lagi itu bagian “…………….Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya. dari ayat Az Zumar (39) : 23 mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT itu termasuk, dimasukan ke dalam golongan yang menyesatkan orang-manusia padahal yang sering dan selalu menyesatkan adalah syaitan, tidaklah mungkin Allah SWT itu sejajar dengan syaitan yang merupakan mahluk ciptaan Allah SWT. Pastilah ayat ini (ayat Az Zumar (39) : 23) dibikin orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui para pembaca agar hasil karyanya dapat diakui oleh para pembaca sebagai bagian dari Al-Qur’an yang notabene dari Allah SWT c.q malaikat Jibril c.q sub nabi Muhammad SAW untuk selanjutnya harapan pembuat ayat-ayat palsu tersebut (ayat Az Zumar (39) : 23 dan lainnya-penulis:Atep Nurdjaman yang menyatakannya bukan orang lain.Harus,disadur juga ditulis demikian,Lengkap tulisannya) dapat menghancurkan umat Islam di dunia. Istighfar!!!!

Tambahan Catatan

1.   Terjadi perbedaan terjemahan (teks bahasa Indonesia) antara  buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) dengan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004) pada ayat Az Zumar (39) : 23 yaitu masing-masing:

      Arti (versi buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990) untuk ayat Az Zumar (39) : 23 yaitu :

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”

      Arti (versi buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia , Tahun 2002-diterbitkan Tahun 2004…. sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004) untuk ayat Az Zumar (39) : 23 yaitu :

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah, itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorangpun yang dapat memberi petunjuk.”

      Perbedaan (yang digaris bawahi) telah membuktikan bahwa Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Depag RI telah melakukan kesalahan yang fatal, kesalahan dimana, apakah di buku edisi baru ataukan di edisi lama menurut saya(Atep Nurdjaman) sama-sama menyesatkan umat, telah dibahas sebelumnya. Asmaul husna Allah SWT menyebutkan bahwa Allah SWT adalah Maha Penolong artinya bahwa Allah SWT adalah penolong bagi semua umat kecuali orang kafir, pertolongan tersebut berlaku sama untuk semua umat yaitu dalam bentuk hidayah atau petunjuk, kesamaan ini tentunya didasarkan kepada sifat Allah SWT yang Maha Adil, sehingga semua umat dapat mengatasi segala persoalannya, jadi pernyataan ini tentunya akan bertentangan dengan pernyataan yang terdapat dalam ayat tersebut di atas di versi tahun 2002-terbitan tahun 2004 dimana disebutkan bahwa Allah SWT membiarkan sesat (lihat kata dibiarkan sesat yang digarisbawahi) yang arti/terjemah atau tafsirnya adalah bahwa Allah SWT telah membiarkan umat nya sesat dan tidak memberikan pertolongan dimana pertolongan itu adalah dalam bentuk hidayah, ini berarti bahwa Allah SWT bukanlah Yang Maha Penolong dan juga Allah SWT yang bukan Maha Adil, tentunya hal tersebut bertentangan dengan dua Asmaul husna –nya Allah SWT yaitu Allah SWT Yang Maha Penolong dan Allah SWT Yang Maha Adil, bagaiman Lajnah…anda mengerti, kalau enggak berarti kalian semua bego dan tolol.

2.   Selain perbedaan yang telah dibahas di atas juga terdapat kesamaan antara buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) dengan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004) pada ayat Az Zumar (39) : 23 yaitu dalam hal Al-Qur’an yang serupa (telah dibahas), tentunya hal tersebut adalah tidak mungkin dimana ada Al-Qur’an yang serupa karena Allah SWT tidak menurunkan banyak Al-Qur’an bahkan didasarkan ayat tersebut tidaklah mungkin Allah SWT  menurunkan ayat-ayat yang sama (isi dan kalimatnya-kembar, penulis menambahkan, penulis adalah Atep Nurdjaman).

3.   Dari kedua poin tersebut, poin 1 dan poin 2 maka dapat disimpulkan bahwa ayat Az Zumar (39) : 23 baik yang terdapat dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) maupun buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004) adalah ayat yang dibikin orang untuk mengelabui umat muslim di seluruh dunia. Ayat tersebut tidak bisa dijadikan sandaran atau justifikasi untuk adanya ayat-ayat Al-Qur’an yang serupa-sama persis baik teks bahasa Arabnya maupun teks bahasa Indonesia .

4.   Ayat Az Zumar (39) : 23 adalah ayat palsu yang dibikin orang

5.   Ayat-ayat berikut ini yaitu ayat Shaad (38) : 52 dan ayat As Shaafaat (37) : 48 adalah ayat-ayat yang serupa yang tidak ada landasan hukumnya untuk disebut sebagai ayat yang diulang-ulang karena ayat Az Zumar (39) : 23 –nya adalah ayat palsu

6.   Jelas bahwa banyak ayat-ayat kecuali satu  ayat dari ayat-ayat berikut ini yaitu ayat Shaad (38) : 52 dan ayat As Shaafaat (37) : 48 adalah palsu atau mungkin seluruh ayat tersebut palsu, wallalhu alam

7.   Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Depag RI dan mungkin juga partnernya yaitu Yayasan Iman Jama Jakarta telah melakukan praktek penipuan terbesar dijagat ini terhadap umat muslim di seluruh dunia dengan menerbitkan kedua buku Al-Qur’an tersebut yaitu buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) serta pula buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004).

 

23. YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN  SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-23

Disadur/dicantumkan ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis;

 

649.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-649

Surat Shaad (38) : 52

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990):          

        Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia , Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004):

        Dan di samping mereka (ada bidadari-bidadari) yang redup pandangannya dan sebaya umurnya.

 

dan surat Ash Shaaffaat (37) : 48

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990):       

        Di sisi mereka ada bidadari-bidadari  yang tidak liar  pandangannya dari jelita matanya

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia , Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004):

        Dan di sisi mereka ada (bidadari-bidadari)  yang bermata indah,  dan membatasi pandangannya

 

Pembahasan-649

Selain dari sisi kesamaan yang jelas, yaitu antara ayat Shaad (38) : 52 dan ayat Ash Shaaffaat (37) : 48 dari segi teks bahasa Arab, ternyata masing-masing mempunyai arti/terjemah dan tafsir yang menyerupai tetapi berbeda konteks tujuan. Dalam ayat Shaad (38) : 52  disebutkan bahwa yang tidak liar pandangannya adalah sekelompok orang-orang, sedangkan dalam ayat Ash Shaaffaat (37) : 48  disebutkan bahwa yang tidak liar pandangannya adalah bidadari-bidadari, padahal kedua ayat tersebut di atas ditinjau dari segi teks bahasa Arabnya hampir sama, mengapa demikian,……….mungkin anda bisa menjawabnya. Menurut saya:Atep Nurdjaman, ayat yang asli adalah ayat Shaad (38) : 52 tentunya dengan kelemahan di sisi terjemah bahasa Indonesia –nya yang mencantumkan kata-kata ada bidadari-bidadari yang dibikin oleh penterjemah yang ditempatkan dalam tanda kurung, sedangkan ayat yang palsu yang dibikin orang adalah ayat Ash Shaaffaat (37) : 48. Allah SWT tidaklah mungkin membikin ayat yang palsu.

TAMBAHAN UNTUK PEMBAHASAN-649

Makin kabur makna yang terkandung dalam ayat Ash Shaaffaat (37) : 48 dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan Tahun 2004) setelah terjadi penambahan kata membatasi dalam terjemahnya, beda antara kata membatasi pandangan dalam ayat tersebut (ayat Ash Shaaffaat (37) : 48 dalam buku versi terbaru) dengan kata tidak liar pandangannya dalam ayat yang sama yaitu ayat Ash Shaaffaat (37) : 48 dalam buku versi lama (tahun 1998). Perbedaan tersebut tentunya akan mengakibatkan para pembaca akan berfikiran lain…..anda mungkin sudah menebak apa perbedaan arti dari kedua penggalan kalimat yang digaris bawahi, membatasi pandangan dalam konteks ayat tersebut (ayat Ash Shaaffaat (37) : 48, buku versi baru) mempunyai arti sebagai pandangannya terhalang sesuatu benda atau mahluk lain, sedangkan kata tidak liar pandangannya dalam ayat tersebut (ayat Ash Shaaffaat (37) : 48, buku versi lama) mempunyai arti sebagai tidak jelalatan…tidak norak…tidak sex think-matters…tidak berfikiran senonoh dengan penglihatan sebagai alat komunikasi keseriusan bernuansa sex liar…..orang yang teduh pandangannya……orang yang baik diitnjau dari segi interaksi penglihatan dan attitude…….orang yang segan terhadap apa yang menjadi objek penglihatannya….orang yang tidak jalang. Jelas kalau Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an  dan partnernya Yayasan Iman Jama Jakarta telah melakukan praktek pendegradasian makna terhadap ayat yang telah disebutkan di atas…………….. Jelas Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia dan Yayasan Iman Jama Jakarta  telah merencanakan perubahan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (semua edisi) secara terencana dan terorganisir untuk selanjutnya saya(Atep Nurdjaman) yakin kalau mereka akan merubah akidah dan ahlak umat Islam di Indonesia khususnya dan dunia umumnya melalui kedua buku tersebut dan bahkan buku lainnya misalnya buku Tafsir Al-Qur’an dimana perubahan-perubahan ke arah itu telah terjadi, saya(Atep Nurdjaman) telah membaca sebuah artikel yang terdapat dalam Koran Kedaulatan Rakyat di Jogjakarta edisi rabu tanggal 10 Mei 2006 dengan tajuk Cukup Radikal, Perubahan Revisi Tafsir Alquran….dimana disebutkan bahwa Departemen Agama RI telah merubah tafsir untuk kata teks Arab ar rajallu qowwamuna ala nisa yang dulunya ditafsirkan sebagai laki-laki adalah pemimpin perempuan….sekarang oleh Depag RI ditafsirkan sebagai laki-laki adalah pendamping perempuan (lihat Lampiran 2, untuk access full beritanya)….saya(Atep Nurdjaman) telah menanggapinya melalui koran tersebut (lihat Lampiran 3 dan Lampiran 4) walaupun tanggapan tersebut secara tidak langsung mengarah kepada permasalahan yang diangkat tapi saya(Atep Nurdjaman) menunjukkan hasil penelitian saya(Atep Nurdjaman) tentang buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (dua edisi) yang dimana-mana banyak sekali terdapat kesalahan dan kejanggalan, kenapa saya(Atep Nurdjaman) tunjukkan hasil tersebut karena kedua edisi buku tersebut dijadikan acuan untuk terbitnya buku Tafsir Al-Qur’an Depag RI. Tidak ditanggapinya komentar saya(Atep Nurdjaman) mempunyai pengertian bahwa orang-orang yang terlibat dalam berita tersebut yaitu Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an (PTIQ) saudara Nazaruddin Umar, dan lainlain serta DEPAG RI tidak dapat menolak atas segala pendapat saya(Atep Nurdjaman) yang terangkum dalam official home page saya(Atep Nurdjaman). JADI SECARA IMPLISIT DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA cq LANJNAH PENTASBIH MUSHAF AL-QUR’AN SETUJU TERHADAP HASIL PENELITIAN SAYA(ATEP NURDJAMAN) YANG TERCANTUM DI ALAMAT http://www.atepnurdjamanonresearch.50megs.com atau di alamat http://www.geocities.com/atepnurdjamanonresearch DAN DI LAIN PIHAK HASIL PENELITIAN SAYA(ATEP NURDJAMAN TELAH DIKETAHUI OLEH PUSDAI (PUSAT DAKWAH ISLAM) JABAR-JAWA BARAT DAN JUGA OLEH 10 UNIVERSITAS DAN 1 INSTITUT TERMASUK DI DALAMNYA IAIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG…..HAL INI BERARTI BAHWA HASIL PENELITIAN SAYA(ATEP NURDJAMAN) ADALAH VALID DAN TIDAK MUNGKIN ADA KESALAHAN YANG BERARTI KARENA MEREKA SEMUA TIDAK PERNAH MELAYANGKAN PROTES TERHADAP HASIL PENELITIAN SAYA(ATEP NURDJAMAN) TERSEBUT….TERUTAMA PUSDAI JABAR YANG NOTABENE ADALAH BENTENG TERAKHIR DARI KETERPURUKAN ISLAM KHUSUSNYA DAN BANGSA UMUMNYA DITINJAU DARI SUDUT KEMURNIAN AJARAN ISLAM. Satu lagi adalah saya(Atep Nurdjaman) yakin kalau official homepage saya(Atep Nurdjaman) banyak sekali di akses oleh banyak orang…kenapa demikian…berdasarkan perbincangan dengan seseorang yang tahu dengan masalah internet….ternyata score untuk alamat web saya adalah lebih dari 28.00 (score:28.00) yang hitung-hitungannya adalah 28 X 250.000 (250 ribu) pengakses = 7 juta pengakses…atau dengan kata lain bahwa official homepage Atep Nurdjaman telah diakses oleh lebih dari 7 juta orang….hal tersebut didasarkan pencatatan di bulan Juni 2006 saja….selanjutnya tentunya angkanya akan membengkak, ini menandakan bahwa hasil penelitian saya(Atep Nurdjaman) yang tercantum dalam alamat tersebut di atas banyak diminati oleh banyak orang dan mereka setuju dengan hasil tersebut.

 

24. YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN  SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA PERSIS, KE-24

Disadur/dicantumkan ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis;

 

686.  Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an, ke-686

Surat Al Mukmin (40) : 76

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990):       

(Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke pintu-pintu neraka Jahannam, dan kamu kekal di dalamnya . Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong”.

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia , Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004):

(Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke pintu-pintu neraka Jahannam, dan kamu kekal di dalamnya . Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong”.

 

dan surat Az Zumar (39) : 72

THE ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE OR ON ..............MY ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED OTHERS.

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990):       

Dikatakan (kepada mereka): “Masukilah ke pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedangkamu kekal di dalamnya . Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri”.

Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia , Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004….sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004):

Dikatakan (kepada mereka): “Masukilah ke pintu-pintu neraka Jahannam itu, (kamu) kekal di dalamnya . Maka (neraka Jahanam) itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri”.

 

Pembahasan-686

Ayat-ayat di atas yaitu ayat Al Mukmin (40) : 76 dan ayat Az Zumar (39) : 72 apabila dibandingkan ayat-ayat tersebut satu sama lain dari segi teks Arabnya kita (termasuk saya:Atep nurdjaman sebagai peneliti dan penulis) akan terkejut melihat begitu persisnya ayat tersebut satu sama lain, ayat-ayat tersebut mempunyai teks Arab yang hampir sama-persis dengan sedikit modifikasi di awal ayat, lihat ayat Az Zumar (39) : 72. Dari kedua ayat itu yaitu ayat Al Mukmin (40) : 76 dan ayat Az Zumar (39) : 72 saya(Atep Nurdjaman) berkeyakinan kedua ayat tersebut dibikin orang dikarenakan kondisi yang saya sebutkan di atas dan juga dari sudut pandang arti/terjemah dan tafsir yang telah dibahas di poin sebelumnya. Tidak mungkin Allah SWT membikin ayat yang ganda-persis dan juga palsu untuk disampaikan kepada umat Allah SWT.

Catatan:DIMODIFIKASI KARENA PERLU-YANG DIMODIFIKASI HANYA NAMA AYAT SESUAI AYAT YANG DIBAHAS DAN MASALAH TAMBAHAN YANG TIMBUL:

Seperti tercantum di atas bahwa ayat Al Mukmin (40) : 76 dan ayat Az Zumar (39) : 72 mempunyai kesamaan baik itu dari segi teks bahasa Arab maupun teks bahasa Indonesia dengan sedikit perbedaan yang sangat kecil baik itu tanda-tanda kecil maupun-sedikit dikurangi makna tahapannya (atau dengan kata lain kata tersebut seharusnya disebut ditulis sebagai ataupun) penambahan kata-kata sebagai keterangan tambahan yang ditempatkan di hasil terjemahnya yang menyatu dengan ayat tersebut seolah-olah terjemah langsung dari teks bahasa Arabnya ataupun keterangan tambahan yang ditempatkan di dalam tanda kurung oleh si penterjemah tetapi bukan merupakan  hasil terjemah dari teks bahasa Arabnya dan tidak menyatu dengan ayat tersebut tetapi tafsirannya akan mempengaruhi keseluruhan tafsiran ayat tersebut. Walaupun perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas bisa menimbulkan persepsi yang bermacam-macam saya mengkategorikan sebagai ayat-ayat yang serupa karena inti dari ayat-ayat yang dimaksud sama. Pengkategorian ini mempunyai dampak bahwa ayat-ayat itu disebut pengulangan ayat-ayat Allah SWT yang ditempatkan di dalam surat yang lain; orang beranggapan bahwa-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman-penulis pengulangan-pengulangan ayat-ayat yang sama itu disengaja oleh Allah SWT dengan maksud agar dapat lebih dimengerti dan meresap ke dalam pikiran si pembaca dan yang mempercayainya, sayangnya pendapat sebagian besar umat muslim-tidak termasuk saya:Atep Nurdjaman itu salah berdasarkan hasil telaah dari ayat-ayat yang diduga menjadi argumen kebanyakan orang-tidak termasuk saya-penulis:Atep Nurdjaman  yaitu  ayat Az Zumar (39) : 23 yang mempunyai tafsiran-dibahas kemudian setelah pencantuman lengkap kutipan-- dari kutipan-seluruhnya yang mempunyai bunyi “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”, dari ayat tersebut dapat ditarik tafsiran bahwasanya Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an (ingat!Al-Qur’an yang berarti terdiri dari ribuan ayat yang tepatnya 6236 ayat berdasarkan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, tahun 1998), itu yang disebut buku-kitab,orang;kebanyakan:senang menyebutnya Al-Qur’an) yang benar-benar persis, untuk kata serupa (saya menafsirkan sebagai kata persis sebagai kata gantinya yang terdapat di ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39), penulis:Atep Nurdjaman) si penterjemah memberi keterangan tambahan dengan kata-kata mutu ayat-ayat yang ditempatkan di dalam tanda kurung-kata-kata tersebut yaitu kata-kata mutu ayat-ayat saya tidak menafsirkannya karena itu hasil karangan si penterjemah bukan dari Allah SWT dan lagian selain serupa atau persis (saya menambahkan padanan kata untuk kata serupa, penulis:Atep Nurdjaman untuk memperjelas) juga berulang-ulang, dari uraian tersebut mengandung tafsiran bahwa ada Al-Qur’an dengan berbagai tipe yang berjenis-jenis tapi isi secara keseluruhannya sama satu dengan yang lain dan kesemuanya diturunkan langsung kepada nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril, INI TIDAKLAH DIBENARKAN KARENA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN:PENULIS YANG JUGA PENELITI SEKALIGUS PENG-KLAIM AL-QUR’AN TERHADAP PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA YANG MENGATUR KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN AL-QUR’AN KE MASYARAKAT)  JUMPAI ADALAH AYAT-AYAT (BUKAN SELURUH AYAT YANG TERDAPAT DI DALAM AL-QUR’AN) TERTENTU DI SURAT TERTENTU PULA YANG DIULANG-ULANG DARI SEGI TEKS BAHASA ARABNYA ATAUPUN TEKS BAHASA INDONESIA DAN SEDIKIT MODIFIKASINYA UNTUK MENGELABUI PARA PEMBACA INI BERAKIBAT ORANG-PARA PEMBACA TIDAK PEDULI LAGI TERHADAP AL-QUR’AN WALAUPUN TERDAPAT KESALAHAN-KESALAHAN TERSEBUT. Selain itu ayat ke-23 dari surat Az Zumar (39) yang kutipan-sebagian berbunyi “…………itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya ……………” yang mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT menurunkan firmannya kepada umat manusia melalui nabi Muhammad SAW –sebelumnya melalui malaikat Jibril dimana firman-firmannya itu berbentuk ayat-ayat yang dikemas dalam bentuk buku-kitab, di ayat tersebut disebut sebagai kitab dimana kitab tersebut dijadikan pentunjuk bagi orang-orang yang dikehendak oleh Allah SWT, ini tidaklah dibenarkan dikarenakan pula bahwa Al-Qur’an yang diturunkan ke dunia bukanlah untuk orang-orang, kelompok-kelompok, entahlah apapun namanya yang jelas sekumpulan orang-orang tertentu saja melainkan untuk semua umat manusia. Selain lagi itu bagian “…………….Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya. dari ayat Az Zumar (39) : 23 mempunyai tafsiran bahwa Allah SWT itu termasuk, dimasukan ke dalam golongan yang menyesatkan orang-manusia padahal yang sering dan selalu menyesatkan adalah syaitan, tidaklah mungkin Allah SWT itu sejajar dengan syaitan yang merupakan mahluk ciptaan Allah SWT. Pastilah ayat ini (ayat Az Zumar (39) : 23) dibikin orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui para pembaca agar hasil karyanya dapat diakui oleh para pembaca sebagai bagian dari Al-Qur’an yang notabene dari Allah SWT c.q malaikat Jibril c.q sub nabi Muhammad SAW untuk selanjutnya harapan pembuat ayat-ayat palsu tersebut (ayat Az Zumar (39) : 23 dan lainnya-penulis:Atep Nurdjaman yang menyatakannya bukan orang lain.Harus,disadur juga ditulis demikian,Lengkap tulisannya) dapat menghancurkan umat Islam di dunia. Istighfar!!!!

Tambahan Catatan

1.   Terjadi perbedaan terjemahan (teks bahasa Indonesia) antara  buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) dengan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004) pada ayat Az Zumar (39) : 23 yaitu masing-masing:

      Arti (versi buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990) untuk ayat Az Zumar (39) : 23 yaitu :

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya.”

      Arti (versi buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama Republik Indonesia , Tahun 2002-diterbitkan Tahun 2004…. sertifikat berbahasa Arab nomor BD.III/TL.02.1/339/2004) untuk ayat Az Zumar (39) : 23 yaitu :

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah, itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorangpun yang dapat memberi petunjuk.”

      Perbedaan (yang digaris bawahi) telah membuktikan bahwa Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Depag RI telah melakukan kesalahan yang fatal, kesalahan dimana, apakah di buku edisi baru ataukan di edisi lama menurut saya(Atep Nurdjaman) sama-sama menyesatkan umat, telah dibahas sebelumnya. Asmaul husna Allah SWT menyebutkan bahwa Allah SWT adalah Maha Penolong artinya bahwa Allah SWT adalah penolong bagi semua umat kecuali orang kafir, pertolongan tersebut berlaku sama untuk semua umat yaitu dalam bentuk hidayah atau petunjuk, kesamaan ini tentunya didasarkan kepada sifat Allah SWT yang Maha Adil, sehingga semua umat dapat mengatasi segala persoalannya, jadi pernyataan ini tentunya akan bertentangan dengan pernyataan yang terdapat dalam ayat tersebut di atas di versi tahun 2002-terbitan tahun 2004 dimana disebutkan bahwa Allah SWT membiarkan sesat (lihat kata dibiarkan sesat yang digarisbawahi) yang arti/terjemah atau tafsirnya adalah bahwa Allah SWT telah membiarkan umat nya sesat dan tidak memberikan pertolongan dimana pertolongan itu adalah dalam bentuk hidayah, ini berarti bahwa Allah SWT bukanlah Yang Maha Penolong dan juga Allah SWT yang bukan Maha Adil, tentunya hal tersebut bertentangan dengan dua Asmaul husna –nya Allah SWT yaitu Allah SWT Yang Maha Penolong dan Allah SWT Yang Maha Adil, bagaiman Lajnah…anda mengerti, kalau enggak berarti kalian semua bego dan tolol.

2.   Selain perbedaan yang telah dibahas di atas juga terdapat kesamaan antara buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) dengan buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004) pada ayat Az Zumar (39) : 23 yaitu dalam hal Al-Qur’an yang serupa (telah dibahas), tentunya hal tersebut adalah tidak mungkin dimana ada Al-Qur’an yang serupa karena Allah SWT tidak menurunkan banyak Al-Qur’an bahkan didasarkan ayat tersebut tidaklah mungkin Allah SWT  menurunkan ayat-ayat yang sama (isi dan kalimatnya-kembar, penulis menambahkan, penulis adalah Atep Nurdjaman).

3.   Dari kedua poin tersebut, poin 1 dan poin 2 maka dapat disimpulkan bahwa ayat Az Zumar (39) : 23 baik yang terdapat dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) maupun buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004) adalah ayat yang dibikin orang untuk mengelabui umat muslim di seluruh dunia. Ayat tersebut tidak bisa dijadikan sandaran atau justifikasi untuk adanya ayat-ayat Al-Qur’an yang serupa-sama persis baik teks bahasa Arabnya maupun teks bahasa Indonesia .

4.   Ayat Az Zumar (39) : 23 adalah ayat palsu yang dibikin orang

5.   Ayat-ayat berikut ini yaitu ayat Al Mukmin (40) : 76 dan ayat Az Zumar (39) : 72 adalah ayat-ayat yang serupa yang tidak ada landasan hukumnya untuk disebut sebagai ayat yang diulang-ulang karena ayat Az Zumar (39) : 23 –nya adalah ayat palsu

6.   Jelas bahwa banyak ayat-ayat kecuali satu  ayat dari ayat-ayat berikut ini yaitu ayat Al Mukmin (40) : 76 dan ayat Az Zumar (39) : 72 adalah palsu atau mungkin seluruh ayat tersebut palsu, wallalhu alam

7.   Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Depag RI dan mungkin juga partnernya yaitu Yayasan Iman Jama Jakarta telah melakukan praktek penipuan terbesar dijagat ini terhadap umat muslim di seluruh dunia dengan menerbitkan kedua buku Al-Qur’an tersebut yaitu buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) serta pula buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004).

 

PREVIOUS PAGE - NEXT PAGE


Atep Nurdjaman, DR™

Address : Jln. Cimindi Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka

                   Kecamatan Andir Kodya Bandung - Indonesia Zip Code 40184

Phone     : Code Country-22-6079224, ::Founder of RAN 

E-mail-1  : atepnurdjamanonresearch@yahoo.com

E-mail-2  : atepn@bdg.centrin.net.id