|
||
|
||
Atep Nurdjaman™ Official Home Page |
||
|
||
Atep Nurdjaman™ Official Home Page |
||
|
AKAN LEBIH BAIK TAMPILAN HOME PAGE INI APABILA MONITOR ANDA DI SET PADA SETTING 1024 x 768 PIXEL YAITU DENGAN CARA MENGKLIK START DILANJUTKAN MENGKLIK CONTROL PANEL SELANJUTNYA KLIK DISPLAY DAN KLIK SETTING DAN TENTUKAN UKURAN PIXEL DENGAN CARA MENGGESER MISTAR SCREEN RESOLUTION KE 1024 x 768 PIXEL KEMUDIAN KLIK OK…..MONITOR ANDA AKAN TAMPIL LEBIH INDAH |
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN FIKIR SAYA SELANJUTNYA- TERTUANG
BIDANG KAJIAN SAYA-ATEP NURDJAMAN™ DALAM BIDANG KIMIA ORGANIK
|
|
ENGLISH 17.
YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN
SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA
PERSIS, KE-17 Disadur/dicantumkan
ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis; 493.
Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,
ke-493 THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY
ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED
OTHERS. Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen
Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor
P.III/T1.02.1/66/1990):
Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu
malam itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah
yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak
mendengar?”. Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen
Agama Republik Katakanlah (Muhammad): “Bagaimana
pendapatmu, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus-menerus
sampai hari kiamat. Siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan
sinar terang kepadamu? Apakah kamu tidak mendengar?”. dan
THE
ARABIC AVAILABLE IN PDF FILES TO CONFIRMED CONTENTS............CONTACT
ME-MYSELF(ATEP NURDJAMAN) ON MY ADDRESS THAT SHOWN ON BOTTOM THIS PAGE
OR ON ..............MY
ADDRESS.....................HAVE A NICE DAYS FOR PRAY AND PRAY ACTED
OTHERS. Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen
Agama Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor
P.III/T1.02.1/66/1990):
Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu
siang itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah
yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya?.
Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”. Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen
Agama Republik Katakanlah (Muhammad:
“Bagaimana pendapatmu, jika Allah menjadikan untukmu siang itu
terus-menerus sampai hari kiamat. Siapakah Tuhan selain Allah yang akan
mendatangkan malam kepadamu sebagai waktu istirahatmu?. Apakah kamu
tidak memperhatikan?”. Pembahasan-493
Kedua pasang ayat ini yaitu ayat Al Qashash (28) : 71 dan ayat Al
Qashash (28) : 72 adalah ayat ayat yang apabila dilihat dari teks
Arabnya sama persis dan sedikit modifikasi di teks bahasa Arabnya, ini
menunjukkan bahwa terjadinya pencantuman ayat-ayat yang sama persis
tidak dilakukan dengan ketat oleh penerbit, penterjemah, dan yang
memegang kebijakan bahwa perlunya kemurnian Al-Qur’an terjaga yaitu
pemerintah RI tidak melakukan tugasnya dengan baik, paling mereka
beralasan bahwa Allah SWT membikin ayat-ayat yang sama dan
mencantumkannya di surat yang berbeda dengan maksud untuk supaya umat
muslim lebih memahaminya, mana dalilnya, kalaupun ada belum tentu ayat
yang dipakai untuk menjawab klaim ini berasal dari Allah SWT, merujuk
bahwa banyaknya ayat-ayat yang dipalsukan, dirubah, dimodifikasi dan
disalah artikan dengan tujuan menipu si pembaca, merubah akidah si
pembaca, merubah jumlah pemeluk agama Islam (merubah populasi umat Islam
sehingga makin berkurang bukannya bertambah;penulis-Atep
Nurdjaman)(tidak bisa dikutip sebagian,harus seluruhnya,dan sama
persisnya,juga tulisan ini yang bernada perintah;harus-menghindarkan
persepsi yang bermacam-macam;kesimpangsiuran; penyalahgunaan
wewenang;kesalahan disengaja;kesalahan terencana;kesalahan
pura-pura;kedangkalan berbicara;kedangkalan berceramah;kedangkalan
mengutip hasil;kegagalan berpendapat;kegagalan beropini;kesalahan
mengetik;kesalahan software;kesalahan print out; kesalahan digital
product;kesalahan berimajinasi;kesalahan berfantasi;kesalahan
rujukan;kesalahan-INI BERLAKU UNTUK SELURUH HASIL PENELITIAN SAYA(ATEP
NURDJAMAN-PENULIS):TIDAK BISA DITOLERIR:TIDAK BISA DINEGOISASI DAN LAIN-LAIN:SAYA(ATEP
NURDJAMAN) AKAN MENUNTUT BILA TERJADI KESALAHAN YANG ATURANNYA SUDAH
SAYA CANTUMKAN DI MUKA). TAMBAHAN UNTUK PEMBAHASAN-493
1. Terjadi penambahan kata yang
merupakan hasil bikinan penterjemah yang ditempatkan dalam tanda kurung
dalam ayat Al Qashash (28) : 71 dan ayat Al Qashash (28) : 72 dalam buku
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) menjadi buku Al-Qur’an
dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004) yang
sebenarnya tidak dapat dibenarkan mengapa demikian karena akan
mengaburkan arti/terjemah dan tafsir ayat tersebut secara keseluruhan,
penambahan kata yang akan merubah arti/terjemah serta tafsir secara
keseluruhan yang terdapat dalam tanda kurung tidak boleh dilakukan oleh
siapapun sebelum adanya konsensus yang jelas apa maksudnya….maksudnya
di sini tidak boleh ada hubungannya dengan makna tapi kalau ada
hubungannya dengan kata ganti orang atau kata ganti benda atau kata
ganti Allah SWT boleh dilakukan selama mengikuti aturan-aturan yang
disepakati…itupun harus dilakukan secara hati-hati…….lihat;telah
dibahas sebelumnya penjelasan saya(Atep Nurdjaman) pada publikasi
sebelumnya yang menerangkan tata cara penulisan seperti yang diusulkan
oleh saya(Atep Nurdjaman).
2. Terjadi pendegradasian makna
yang telah dilakukan oleh Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an dan
Yayasan Iman Jama Jakarta terhadap kata teks Arab araayitumU dalam ayat
Al Qashash (28) : 71, yang dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag
RI, 1998) diterjemahkan sebagai kata terangkanlah, akan tetapi
dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan
tahun 2004) diterjemahkan sebagai kata bagaimana pendapatmu……..
3. Ayat-ayat yang sama-persis
serupa satu dengan lainnya seperti tersebut di atas seharusnya tidak ada
mengapa demikian….. selanjutnya akan diterangkan dalam catatan di
bawah ini
Seperti tercantum di atas bahwa ada beberapa pasang ayat yaitu ayat Al
Qashash (28) : 71 dan ayat Al Qashash (28) : 72 mempunyai kesamaan baik
itu dari segi teks bahasa Arab maupun teks bahasa Indonesia dengan
sedikit perbedaan yang sangat kecil baik itu tanda-tanda kecil Tambahan Catatan
1. Terjadi perbedaan terjemahan (teks
bahasa Indonesia) antara buku
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) dengan buku Al-Qur’an
dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004) pada ayat
Az Zumar (39) : 23 yaitu masing-masing:
Arti (versi buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama
Republik Indonesia, Tahun 1998….sertifikat berbahasa Arab nomor P.III/T1.02.1/66/1990)
untuk ayat Az Zumar (39) : 23 yaitu : “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an
yang serupa (mutu ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya
kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang
kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah, itulah petunjuk Allah
dengan kitab itu. Dia menunjuki siapa yang di kehendaki-Nya. Dan barang
siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk
baginya.”
Arti (versi buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen Agama
Republik “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an
yang serupa (ayat-ayat) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit
orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit
dan hati mereka ketika mengingat Allah, itulah petunjuk Allah,
dengan kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia
kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah,
maka tidak seorangpun yang dapat memberi petunjuk.”
Perbedaan (yang digaris bawahi)
telah membuktikan bahwa Lajnah Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Depag RI
telah melakukan kesalahan yang fatal, kesalahan dimana, apakah di buku
edisi baru ataukan di edisi lama menurut saya(Atep Nurdjaman) sama-sama
menyesatkan umat, telah dibahas sebelumnya. Asmaul husna Allah SWT
menyebutkan bahwa Allah SWT adalah Maha Penolong artinya bahwa Allah SWT
adalah penolong bagi semua umat kecuali orang kafir, pertolongan
tersebut berlaku sama untuk semua umat yaitu dalam bentuk hidayah atau
petunjuk, kesamaan ini tentunya didasarkan kepada sifat Allah SWT yang
Maha Adil, sehingga semua umat dapat mengatasi segala persoalannya, jadi
pernyataan ini tentunya akan bertentangan dengan pernyataan yang
terdapat dalam ayat tersebut di atas di versi tahun 2002-terbitan tahun
2004 dimana disebutkan bahwa Allah SWT membiarkan sesat (lihat kata
dibiarkan sesat yang digarisbawahi) yang arti/terjemah atau tafsirnya
adalah bahwa Allah SWT telah membiarkan umat nya sesat dan tidak
memberikan pertolongan dimana pertolongan itu adalah dalam bentuk
hidayah, ini berarti bahwa Allah SWT bukanlah Yang Maha Penolong dan
juga Allah SWT yang bukan Maha Adil, tentunya hal tersebut bertentangan
dengan dua Asmaul husna –nya Allah SWT yaitu Allah SWT Yang Maha
Penolong dan Allah SWT Yang Maha Adil, bagaiman Lajnah…anda mengerti,
kalau enggak berarti kalian semua bego dan tolol. 2.
Selain perbedaan yang telah dibahas di atas juga terdapat kesamaan
antara buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) dengan
buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun
2004) pada ayat Az Zumar (39) : 23 yaitu dalam hal Al-Qur’an yang
serupa (telah dibahas), tentunya hal tersebut adalah tidak mungkin
dimana ada Al-Qur’an yang serupa karena Allah SWT tidak menurunkan
banyak Al-Qur’an bahkan didasarkan ayat tersebut tidaklah mungkin
Allah SWT menurunkan
ayat-ayat yang sama (isi dan kalimatnya-kembar, penulis menambahkan,
penulis adalah Atep Nurdjaman). 3.
Dari kedua poin tersebut, poin 1 dan poin 2 maka dapat disimpulkan bahwa
ayat Az Zumar (39) : 23 baik yang terdapat dalam buku Al-Qur’an dan
Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) maupun buku Al-Qur’an dan
Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004) adalah ayat
yang dibikin orang untuk mengelabui umat muslim di seluruh dunia. Ayat
tersebut tidak bisa dijadikan sandaran atau justifikasi untuk adanya
ayat-ayat Al-Qur’an yang serupa-sama persis baik teks bahasa Arabnya
maupun teks bahasa 4.
Ayat Az Zumar (39) : 23 adalah ayat palsu yang dibikin orang 5.
Ayat-ayat berikut ini yaitu ayat Al Qashash (28) : 71 dan ayat Al
Qashash (28) : 72 adalah ayat-ayat yang serupa yang tidak ada landasan
hukumnya untuk disebut sebagai ayat yang diulang-ulang karena ayat Az
Zumar (39) : 23 –nya adalah ayat palsu 6.
Jelas bahwa banyak ayat-ayat kecuali satu
ayat dari ayat-ayat berikut ini yaitu ayat Al Qashash (28) :
71 dan ayat Al Qashash (28) : 72 adalah palsu atau mungkin
seluruh ayat tersebut palsu, wallalhu alam 7. Lajnah
Pentasbih Mushaf Al-Qur’an Depag RI dan mungkin juga partnernya yaitu
Yayasan Iman Jama Jakarta telah melakukan praktek penipuan terbesar
dijagat ini terhadap umat muslim di seluruh dunia dengan menerbitkan
kedua buku Al-Qur’an tersebut yaitu buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag
RI, Tahun 1998) serta pula buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI,
Tahun 2002-diterbitkan tahun 2004).
18.
YANG DIPENTINGKAN OLEH ATEP NURDJAMAN
SEBAGAI PENELITI DAN PENULIS MENGENAI AYAT YANG SAMA ATAU SAMA
PERSIS, KE-18 Disadur/dicantumkan
ulang karena dianggap penting dengan sub itemnya sama persis ditulis; 614.
Kejanggalan dan kesalahan yang terdapat di dalam Al-Qur’an,
ke-614
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu
tidaklah layak baginya. Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran
dan kitab yang memberi penerangan. Artinya (versi Al-Qur’an dan Terjemahnya (Departemen
Agama Republik Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya
(Muhammad) dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Qur’an
itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang memberi penerangan. Pembahasan-614 Dedicated
to someone whos suffer becaused these part of Al-Qur’an.
Ayat tersebut di atas yaitu ayat
Yaasin (36) : 69 mempunyai arti/terjemah dan tafsir sebagai berikut
bahwa kami (kami, sengaja ditulis demikian yang dilakukan oleh
penterjemah dan merupakan hasil terjemah dari teks bahasa Arab dan oleh
saya:Atep Nurdjaman ditafsirkan sebagai Allah SWT) atau Allah SWT tidak
pernah mengajarkan syair kepada Muhammad, memang demikian, akan tetapi
pernyataan selanjutnya diterangkan bahwa bersyair itu tidaklah layak
bagi Muhammad yang mengandung pengertian bahwa segala hal tentang
tulisan yang dilagukan tidaklah boleh dimiliki dan digunakan oleh
Muhammad, tentunya ini tidaklah benar, selain karena disebabkan kata
Muhammad yang ditempatkan dalam tanda kurung oleh penterjemah sebagai
keterangan tambahan kurang tepat juga dikarenakan tidak adanya
penjelasan lain mengenai siapa yang tidak diajarkan syair oleh Allah SWT
kecuali penjelasan yang dibikin oleh penterjemah yaitu kata Muhammad
baik dalam ayat sebelumnya-ke belakang maupun ayat selanjutnya-ke
depan, mungkin saja keterangan tambahan yang terdapat dalam tanda kurung
tersebut bukan begitu keterangannya atau bahkan tidak terdapat
keterangan tambahan tersebut, di lain pihak kalau kata keterangan
tambahan yang terdapat dalam tanda kurung tersebut dihilangkan maka
selanjutnya yang jadi pertanyaan siapakah yang tidak diajari syair oleh
Allah SWT yang dalam ayat tersebut di atas ditulis sebagai –nya dalam
kata kepadanya, penjelasan tidak didapatkan baik dalam ayat
sebelumnya-ke belakang maupun ayat selanjutnya-ke depan. Jadi jelas
kalau ayat ini dibikin-bikin untuk menggiring opini publik ke arah yang
tak semestinya. Lagian dalam teks bahasa Arab dalam ayat Yaasin (36) :
69 terdapat kata yang berbunyi wa maa yanbaghii lahu yang kita kenal
selama ini berbunyi dan ditulis demikian, menurut saya: Atep Nurdjaman
tidaklah demikian, tulisannya haruslah ditulis sebagai berikut wa maa
yanbaghii + ﻰ +
lahu, tulisan berbeda bunyi berbeda tentunya arti dan terjemahnya
–pun berbeda pula.. Jelas kalau ayat yang tersebut di atas dibikin
orang atau setidaknya salah ketika diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia oleh penterjemah. Allah SWT tidaklah mungkin melakukan hal
tersebut. TAMBAHAN UNTUK PEMBAHASAN-614
1.
TERJADI PERUBAHAN yang signifikan dalam TEKS BAHASA ARAB (TEKS ARAB,
Atep Nurdjaman-peneliti memberi padanan kata) dari ayat Yaasin (36) : 69
dalam buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 1998) menjadi
buku Al-Qur’an dan Terjemahnya (Depag RI, Tahun 2002-diterbitkan Tahun
2004). Perubahan teks Arab sangatlah tidak bisa ditolerir karena kenapa….karena
perubahan teks Arab (teks bahasa Arab, Atep Nurdjaman-peneliti
memperjelas) akan secara signifikan MERUBAH ARTI/TERJEMAH DAN TENTUNYA 2. LAJNAH
PENTASBIH MUSHAF AL-QUR’AN DEPARTEMEN AGAMA RI dan YAYASAN IMAN JAMA
JAKARTA TELAH MELAKUKAN PRAKTEK PENIPUAN TERHADAP UMAT MUSLIM DI
INDONESIA KHUSUSNYA DAN DUNIA UMUMNYA dengan cara MERUBAH-RUBAH TEKS
BAHASA ARAB yang terdapat dalam, setidaknya dalam ayat YAASIN (36) : 69,
dan masih banyak lagi ayat yang mengalami nasib yang sama yang telah
mengalami perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Lajnah Pentasbih
Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia dan yang
dilakukan oleh Yayasan Iman Jama Jakarta dalam buku AL-QUR’AN DAN
TERJEMAHNYA 9DEPAG RI, TAHUN 19980 DAN BUKU AL-QUR’AN DAN TERJEMAHNYA
(DEPAG RI, TAHUN 2002-DITERBBITKAN TAHUN 2004). 3. LAJNAH
PENTASBIH MUSHAF AL-QUR’AN dan YAYASAN IMAN JAMA JAKARTA TELAH
MELAKUKAN KEGIATAN TERORIS TERHADAP UMAT ISLAM DI SELURUH DUNIA……UNTUK
ITU MEREKA HARUS…..ANDA TAHU SENDIRI BAGAIMANA. 4. BUBARKAN
DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK
Atep Nurdjaman, DR™ Address :
Jln.
Cimindi Utara No.45 Rt 03 Rw V Kelurahan Campaka
Kecamatan Andir Kodya Phone : Code Country-22-6079224, ::Founder of RAN™ E-mail-1 : atepnurdjamanonresearch@yahoo.com E-mail-2 : atepn@bdg.centrin.net.id |
|
|||||||