TITLE OF RESEARCH, DONE, FINISH

DO YOU AGREE

MEMPERTANYAKAN……ANDAKAH YANG BISA……….MENJAWAB

MEMPERTANYAKAN (ATEP NURDJAMAN YANG DITANYA SEMUA MENJAWAB

SEMUA TERNYATA….TIDAK TAHU MUNGKIN…..PURA-PURA TIDAK TAHU; PROKLAMASI

KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

DALAM UNDANG-UNDANG DASAR 1945: SEBAGAI TINJAUAN KEBENARAN

UNTUK REVISI UNDANG-UNDANG DASAR 1945

ATAU DIGANTI DENGAN UNDANG-UNDANG DASAR YANG BARU-MUNGKIN

UNDANG-UNDANG DASAR INDONESIA

 (Sebagai studi perbandingan untuk ditelaah menjadi kajian yang lebih bermanfaat

untuk mendapatkan hasil berganda nyata menuju Indonesia Baru – Indonesia New Orde)

.. 

to whom it may concern for taking benefit on these title should get permitioned from Atep Nurdjaman

..

-on-reviewed SIAPAKAH YANG TIDAK SETUJU on-reviewed-

IN ENGLISH, ASKING ON……YOUR:IS COULD BE ON……….ANSWER DO

ASKING (ATEP NURDJAMAN WHO ASKED TOGETHER ANSWER ALL

IN THE FACT….DONT KNOW MAYBE…..PRETEND DOESN’T KNOW BEFORED;DECLARATION

OF INDEPENDENT FOR FREEDOM OF INDONESIA

ON LAWS FUNDAMENTAL ON 1945 (OR CONSTITUTION OF INDONESIA-1945):AS REVIEW

TRUE ON SIDE HIS FOR REVISED  LAWS FUNDAMENTAL ON 1945

OR CHANGING IN WITH NEW LAWS FUNDAMENTAL-MAYBE

LAWS FUNDAMENTAL OF INDONESIA

(As Compared study for review act to becoming review on most benefit

for getting result multipled real on heading Indonesia New Orde – Indonesia Baru, language-Indonesia)

On-in Mentioned Aboved has Done Preview 

Oleh :

Atep Nurdjaman, Drs

Mantan Dosen Universitas Padjadjaran, Sumedang-Indonesia

In ADD Former Lecturer  (Teaching  Staff-do  Lecturer)

on State University of  Padjadjaran (State U ran or SUP), Sumedang, Indonesia

B       A       N       D       U       N       G

TAHUN  2006

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TINDAK LANJUT DARI HASIL PENELITIAN MENGENAI UUD 1945 ADALAH

Itulah In Cover dari penelitian saya(Atep Nurdjaman) dan telah saya(Atep Nurdjaman) selesaikan dengan lengkap. Hasil penelitian saya-Atep Nurdjaman terhadap UUD 1945 baik yang telah di-amandemen 4 kali maupun terhadap UUD 1945 sebelum di-amandemen telah menghasilkan temuan bahwa terlalu banyak kesalahan (lebih dari 118 kesalahan) yang terdapat dalam UUD 1945 yang telah di-amandemen oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan setidaknya 54 kesalahan yang ditemukan dalam UUD 1945 sebelum di-amandemen.

Kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam UUD 1945 adalah murni kesalahan MPR yang telah berani dan tidak pakai otak meng-amandemen UUD 1945 tersebut. Akibat dari kesalahan yang dilakukan oleh MPR tentunya berdampak terhadap makin terpuruknya bangsa Indonesia baik di mata internasional maupun di mata bangsa Indonesia sendiri yang sudah lelah dengan segala macam agenda reformasi yang katanya masih berjalan……mungkin nunggu seluruh UU (Undang-Undang) selesai baru diploklamirkan bahwa reformasi telah selesai, padahal saya-Atep Nurdjaman yakin bukan reformasi yang itu yang diinginkan oleh rakyat Indonesia, tanya rakyat Indonesia, tapi jangan tanya rakyat yang anggota partai politik, pasti deh jawabannya mencengangkan., bukti bahwa rakyat Indonesia tidak ingin reformasi di segala bidang adalah ditolaknya revisi UU Ketenagakerjaan atau UU lainnya yang mungkin banyak tapi yang muncul di permukaan hanya itu, bukti lainnya adalah terjadi kemunduran (reformasikah ?) yang berarti dalam bidang kehutanan….penebangan liar atau illegal logging…., bukti lainnya lagi adalah seringnya kelangkaan bbm dimana-mana sejak tahun 1999…..mungkinkan taktik pemerintah untuk mengaplikasikan teori genocide, bukti lainnya lagi juga adalah tingkat pengangguran yang sangat tinggi…sebanyak 40 juta full nganggur dan 30 juta nganggur kelap-kelip kerja…jadi sekitar 70 juta penganggur yang ada di Indonesia, mau lagi….turunnya investor yang menginvestasikan modalnya di Indonesia, lagi mau nggak….tidak dihargainya intitusi kepresidenan oleh pers dunia khususnya Australia, lagi ya……tidak menonjolnya peran Indonesia di dunia internasional, again ya……….menurunnya kualitas para anggota DPR/MPR buktinya amandemen sebanyak 4 kali terhadap UUD 1945 tanpa hasil apa-apa yang ada hanya kekacauan….bicara seenaknya, again again……..turunnya kualitas para komentator di mass media yang signifikan dengan kekacauan di UUD 1945, again ya again……turunnya kualitas intelektual para pendemo baik kelompok kecil maupun kelompok besar, again next ya…….turunnya nilai tukar rupiah terhadap berbagai mata uang asing……….Semua bukti tersebut tentunya ada hubungannya dengan reformasi yang menjadi agenda bangsa ini sekarang.

Bagaimana kelanjutan dari UUD 1945 yang telah di-amandemen 4 kali….tentunya tidak akan mulus….saya(Atep Nurdjaman) memprediksi bahwa akan terjadi amandemen ke-5 dan amandemen ke-6 terhadap UUD 1945…..kenapa demikian….salah satunya adalah karena hasil penelitian saya(Atep Nurdjaman) tersebut di atas. Menurut saya(Atep Nurdjaman) daripada di-amandemen lagi UUD 1945 untuk yang ke-5 dan ke-6 kali lebih baik ganti dengan UUD yang baru. Saya telah membuat UUD yang mungkin bisa bermanfaat bagi masyarakat, berikut sebagian pasal-pasal dan ayat-ayat yang saya(Atep Nurdjaman) bikin……jangan ketawa….ini hanya free sample…..yang tidak dihargakan….tapi kalau anda ingin mengetahui seluruh isi UUD Indonesia tersebut maka anda harus membelinya….harganya……opening price 7 milyar rupiah….heheh lebih murah ya dari harga penelitian saya(Atep Nurdjaman)…kenapa demikian karena saya(Atep Nurdjaman) bukan ahli pembuat UU atau UUD…TAPI GUA BISA LHO BIKIN UUD atau UU tidak kayak si MPR yang berantakan meng-amandemen UUD 1945 yang 4 kali tersebut....4 kali menunjukkan ketidakbecusan dan ketidakpiawaian si-pengamandemen (4 kali bukan berarti disesuaikan dengan dinamika masyarakat tapi memang tidak becus)........heheh, berikut:

FREE SAMPLE

…..ADALAH SEBAGIAN PASAL-PASAL DAN AYAT-AYAT YANG TERDAPA DALAM UUD INDONESIA YANG SAYA(ATEP NURDJAMAN) BUAT….ISI SELURUH UNDANG-UNDANG DASAR INDONESIA BISA DIDAPATKAN DENGAN CARA DIBELI, HARGA PEMBUKA ADALAH 7 MILYAR

UNDANG-UNDANG DASAR INDONESIA (UUD INDONESIA ) DIBUAT    

SEBAGAI TINDAK LANJUT DARI HASIL PENELITIAN MENGENAI UUD 1945

DAN JUGA SEBAGAI PENGGANTI UUD 1945 

DIMANA UUD 1945 TERSEBUT CACAT/RUSAK BERAT ISINYA

(PASAL-PASAL DAN AYAT-AYAT)

DITINJAU DARI SEGI HUKUM DAN WIBAWA MASYARAKAT INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR INDONESIA

IN ENGLISH, LAWS FUNDAMENTAL OF INDONESIA

BANDUNG , JULY 27, 2006 IN DO CIMINDI-IN MY HOUSE-FAMILLY HOUSE

INDONESIA

Preface

Kebangkitan bangsa adalah bagian yang diimpi-impikan masyarakat baik itu di wilayah yang menjadi-bekas pendudukan Negara Belanda maupun wilayah yang menjadi-bekas pendudukan Negara Jepang tidaklah terlepas dari riak gelombang dinamika yang berkembang baik di masyarakat Internasional maupun di wilayah tersebut. Kegagalan pencapaian kebangkitan bangsa………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

Selanjutnya bangsa Indonesia yang telah menjadi bagian dari wilayah negara Monarki-Federal Sosio-Religius Indonesia (atau disingkat MoFederal SoReligius Indonesia) akan membentuk suatu pemerintahan yang melindungi segala kepentingan masyarakat yang berada dalam Negara Monarki-Federal Sosio-Religius Indonesia (atau disingkat MoFederal SoReligius Indonesia) tersebut untuk menyampaikan peran aspirasinya secara berimbang untuk terciptanya masyarakat yang sejahtera………………………………………………………..

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

Kehendak masyarakat Negara Monarki-Federal Sosio-Religius Indonesia akan terus menyala selama Negara ini berdiri.

--------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------

PASAL 1, MENGENAI KETATANEGARAAN

AYAT 1, BERBUNYI:       -NEGARA MONARKI-FEDERAL SOSIO-RELIGIUS INDONESIA MERUPAKAN NEGARA YANG BERDAULAT DAN TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT OLEH NEGARA LAIN, DAULAT DALAM ARTI WILAYAH BENTUK NEGARA MAUPUN MASYARAKAT YANG MENEMPATINYA.

                                  -NEGARA MONARKI-FEDERAL SOSIO-RELIGIUS INDONESIA ADALAH NEGARA YANG TERDIRI DARI WILAYAH YANG DULUNYA TELAH DIDUDUKI OLEH NEGARA BELANDA DAN JUGA WILAYAH YANG TELAH DIDUDUKI NEGARA JEPANG.

                                   -NEGARA MONARKI-FEDERAL SOSIO-RELIGIUS INDONESIA ADALAH NEGAR YANG TERDIRI DARI KOMPONEN MASYARAKAT YANG TERDAPAT DI WILAYAH YANG TELAH DISEBUTKAN DI PASAL 1 PERNYATAAN KEDUA YANG MEMPUNYAI CIRI DAN PRINSIP YANG BERLAINAN SATU DENGAN YANG LAIN YANG DILANDASKAN ATAS PERBEDAAN WILAYAH TERITORI, MASYARAKAT AGAMAWI

                                   - --------------------------------------------------------------------------

AYAT 2, BERBUNYI:        - ………………………………

                                       - ………………………………

                                       - ………………………………

                                       - ………………………………

AYAT 3, BERBUNYI:        - ………………………………

AYAT 4, BERBUNYI:        - ………………………………

                                       - ………………………………

AYAT 5, BERBUNYI:      -NEGARA MONARKI-FEDERAL SOSIO-RELIGIUS INDONESIA MENYIMPAN SEGALA KEKAYAAN YANG BARU DITERIMA YANG DIDAPAT BAIK DARI SUMBER PAJAK MAUPUN BANTUAN LUAR NEGERI ATAUPUN HUTANG NEGARA DALAM SUATU PENGATURAN YANG MENCERMINKAN KETERBUKAAN DAN KESEPAHAMAN ANTARA MASYARAKAT NEGARA MONARKI-FEDERAL SOSIO-RELIGIUS INDONESIA DAN PENGELOLA, DALAM HAL INI BADAN YANG DIATUR DALAM PASAL 4.

AYAT 6, BERBUNYI:       - ………………………………  

---------------------------------------------------------------------------------

PASAL 2, MENGENAI KEDAULATAN

AYAT 1, BERBUNYI:        - ………………………………

                                       - ………………………………

                                       - ………………………………

                                       - ………………………………

                                       - ………………………………

---------------------------------------------------------------------------------

PASAL 3, MENGENAI PEMERINTAHAN

AYAT 1, BERBUNYI:         - ………………………………